Maaf ngga next selama seminggu. Ngga dpet ide sma sekali. Maaf klo chapter ini gaje dan ngga nyambung.
Jgn lupa baca My Tour Guide sama First Impression
Thankyou.Siang ini Prilly hanya menonton tv sambil sesekali mengetik skripsinya. Taklama lagi Prilly akan wisuda sama dengan Ali dan untung Prilly masih bisa menyelesaikan tugas kuliahnya walaupun Prilly sedang cuti kuliah.
Semakin lama menonton Prilly tambah merasa bosan. Prilly memutuskan untuk kerumah mama Uli, sebelum itu Prilly mengirim SMS untuk Ali.
To : Li, aku main kerumah mama ya, bosen dirumah.
From : yaudah, kamu hati-hati ya jangan ngebut bawa mobilnya. I love you.
To : i love you too.
Setelah mengirim pesan untuk Ali, Prillypun bersiap-siap. Setelah itu Prilly mengambil kunci mobilnya dinakas dan menuju rumah mama Uli.
****
Setelah beberapa menit diperjalanan Prilly sampi dirumah mama Uli. Prilly langsung masuk kedalam rumah dan menemui mama Uli.
"Assalamualaikum, ma" Prilly mencium tangan mama Uli.
"Waalaikumsalam. Tumben kamu kesini."
"Emang Prilly ngga boleh kesini."
"Boleh. Yaudah duduk dulu kamu capek pasti. Mama mau kedapur dulu." Prillypun duduk diruang keluarga. Setelah mengusap perut Prilly mama Uli berlalu kedapur.
Taklama mama Uli kembali sambil membawa dua cangkir teh dan duduk disebelah Prilly.
"Ada apa nih, tumben kamu kesini?"
"Prilly itu bosen ma dirumah. Mama sih ngga ngebolehin Prilly kuliah."
"Kamu lagi hamil gede gini gimana mau kuliah."
"Tapikan Prilly bosen. Dirumah kerjaannya nonton, tidur, itu-itu mulu."
"Yaudah kalo bosen main kesini."
Ting nong....
Asik mengobrol terdengar suara bel. Mama Ulipun beranjak membukakan pintu. Prilly yang penasaran pun ikut membukakan pintu.
"Assalamualaikum, tante."
"Waalaikumsalam Kyra." ternyata yang datang Kyra. Kyra itu adalah sepupu perempuan Prilly.
"Keyli..." Prilly memekik memanggil bayi perempuan berumur satu tahun yang digendong Kyra, dan mengambil Keyli yang digendong Kyra. Keyli itu adalah anak Kyra, memang Kyra lebih dulu menikah dari Prilly.
Mama Uli mengajak Kyra masuk dan duduk diruang tamu. Sedangkan Prilly asik bermain dengan Keyli.
"Tumben nih kamu kesini, ada apa."
"Gini tante, aku ada urusan bentar dikampus jadi mau nitip Keyli disini. Sebentar kok ngga nyampe duajam nanti aku langsung balik kesini. Ngga papa ya tan,"
"Ngga papa kok. Biar Keyli main sama Prilly."
"Serius tan, yaudah kalo gitu aku langsung jalan ya." Kyra bangkit dari duduknya.
"Buru-buru banget. Yaudah hati-hati."
"Prill, gue titip Keyli bentar ya." ucap Kyra sambil keluar rumah.
"Sip."
"Prill kamu main sama Keyli dulu ya mama mau kekamar."
"Ya, ma."
Prilly menggendong Keyli menuju kamarnya. "Sekarang Keyli main sama aunty Piyi." ucap Prilly sedangkan Keyli hanya mengangukkan kepalanya lucu. Prilly mencium-cium pipi Keyli gemas.
****
Setelah beberapa lama bermain dengan Keyli, Kyrapun menjemput Keyli dan sekarang Prilly hanya berbaring ditempat tidurnya.
"Ngga dirumah, ngga disini tetep aja bosen." Prilly tak henti merutuk dari tadi.
Taklama terdengar suara pesan dari hp Prilly. Prillypun melihat pesan tersebut dan dipesan tersebut Prilly melihat foto Ali sedang menggenggam tangan wanita.
"Ali..." lirih Prilly. Tak terasa air matanya menetes. Prilly menangis melihat foto tersebut.
Sebenarnya Prilly bukan seorang yang pencemburu atau mudah percaya contohnya dengan foto tersebut. Tapi karna hamil Prilly menjadi sensitive dan gampang menangis.
Prilly menyeka air matanya dan berusaha untuk menahan tangaisnya, tapi air matanya tetap saja menetes.
Prilly menatap langit-langit kamarnya sambil mengusap perutnya berusaha menahan tangisnya.
"Kenapa daddy kamu gitu sih." lirih Prilly masih sambil menangis.
Prilly meyambar kunci mobilnya dan segera pergi kebawah. " mending sekarang gue pulang. Ali pasti udah pulang jadi gue bisa minta penjelasan sama dia."
"Mama..." pekik Prilly memcari mama Uli.
"Mama didapur Prill." Prilly segera kedapur.
"Ma Prilly balik dulu ya." ucap Prilly pada mama Uli.
"Cepet banget. Mata kamu kenapa merah gitu."
"Ngga papa. Prilly balik dulu ya, Assalamualiakum." Prilly mencium punggung tangan mama Uli dan berlalu keluar rumah.
Prilly melajukan mobilnya menuju rumahnya. Selama dijalan Prilly masih saja menangis. Prilly menambah kecepatan laju mobilnya sambil sesekali Prilly menyeka air matanya.
Taklama Prilly sampai kerumahnya dan langsung masuk kedalam rumah mencari Ali.
"Ali..." pekik Prilly.
"Ali...."
Prilly sudah mencari Ali kemana-mana tapi tidak juga menwmukan Ali. Prillypun memutuskan kekamarnya untuk beristirahat karna merasa lelah mencari Ali.
****
Setelah selesai kelas Ali langsung meninggalkan kampusnya untuk pulang. Tapi sebelum itu Ali mampir ketoko bunga untuk membeli sebuket bunga untuk Prilly.
Sampai ditoko bunga Ali langsung memilih bunga yang akan dibelinya.
Setelah membayar Ali keluar dari toko bunga tersebut dan menuju rumahnya.
Selama dijalan Ali selalu tersenyum Ali membayangkan bagaimana reaksi Prilly nanti jika Ali memberi bunga yang dibelinya pada Prilly.
Sampai dirumah Ali langsung menuju kekamarnya, taklupa Ali membawa bunga yang dibelinya tadi dan menyembunyikan bunga tersebut dibalik punggungya.
Ali membuka pintu kamarnya perlahan dan masuk kedalam kamar. Sampai dikamar Ali melihat Prilly sedang tertidur dengan posisi meringkuk.
Ali meletakan bunga yang tadi dibelinya dinakas. Diusapnya perut Prilly dan diciumnya kening Prilly. Setelah itu Ali berlalu kekamar mandi.
Keluar dari kamar mandi Ali melihat Prilly menggeliat masih dengan posisinya seperti tadi.
"Hai." sapa Ali saat melihat Prilly membuka matanya.
Prilly tidak membalas sapaan Ali. Prilly melihat Ali sinis, setelah itu Prilly bangkit.
"Prill..."
"......." Prilly tidak mengubris panggilan Ali dan berlalu kekamar mandi.
End
Vomments jangan lupa ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything
FanfictionKamu adalah segalanya bagiku - Aliando Jhon Petter Syarief Dan aku adalah segalanya bagimu - Prilly Victoria Jonson Latuconsina { 05 - 02 - 16 : #8 in Fanfiction } { 17 - 02 - 16 : #6 in Fanfiction } { 27 - 02 - 16 : #4 in Fanfiction } { 04 - 03 - 1...