Part 14

574 26 0
                                    

(Namakamu) mengangguk kemudian segera beranjak menuju dapur.
Aroma yang berasal dari sup ayam buatan Kiki ini sungguh menyeruak saat (Namakamu) sampai di dapur.

Uap panas mengepul dari dalam mangkuk membuat selera makan (Namakamu) meningkat menjadi dua kali lipat.

(Namakamu) melirik keatas meja makan dan mencium aroma sedap yang berasal dari sup ayam buatan Kiki, sup itu terlihat sangat lezat sehingga menggugah selera makan (Namakamu).

(Namakamu) menghirup aroma sup itu sekilas lalu segera menarik kursi di meja makan dan terduduk diatasnya.

Kiki tersenyum sekilas kepada (Namakamu) kemudian tangan Kiki bergerak mengambil semangkuk sup ayam lalu menaruhnya tepat dihadapan (Namakamu).

(Namakamu) tersenyum lembut kepada Kiki seraya mengucapkan terimakasih kemudian mulai menyantap sup itu.
_____________________________

Kehilangan tempat tinggal adalah hal yang paling menyedihkan serta menjengkelkan bagi setiap orang, pasalnya setiap orang yang kehilangan tempat tinggalnya harus mencari tempat tinggal baru dan itu bukanlah perkara yang mudah, himpitan ekonomi serta minimnya rumah yang akan dijual menjadi kendala tersendiri bagi orang yang baru saja kehilangan tempat tinggal mereka.

Hal itulah yang dirasakan oleh wanita cantik dan sexy ini—Inarah, Inarah memang baru saja kehilangan tempat tinggal, rumah kontrakan sederhana yang ditinggalinya sudah diambil kembali oleh pemiliknya dikarenakan Inarah tidak dapat membayar uang kontrakan.

Sejumlah uang yang diberikan oleh Alwan tidak Inarah manfaat dengan sebaik-baiknya, ia malah memakai uang itu untuk hal-hal yang tidak berguna, seperti membeli tas mahal, perhiasan, dan barang-barang mahal lainnya, sehingga uang itu habis begitu saja.

Inarah lupa kalau ia harus membayar uang kontrakan dan uang yang diberikan oleh Alwan sudah habis, dirinya juga belum mendapat upah dari sekolah tempatnya bekerja sehingga ia diusir oleh sang pemilik kontrakan.

Inarah menghela nafas panjang kemudian tangannya bergerak menghapus peluh keringat yang menempel di pelipisnya lalu segera menyeret kopernya keluar dari pekarangan rumah kontrakan yang sederhana ini.

Sekarang ia harus mencari rumah baru untuk menjadi tempat tinggalnya, dan ia harus memikirkan cara bagaimana agar ia bisa segera mendapatkan perhatian Kiara.

Waktu itu Inarah pernah berjanji kepada Kiara bahwa Kiara boleh main ke rumahnya lagi dan dirinya akan membuatkan lemper untuk Kiara kembali, namun sekarang bagaimana cara dirinya mengundang Kiara untuk main kerumahnya lagi? Sedangkan sekarang ia belum mendapatkan rumah baru.

Ya, semoga saja dirinya cepat mendapatkan rumah baru agar dirinya bisa segera mengundang Kiara datang ke rumah barunya.
_____________________________

"Makasih ya, Di."

Kata-kata itulah yang terlontar dari mulut manis Salsha ketika ia turun dari mobil Aldi.

Tunggu.

Turun dari mobil Aldi?

Ya, Aldi memang mengantarkan Salsha pulang ke rumahnya, sejak pertemuan pertama mereka beberapa jam yang lalu Aldi menjadi sangat menyukai Salsha.
Menurutnya Salsha adalah sosok wanita yang sempurna, jika dibandingkan dengan (Namakamu), sosok Salsha jauh lebih dewasa dan lebih bisa memahami dirinya.

Sifat keibuan juga lebih terpancar dari dalam diri Salsha, itu terbukti dari kedekatan antara Salsha dengan Alina putrinya, padahal mereka baru saja bertemu beberapa jam yang lalu namun Alina sepertinya sudah sangat dekat dan nyaman dengan Salsha.

Berbeda dengan (Namakamu), dulu saat Aldi baru berpacaran dengan (Namakamu), Alina tidak langsung dekat dengan (Namakamu), beberapa kali Aldi harus meyakinkan Alina bahwa (Namakamu) adalah wanita yang baik dan lembut namun tetap saja Alina tidak langsung terpengaruh dengan omongan Aldi.

She Is My DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang