Pukul 6 pagi.
Semburat awan hitam dilangit cukup menandakan bahwa hari ini akan turun hujan deras.
Namun itu tidak menjadi penghalang bagi (Namakamu) ia tetap akan melakukan aktivitas sehari-harinya yaitu mencari pekerjaan yang cocok untuk dirinya.(Namakamu) kini sudah terlihat rapi dengan balutan kemeja lengan panjang berwarna putih, dipadukan dengan rok berwarna hitam sangat pas dengan postur tubuh (Namakamu) yang langsing. Wajahnya ia poleskan makeup yang tidak terlalu tebal, rambut curly miliknya ia biarkan tergerai begitu saja. Simple namun terlihat begitu cantik.
(Namakamu) meraih tas dan kunci rumahnya lalu segera melangkahkan kaki menuju halte bus.
_____________________________"Ayah,"
Kiara memunculkan kepalanya dari balik pintu kamar Iqbaal membuat Iqbaal yang sedang membenarkan dasinya menoleh ke arah pintu.
Kiara sudah terlihat rapi dengan balutan seragam kotak-kotak pink serta dasi kupu-kupu berwarna merah, rambut panjangnya dikuncir menjadi bentuk ekor kuda dibagian poninya diberikan jepitan berbentuk love.Sungguh menggemaskan.
Kiara melangkah mendekati Iqbaal sambil menenteng tas bergambar hello kittynya.
Kiara memang sangat menyukai tokoh kartun hello kitty, sudah banyak barang atau mainan berbentuk hello kitty yang Iqbaal belikan.Iqbaal tidak perduli seberapa mahalpun harganya akan tetap Iqbaal belikan hanya untuk melihat anaknya itu tersenyum bahagia.
Uang bisa Iqbaal cari, yang terpenting bagi Iqbaal sekarang adalah kebahagiaan anaknya.Melihat senyuman yang terukir di bibir mungil Kiara adalah sebuah anugrah bagi Iqbaal, semua kepenatan dan masalah yang ada seakan sirna setelah melihat senyuman Kiara.
"Eh, princessnya Ayah, belum berangkat sekolah?"
Iqbaal merengkuh tubuh mungil Kiara kedalam gendongannya dan mengecup kening Kiara.
"Belum, Om Kiki sama Om Babasnya lama banget mandinya, oh iya Yah nanti siang Ayah bisa jemput Kia gak? Kia sekali-kali pengen dijemput sama Ayah."
"Mmm...bisa kok sayang, apa sih yang engga buat anak Ayah." Iqbaal mengecup gemas pipi Kiara yang chubby.
"Hahahaha geli Yah."
Mendengar gelak tawa yang keluar dari mulut buah hatinya sepagi ini adalah sebuah penyemangat bagi Iqbaal.
"Yaudah sekarang kita sarapan dulu yuk, udah gitu Kia berangkat sekolah oke."
"Oke, Ayah." Kiara mengacungkan jempolnya lalu mengecup pipi Iqbaal.
"Kia sayang Ayah."
"Ayah juga sayang Kia."
Iqbaal melangkahkan kakinya menuruni satu per satu anak tangga menuju meja makan sambil menggendong Kiara.
_____________________________Pukul 12 siang.
Kiara mendengus kesal pasalnya Iqbaal belum juga menjemputnya, padahal ia sudah pulang sekolah sejak pukul 11 tadi.
Sudah 1 jam Kiara menunggu di area bermain sekolahnya yang terlihat sudah mulai menyepi ini.
Kiara menghembuskan nafasnya kemudian menenteng tas hello kitty pada bahunya lalu ia melangkahkan kaki mungilnya keluar dari area bermain.
K
iara berlari kecil menuju halte bus yang berada di ujung jalan, namun
tiba-tiba..."Awas!!!"
_____________________________(Namakamu) menyeka keringat yang meluncur bebas di pelipisnya, sudah beberapa kantor yang ia kunjungi namun semua menolaknya dengan alasan 'tidak menerima karyawan baru'.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is My Daughter
RomansaBerawal dari sebuah incident yang membuat (Namakamu) hamil dan melahirkan seorang bayi perempuan. (Namakamu) tidak sanggup merawat anak itu sendirian sehingga ia menitipkan anaknya pada seorang pria yang mau menerima bayinya dengan baik. Kini setela...