Chapter 4

123 13 0
                                    

Draco sedang memperhatikan Margery yang sedang berlari sambil tertawa histeris sementara seekor anjing Bloodhound besar cokelat berlari dibelakangnya dengan semangat sambil menggonggong. Ia tidak sadar bahwa sedari tadi ia tersenyum. Sampai tiba tiba ia teringat sesuatu.
Draco langsung berlari kedalam, menaiki tangga menuju kamarnya, lalu mencari cari secarik kertas. Ia menemukannya didalam laci kecil dekat ranjangnya, lalu mencari apapun yang menyerupai pulpen. Tidak menemukan apa yang dicarinya, ia keluar dan menghampiri kamar disebelahnya. Pintu itu tampak bersih, jadi pastinya bukan kamar Margery. Pintunya tertutup jadi ia mengetuknya. Pintu itu terbuka. Ternyata Natasha. "Apa yang kau butuhkan?" "Pulpen. Aku butuh pulpen." Jawab Draco terburu buru. Natasha menaikkan alisnya, lalu masuk ke dalam, dan kembali lagi dengan sebatang pulpen ditangannya. Draco langsung menyambarnya, "Aku pinjam dulu." Lalu langsung kembali ke kamarnya. Ia duduk di pinggir ranjang, dan menulis di atas meja kecil berlaci di dekat ranjangnya.
'Hai, bu. Ini baru dua hari, dan aku sudah merindukanmu. Apa ibu sehat? Ada kabar terbaru? Aku sehat disini, dan ternyata dunia muggle tidak seburuk yang aku bayangkan. Dan ada benda ajaib yang bisa menyimpan orang orang lengkap dengan jalannya! Namanya dele-' Draco mencoret kata 'dele' lalu kembali menulis, 'Televisi. Dan menu sarapan mereka yang aneh tapi lezat namanya Omelette. Itu berupa telur tapi bentuknya pipih dan berwarna kuning. Ibu harus mencobanya kapan kapan. Oh, dan tadi kami habis menonton acara olahraga mereka, namanya Baseball. Mereka memukul bola kecil dengan tongkat besar, namanya bat, dan mereka menang. Tepatnya, tim yang didukung Bill. Aku rasa, sampai situ dulu. Aku sayang ibu.
Much love,
Draco Malfoy.
P.s, aku bertemu gadis remaja aneh di rumah ini. Ia seperti berbeda dari siapapun yang pernah kau temui. Sepertinya dia bukan anak kandung Judy, karena wajahnya sama sekali tidak seperti orang Inggris. Dan rambutnya hitam. Aku jadi penasaran.'
Draco melipat kertasnya, dan menuruni tangga, mencari Judy. Ia butuh burung hantu*. Ternyata Judy sedang menyuruh Margery untuk mandi, sementara anjing itu mengikuti dibelakangnya.
"Kau tidak pernah menyuruh Melanie mandi." keluh Margery pada Judy.
"Aku selalu mandi pada waktunya. Tidak seperti kau." kata Melanie yang baru saja keluar dari kamarnya. Judy memutar matanya, karena kedua gadis ini susah akur.
"Terserah. Bicara saja pada bokong Rodger*." Kata Margery.
"Bahasamu, nona muda."
"Maaf." Dengan itu, Margery berjalan menaiki tangga.
Judy menoleh ke arah Draco, dan melihat kertas yang dipegangnya, dan tersenyum. "Lupita* ada di kamarku. Masuk saja, tidak apa apa."

Draco sedang mengobrol dengan Melanie di depan TV, sambil memakan keripik kentang (makanan terbaru lagi untuk Draco, kenapa mereka membuat kentang menjadi sesuatu yang tipis dan... renyah?), membicarakan tentang hal hal tren muggle, contohnya sosial media seperti Instagram dan sebagainya (bahkan Melanie menawarkan untuk membuatkannya satu). Natasha sedang membaca buku pelajaran di sofa yang lain dekat mereka. Terdengar suara langkah kaki di tangga. Margery menuruni tangga, dan menghampiri mereka berdua dengan ponsel di tangan. "Dimana Judy?" tanyanya. "Di halaman belakang. Kenapa?" balas Melanie. "Ada hal penting." jawabnya lalu berjalan ke halaman belakang. "Pasti konser EDM itu." gumam Natasha, lalu kembali ke bukunya. Draco menatap punggung gadis itu sampai menghilang di halaman belakang, lalu menoleh ke arah Melanie yang sudah mulai sibuk memainkan benda persegi seperti yang dibawa Margery tadi. "EDM?" tanya Draco. "Oh ya. EDM itu Electronic Dance Music. Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya, tapi yang pasti berisik." "Sangat berisik," Natasha menimpali. "Orang orang berkeringat dan melompat. Lampu berbagai warna yang gemerlap, bisa membuat matamu sakit." Kata Melanie lagi. Draco mengernyit. Ia tidak tahu kenapa tempat semacam itu bisa disebut konser musik. Mungkin ada lebih banyak jenis musik yang ia tidak tahu? "Aku heran kenapa Margery mau ke tempat seperti itu." Kata Natasha. "Tempat itu bahkan untuk orang di atas delapan belas tahun." Melanie terkekeh, "Kau ini. Seperti tidak tahu Margery saja." Balasnya. "Jika Margery yang sedang kita bicarakan saat ini, kau harus mengubah pemikiranmu tentang hal yang tidak mungkin." Lalu Melanie menjelaskan tentang benda persegi yang ia pakai, namanya ponsel. Tapi kata kata itu membuat Draco semakin penasaran. 'Jika Margery yang sedang kita bicarakan saat ini, kau harus mengubah pemikiranmu tentang hal yang tidak mungkin.' Masih banyak hal yang tidak ia ketahui, dan musik jelas hanya bagian kecil dari itu.

Burung hantu: sebagai pengantar surat di Harry Potter.
Rodger: anjing Bloodhound mereka. Bill terlalu fanatik sama team baseball Rod Ger jadi...
Lupita: nama burung hantu Judy.

Wild FlowersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang