Chapter 9

18.4K 1.1K 1
                                    

Siang ini Prilly berada dikampus dan sekarang Prilly sedang duduk dikantin.

"Hai Pril..." sapa Ali saat melihat Prilly dikantin.

"Eh, hai li..."

"Kamu ngga ada kelas Prill?, tumben di kantin?" tanya Ali.

"Ngga aku hari ini free ngga ada kelas, lagian males di rumah kalo ke cafe juga ngapain. Kalo kamu ngapain ke kantin, ngga ada kelas?" tanya Prilly pula.

"Kelas aku udah selesai, Trus sekarang habis ini kamu mau ke mana?" tanya Ali.

"Belum tau juga sih, ehh tapi tunggu bentar ya aku mau ke toilet dulu" ucap Prilly dan bangkit dari duduknya.

"Oke, tapi jangan lama-lama nanti aku kangen. Tutur Ali yang membuat pipi prilly memerah.

"Iya, ih apaan mulai kan gombalnya" ucap Prilly.

Prillypun berlalu ketoilet, saat Prilly sudah selesai dari toilet dan ingin langsung ke kantin, Prilly melihat Ali dipeluk seorang wanita, Ali pun tampak membalas pelukan wanita tersebut. Dan melihat hal tersebut membuat seketika hati Prilly sakit.

"Siapa tuh cewek yang meluk Ali?, Trus Ali juga balas meluk cewek itu erat. Tapi ngeliat Ali gitu kok buat hati gue ngga karuan gini ya?, padahal kan gue bukan siapa-siapanya Ali. Mungkin itu pacarnya Ali, mending sekarang gue pulang dari pada ganggu mereka" ucap Prilly dan berlalu dari kantin.

****

Saat Ali sedang menungguin Prilly dari toilet, Ali merasa ada yang berteriak memanggil namanya. Dan ternyata yang dari tadi berisik memanggil nama Ali adalah Salsa, Salsa adalah teman baik Ali sejak SMP, sampai sekarang. Tapi setelah lulus Salsa meneruskan kuliahnya dengan jarusan yang sama dengan Ali, tetapi di London.

Dan Salsa itu walaupun seorang  cewek dia bisa dibilang kelakuannya seperti cowok. Walaupun terkadang masih seperti cewek.

"Ali...Ali..."

"Salsa?"

"Omg Li, gue kanget banget sama lo" ucap salsa langsung memeluk Ali dan Alipun membalas pelukan Salsa.

"Iya, gue juga kangen sama lo, Lo apa kabar tiba-tiba ada di sini aja."

"iya gue itu pindah kuliah disini. Walaupun gue ngerasa lebih enak kuliah di London tapi gue ngerasa ngga nyaman aja karna gue cuma tinggal berdua sama pembantu di apartemen. Makannya gue pindah kesini. Selain ada keluarga gue, kan kalo ngampus gue bisa ketemu temen gue yang paling nyebelin yaitu lo" ucap Salsa

"Enak aja lo, tapi nyebelin gini ngangenin kan?"

"Kepedean lo, tapi iya juga sih hhhh." ucap Salsa sambil nyengir.

"Duh, Prilly mana sih lama banget" batin Ali.

"Lo kenapa sih li?, kok kayaknya gelisah baget?" tanya Salsa yang melihat tingkah Ali.

"Gue itu tadinya lagi nunggu temen gue katanya mau ke toilet tapi ngga balik-balik lama banget." ucap Ali.

"Coba lo telfon deh, kok ribet banget."

"Iya juga ya ngga kepikiran gue, coba gue telfon dulu deh" Alipun menelfon Prilly.

****





#Tbc
Maaf lama next baru sempet soalnya dari kemarin sibuk.
Keep vote and comment ya.
Thank you readers.

EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang