Chapter 49

16.1K 869 20
                                    

"Ali..."

"Sayang...bangun dong" ucap Prilly sambil mengelus pipi Ali, setelah mereka sholat subuh tadi mereka kembali melanjutkan tidurnya. Tapi baru sebentar tertidur Prilly tiba-tiba saja terbangun.

"Sayang..."

"Mmmmhhh...apa sayang?" ucap Ali yang perlahan membuka matanya.

"Aku mau bubur ayam dong"

"Bubur ayam? Ini masih pagi banget loh, masih setengah enam mana ada yang jual"

"Ya kamu cari dong"

"Nanti ya pagian dikit, jam tujuh deh ya"

"Aku maunya sekarang" rengek Prilly, Ali kemudian membungkukkan sedikit badannya dan mencuim perut Prilly yang mulai membesar.

"Ini pasti kamu yang mau ya" ucap Ali setelah mencium perut Prilly lagi dan mengusapnya pelan.

"Iya tuh, maunya anak kamu masa kamu ngga mau nurutin, kalo nanti dia lahir ileran karna kamu ngga mau nurutin ngidam aku gimana" ucap Prilly yang membuat Ali menggeleng cepat.

"Eh jangan dong, yaudah aku cari sekarang ya bubur ayamnya" ucap Ali dan bangkit dari tidurnya, tapi Prilly menahan tangan Ali.

"Aku ikut ya"

"Jangan dong sayang, kamu dirumah aja ya"

"Aku mau ikut" rengek Prilly.

"Dirumah aja ya sayang" ucap Ali lembut".

"Yaudah deh" ucap Prilly pasrah. 
"Tapi aku mau tungguin kamu dibawah aja" sambung Prilly, merekapun berlalu dari kamar dan turun kebawah.

"Kalo ada apa-apa terfon aku ya" ucap Ali pada Prilly yang mengantar Ali sampai didepan rumah mereka.

"Iya, hati-hati daddy" ucap Prilly saat Ali akan masuk kedalam mobil. Alipun hanya tersenyum dan melajukan mobilnya mencari penjual bubur.

"Sekarang gue ngapain ya, ngga mungkin kan gue tidur lagi. Mending gue duduk didekat kolam aja deh" ucap Prilly dan menuju kolam, setelah itu Prilly duduk disalah satu sofa yang ada di dekat kolam sambil meluruskan kakinya. Sesekali Prilly meminum tehnya yang ia buat tadi sebelum duduk disini.

"Baik-baik didalam sana ya nak, daddy sama mommy ngga sabar nunggu kamu lahir" ucap Prilly sambil mengelus perut buncitnya.

Itu menjadi hobi baru Prilly sekarang, mengusap-usap perut buncitnya dan berbicara dengan anaknya yang masih berada didalam perutnya.

****

"Sayang..."

"Prilly..." ucap Ali berteriak masuk kerumahnya memanggil Prilly. Setelah beberapa lama berkeliling mencari penjual bubur, akhirnya Ali mendapatkan apa yang ia cari dan pulang dengan tangannya yang memegang plastik berisi bubur pesanan Prilly.

"Aku kira kamu dimana" ucap Ali yang melihat Prilly duduk disofa dekat kolam berenang, dan menghampirinya.

"Kamu udah pulang, dapet buburnya?".

"Dapet dong, aku ngga akan pulang dengan tangan kosong".

"Iya deh, makasih ya daddy" ucap Prilly sambil tersenyum manis kearah Ali.

"Sama-sama, diamakan dong buburnya" ucap Ali sambil mengusap perut Prilly. Prillypun memakan buburnya.

"Kamu ngga makan juga?" tanya Prilly.

"Aku ntar aja deh" ucap Ali.

"Ih kok gitu sih, masa aku sama babynya makan, kamunya ngga".

"Ngga papa kamu makan aja, aku belum laper kok" ucap Ali sambil membersihkan bubur yang ada disudut bibir Prilly.

"Nih aaakk, kamu makan juga" Prilly menyuapi bubur yang dimakannya ke Ali, Alipun menerima suapan dari Prilly. Taklama bubur yang dibelikan Ali sudah habis di lahap Prilly.

"Tungg bentar ya" ucap Ali dan beranjak dari duduknya".

"Mau kedapur bentar" ucap Ali dan melanjutkan jalannya, tak lama Ali datang dengan tangan kanan membawa segelas air putih dan tangan kirinya membawa segelas susu strawberry.

"Nih kamu minum dulu, habis itu minum susu hamilnya ya" ucap Ali, Prillypun hanya mengangguk sambil meminum air yang dibawakan Ali dan mengahabiskan susu hamilnya.

"Hari ini kita free kan, ngga ada kelas?" tanya Prilly.

"Iya".

"Trus hari ini kita kemana?"

"Kita bisa nonton dirumah, tapi kamu mau kemana?".

"Gimana kalo kita kemall cari perlengkapan buat babynya nanti, iya sih masih empat bulan lagi tapi ngga papa lah kalo kita cari sekarang".

"Yaudah deh terserah kamu, sekarang kita siap-sipa dulu dong" Alipun menggandeng tangan Prilly menuju kamar mereka.

****

Sampai dimall Ali dan Prilly langsung menuju toko yang menjual perlengkapan baby. Mata Prilly berbinar melihat berbagai perlengkapan dan pakaian baby yang ada didepan matanya.

"Bajunya lucu banget ya Li, mungil" ucap Prilly.

"Iya, kamu mau beli yang itu?".

"Ngga dong, ini mah kegedean" ucap Prilly dan berkeliling melihat perlengkapan yang lain. Ali yang berjalan dibelakang Prilly,dengan sabar mengikuti kemana saja Prilly.

"Ali sini deh" ucap Prilly, Alipun menghampiri Prilly.

"Kenapa sayang?"

"Ini sepatunya lucu ya sayang" ucap Prilly.

"Iya" jawab Ali.

"Ih kok iya dong, aku mau beli sepatu ini deh lucu banget" ucap Prilly.

"Warnanya apa?, kita kan ngga tau baby nanti cewek apa cowok" ucap Ali.

"Kita kan bisa beli yang warnanya netral, jadi bisa buat cewek bisa buat cowok" ucap Prilly

"Yaudah, trus apa lagi?".

"Kita cari troller baby, baju, sama bedongnya" ucap Prilly.

Setelah membeli semua perlengkapan babynya Ali dan Prillypun memutuskan untuk langsung pulang kerumah mereka.

"Duh pegel banget" ucap Prilly.

"Yaudah kamu istirahat aja ya, aku mau mindahin perlengkapan babynya tadi" ucap Ali.

"Mau di letakinn dimana?".

"Dikamar babynya dong" ucap Ali, memang Ali sudah menyiapkan sejak lama kamar baby mereka, bahkan sebelum Prilly sembuh dari amnesianya.

Taklama Ali sudah kembali kekamarnya, karna kamar baby Ali dan Prilly satu kamar dengan kamar Ali dan Prilly, dan hanya dibatasi oleh sebuah lorong dan terdapat kamarnya disana.








#TBC

Maaf pendek, btw ngerti kan ya maksud kamarnya itu gimna, karna susah juga jelasinnya.

Vommentsnya jangan lupa ya.

Baca juga cerita My Tour Guide!!

Thanks readers










EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang