Chapter 5

93 11 0
                                    

Sudah seminggu Draco tinggal di kediaman Jaime, berarti seminggu di dunia muggle. Ia selalu berkirim surat dengan ibunya, dan sedikit banyak, ia sudah mengetahui hal hal muggle yang aneh, juga teknologinya. Ia jadi tahu lebih banyak tentang kamera, alat yang bisa mengambil gambarmu, kamera lagi yang bisa langsung mengeluarkan hasil foto, atau muggle bilang, polaroid, televisi, Instagram, sosial media yang menyimpan fotomu, cara mengendarai mobil (ia cepat belajar. Dan seketika, terobsesi mengendarainya), sepatu kets (salah satu hal favorit Margery), sepeda (Draco mencobanya sekali dengan Margery, dan berakhir jatuh terkapar di jalan, bahkan sebelum ia sempat mengayuh. Dan pastinya disertai tawa keras mengejek dari Margery. Gadis itu selalu menertawai segala hal), pizza (seketika Margery lupa diri setiap memakannya, dan ternyata, Draco juga), dan berkenalan dengan Rodger. Draco sempat marah seharian pada Margery karena terus terusan memancing anjing itu untuk histeria setiap melihatnya. Draco dikejar, ia berlari histeris, Margery merekamnya dengan ponselnya, dan memperlihatkannya pada seluruh keluarga. Draco menuliskan hal itu juga pada ibunya, dan mendapat balasan, 'Mungkin kau pernah sekali membuatnya kesal. Atau gadis itu ingin mendapat perhatianmu dengan cara mengganggumu. Kau tahu bagaimana anak gadis. Dan mendengar ceritamu bagaimana dia berbeda dan semacamnya, aku rasa wajar jika caranya seperti itu.' Draco hanya bisa memutar mata saat membacanya, 'Yang benar, gadis itu gila dan memiliki obsesi aneh untuk membuat hidup seseorang menderita. Aku salah satu korbannya!' pikirnya. Tiap saat ia melakukan sesuatu dengan keberadaan Margery didekatnya, saat itulah gangguan datang. Margery=gangguan datang. Bagaimanapun, semenjengkelkan apapun gadis itu, Draco diam diam senang melakukan kegiatan dengannya. Ia juga akrab dengan kedua gadis yang lebih tua. Melanie, yang pada dasarnya naksir Draco sejak ia menginjakkan kaki di rumah itu, tentu saja terkadang melakukan sesuatu untuk mendapat perhatian Draco. Ia pribadi mengakui Melanie cantik dan tidak menjengkelkan, tapi karena pada dasarnya Draco lebih mempedulikan ketampanannya daripada apapun, jadi, ia hanya bersikap biasa menghadapi Melanie. Natasha, anak kedua, cenderung pendiam dan lebih sering belajar. Ia cantik juga, dengan rambut cokelatnya, dan naksir sedikit juga pada Draco, tapi tidak melakukan apa apa. Draco baik kepadanya, dan menganggapnya adik kecilnya. Ia menyukai koleksi novel Natasha, dan Natasha sangat senang mendengarnya. Ia menceritakan inti novel novel itu pada Draco, dan makin senang karena Draco mendengarkan. Intinya, jadwal pelajaran muggle Draco adalah:
Dengan Melanie: hal hal tren.
Dengan Natasha: sejarah muggle.
Dengan Margery: apapun yang membahayakan. Dan menyenangkan (setidaknya untuk Margery).
Dan belakangan, Draco mengetahui bahwa Margery memiliki semacam hobi aneh untuk menyambut tamu di rumah mereka.

"Ini sudah seminggu lebih, dan aku tidak mendapat sesuatu yang aneh." katanya suatu hari, tapi ia mendapat perasaan cemas.

"Yah, kami juga bingung karena biasanya ia melakukan itu saat hari pertama mereka disini. Tapi karena ini Margery, kau lebih baik berjaga jaga." kata Judy.

"Anak ini membuatku takut." kata Bill.

Mereka bercerita tentang sambutan sambutan dari gadis itu; kucing hitam yang melompat dari lemari, petasan banting yang jatuh dari atas pintu kamar saat dibuka, dan mainan yang mengeluarkan suara sendawa (bahkan lebih parah) dibawah kasur saat ditindih. Semuanya berlokasi di kamar tamu, dan disertai dengan secarik kertas kecil bertuliskan,
"Selamat datang di kediaman Jaime,"
'Oke,' pikir Draco, 'Mungkin hal baik jika aku tidak mendapat sambutan. Atau mungkin hal buruk karena aku BELUM mendapat sambutan.'

Wild FlowersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang