Him? Worst guys ever...

651 71 8
                                    

"Dia...," aku terpaku. Apa tidak ada orang lain yang bisa menggantikan orang itu untuk datang menghampiri kami?

Dia yang menjadi musuh bagi para cowok jones dan penjahat bagi banyak cewek. Si playboy yang tidak tahu jika dirinya adalah playboy, cowok terburuk sepanjang sejarah yang suka memanfaatkan orang lain. Si cuek yang entah kenapa menjadi sasaran kemarahan Gekko. Dialah Al-zumair atau yang biasa dipanggil Alz.

"Elakhr, ikut aku," dengan suaranya yang terdengar dalam, dia memanggil namaku. Aku melirik Akkarin, berharap dia tidak memperbolehkan aku pergi. Sayangnya, tidak ada yang merespon karena Akkarin sibuk sendiri dengan Zoey dan Gekko hanya memalingkan muka.

"O-okay," aku beranjak, rasanya berat jika menyadari aku harus bicara dengan Alz. Dia mengajakku ke salah satu sudut sekolah yang jarang dilalui murid kelas manapun.

Pasti ada yang penasaran dengan Alz. Baiklah, akan kujelaskan dengan singkat. Alz adalah pemuda biasa saja jika dilihat dari manapun, tapi dia memiliki keanehan dalam dirinya. Berbeda dengan Evan dan Maurice bisa meregenerasi sel dengan sangat cepat karena kekuatan hebat yang mereka punya, Alz hanya bisa 'hidup'.

Mungkin memang terdengar aneh, apalagi dunia ini penuh dengan keanehan, tapi kalau menyangkut cowok ini, rasanya benar-benar aneh. Bayangkan saja, dia pernah hancur lebur menjadi serpihan abu dan dia masih hidup! Ehm, lebih tepatnya, dia hidup kembali... umm, bukan juga sih. Maksudku, dia itu... sulit untuk dijelaskan.

Karena kemampuan itulah dia mempelajari sebuah sihir terlarang, Soul Contract. Jenis kekuatan untuk mengikat jiwa seseorang dengan nyawanya, tapi karena nyawanya bisa memperbaharui sendiri, dia bisa mengikat banyak jiwa sekaligus. Karena itulah dia punya beberapa cewek cantik dan cowok tampan yang melekat padanya, dan itulah yang membuat dia dijuluki 'playboy transgender tanpa perasaan'.

Pertanyaan selanjutnya mungkin... apa hubungannya denganku?

Itu juga sulit untuk dijelaskan. Karena sudah kutegaskan berkali-kali kalau aku bukan karakter utama yang sering menghadapi konflik atau masalah, aku benar-benar tidak pernah berurusan selain dengan kehidupanku sendiri. yang lebih tepat dikatakan karakter utama adalah Alz, dia menyelamatkan nyawa seseorang dengan nyawanya sendiri yang menjadikannya punya kontrak jiwa dengan beberapa orang sekaligus.

Lalu, hubunganku dengannya? Sebenarnya aku ingin tidak ada hubungan apapun. Hanya saja Alz sering meminta bantuanku karena kemampuanku sangat serbaguna baginya. Aku tahu aku dimanfaatkan, tapi setidaknya dia tahu cara membayar upah untuk apa yang kulakukan untuknya. Aku tidak mau membantunya jika aku tak mendapatkan apapun, karena kuakui, aku tidak mau terus-terusan membantunya.

"Apa yang kau inginkan kali ini, Alz?"

"Ada satu orang yang saat ini sedang sekarat, aku ingin...," sebelum Alz sempat selesai bicara, aku menghentikannya.

"Aku tidak mau lagi berurusan dengan masalah kontrak jiwa! Titik!"

"Kau minta berapa," tanya Alz dingin, maksudnya adalah upah yang kuinginkan.

"Tolonglah Alz, aku tidak mau terlibat dengan perbuatan bodohmu. Nyawa seseorang tidak seharusnya dipertahankan jika memang takdir menentukan," aku berusaha sok bijak, tapi aku hanya meyakini apa yang seharusnya terjadi.

"Baiklah," Alz tidak memberikan ekspresi berarti, dia hanya mengangguk lalu berbalik pergi mengacuhkanku.

"Apa yang kau bicarakan dengan cowok jahat itu?" Zoey sepertinya sangat penasaran saat aku kembali ke kelompok belajarku. Zoey mendekatiku, cukup dekat untuk mendapat perhatian Aaron dari seberang sana. Tapi Aaron berlagak tidak peduli dan kembali berbincang dengan dua teman anehnya.

TriGalzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang