Chapter 50

16.3K 900 20
                                    

Baca My Tour Guide ya!!

Pukul 11 malam Prilly terbangun dari tidurnya, Prilly terbangun karna merasa perutnya lapar. Prilly melirik Ali yang sedang terlelap dengan posisi memeluk Prilly.

"Ali..." Prilly membangunkan Ali sambil mengelus pipi Ali.

"Ali..." Ali tak juga bangun. Prilly mengecup singkat pipi Ali berniat agar Ali bangun, tapi Ali tak juga bangun.

"Sayang...bangun dong" Ali menggeliat karna merasakan pipinya yang diusap Prilly.

"Kenapa sayang" ucap Ali dengan mata yang masih tertutup.

"Ih...bangun, dong" perlahan Ali membuka matanya dan mengelus rambut Prilly yang ada dalam pelukannya.

"Kenapa sih?" tanya Ali lembut dengan suara seraknya.

"Aku laper" ucap Prilly manja.

"Laper??" tanya Ali, Prilly menganggukan kepalanya yang berada dipelukan Ali.

"Yaudah aku ambil makanannya dulu ya" Ali beranjak turun dari tempat tidur, tapi Prilly menahan tangannya.

"Aku pengen mie tek-tek."

"Mie tek-tek? Emang masih ada yang jual jam segini?"

"Ngga tau"

"Yaudah aku cari dulu ya, kamu dirumah aja" Ali menggambil kunci mobil yang ada dinakas dan beranjak dari ranjang.

"Aku ngga mau yang itu" Prilly menghentikan langkah Ali yang ingin keluar kamar.

"Trus?" tanya Ali bingung.

"Aku mau yang biasa lewat depan rumah" ucap Prilly yang membuat dahi Ali berkenyit.

"Mana ada sayang dia kan lewatnya jam 9 sekarang udah jam 11 tuh hampir setengah dua belas malah"

"Ya, tapi aku pengen yang itu," rengek Prilly. " lagian aku dari tadi ngga ada denger dia lewat didepan rumah"

"Trus sekarang gimana? Dia pasti udah lewat itu, tapi kamunya ngga denger. Aku beliin yang diluar aja ya, sayang"

"Ngga mau, aku mau yang itu. Tungguin ada dulu, pasti dia lewat.

Tek..tek..tek..

Saat Ali masih membujuk Prilly, terdengar suara kuali penjual mie tek-tek yang biasa lewat didepan rumah mereka.

"Dia lewat...nah, aku bener kan" ucap Prilly girang.

"Yaudah kamu tunggu disini aja ya, biar aku yang beli kebawah" ucap Ali dan keluar dari kamarnya.

Prilly beranjak dari ranjangnya, dan keluar menuju balkon kamarnya melihat Ali yang sedang menunggu penjual mie itu membuat pesanan Prilly.

Terlihat Ali sesekali bercerita dengan penjual mie itu. Cukup lama Prilly berada diluar, Prillypun kembali masuk kekamarnya karna merasakan tubuhnya dingin terkena angin malam.

Tak lama Ali kembali kekamar sambil membawa sepiring mie tek-tek ditangannya, dan tangan satunya memegang segelas air putih.

"Nih, dimanakan" Ali meletakan mie itu diatas ranjang, Prillypun mulai memakan mienya.

"Kamu ngga mau?" tanya Prilly. Ali hanya menggeleng sambil tersenyum pada Prilly.

"Kamu makan aja dulu. Laper banget nih kayanya" ucap Ali sambil mengusap perut buncit Prilly. Prilly menyuapkan mie yang ada dipiringnya ke mulut Ali.

"Kamu makannya belepotan nih," Ali mengambil tissue yang ada dinakas, dan membersihkan ujung bibir Prilly.

"Makasih daddy" ucap Prilly tersenyum sambil menampakan giginya. Ali yang melihat Prilly, menarik hidung Prilly, gemas.

EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang