Part 2

1.6K 98 2
                                    

Sepanjang perjalanan Kiara berceloteh ria tentang sekolah barunya

Iqbaal memang sudah menyekolahkan Kiara dan saat ini Kiara sudah duduk di kelas TK nol besar.

Sesekali Iqbaal menanggapi celotehan putrinya itu sambil terus terfokus pada jalan raya yang nampak sangat ramai.

Iqbaal membelokkan mobilnya dan memasuki pekarangan ruko-ruko.

Kini mobil Outlander milik Iqbaal sudah terparkir di depan restaurant dan kali ini Iqbaal memilih sebuah restaurant steak ternama.

Iqbaal menggenggam tangan mungil milik Kiara memasuki restoran sederhana namun terlihat begitu elegan ini.

Iqbaal memilih meja yang berada di sudut ruangan. Iqbaal dan Kia terduduk kemudian mulai melihat daftar menu yang berada di atas meja, setelah mendapat pilihan apa yang ingin ia pesan kini Iqbaal memanggil salah satu waitress yang kebetulan sedang lewat di depan mejanya.

Seorang waitress cantik dengan seragam pelayannya itu segera menghampiri Iqbaal.

"Mau pesan apa?"

"Saya pesan beef bourgoignon 1 sama chicken steak, minumannya jus alpukat sama orange juice"

Waitress itu mencatat semua pesanan Iqbaal kemudian segera pergi.

Tidak butuh waktu terlalu lama, sang waitress kini sudah kembali datang menemui Iqbaal dengan membawa setiap pesanan Iqbaal.

Dengan cekatan waitress itu meletakan pesanan Iqbaal di atas meja dan mempersilahkan Iqbaal menikmati hidangannya sambil berlalu dari hadapan Iqbaal.

Iqbaal dan Kiara segera menyantap hidangan yang sudah mereka pesan.
_______________
Pintu restaurant ini terbuka, sepasang kekasih yang nampak sangat mesra memasuki area restaurant kemudian memilih meja yang berada tepat dihadapan meja Iqbaal dan Kiara.

Aldi dan (Namakamu) terduduk kemudian melihat daftar menu yang tersedia diatas meja.

(Namakamu) mengedarkan pandangannya menyapu setiap sudut ruangan restaurant ini, restaurant ini nampak begitu sederhana namun terasa sangat nyaman.

Pandangan (Namakamu) terhenti pada sebuah meja yang berada di sudut restaurant ini.

Mata (Namakamu) menyipit saat melihat pria yang duduk di meja tersebut, terlebih pada anak kecil yang duduk di samping pria itu.

(Namakamu) merasa pernah melihat pria itu, namun entah dimana.

Hati (Namakamu) menghangat saat melihat anak perempuan lucu nan imut itu.

"(Nam..) kamu mau pesan apa?"

Pertanyaan Aldi tidak di gubris oleh (Namakamu), ia hanya sibuk memusatkan perhatiannya pada pria dan anak perempuan itu.

"(Nam..)?"

Aldi melambaikan tangannya tepat di depan wajah (Namakamu).

Lambaian tangan Aldi mengembalikan kesadaran (Namakamu).

"Eh, apa di?"

"Kamu mau pesan apa?"

"Mmm.. samain aja sama kamu di"

(Namakamu) berusaha melihat kearah meja disudut restaurant itu, agak sedikit sulit karena terhalang oleh tubuh Aldi.

(Namakamu) memiringkan tubuhnya agar bisa melihat kembali pria itu, namun pria dan anak tadi sudah tidak ada ditempatnya, mereka sudah pergi.

(Namakamu) mengernyitkan alisnya, seperti ada yang aneh saat melihat pria tadi.

Sudahlah.

(Namakamu) kini lebih memilih memusatkan perhatiannya pada gadget miliknya.
________________
Pria itu...

She Is My DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang