Bagian 1

18 0 0
                                    

Atikha Pov

Dari gerbang sekolah Aku berlari menuju kelas 2b ketika aku mendengar bel berbunyi tanda jam pertama akan dimulai. Hari ini sungguh sial, aku terlambat datang ke sekolah. Hhmm gara-gara si Mboh ni ngga bangunin aku akhirnya kesiangan kan? Ketika aku tanya kenapa ngga bangunin aku si Mboh cuma bilang
" maaf non, mboh kira non udah bangun, hehehe. . . "
Dan aku hanya bisa menghembuskan napas pasrah, ya karna aku tak ingin bicara banyak apalagi marah pada mboh karena hanya dia orang satu-satunya yang mengurusku selama ini.

Sambil berlari aku melihat jam ditanganku, ternyata sekarang sudah jam 07 lewat 20 menit, waduh apalagi sekarang jam pertama adalah pelajaran Kimia yang gurunya terkenal tepat waktu dan galak itu. Yah walaupun baru kali ini sih aku terlambat. Saat tiba di depan kelas, masih dengan penampilan acak-acakan dan keringat dimana-mana aku langsung masuk ke dalam kelas.

"Pagi bu, maaf saya terlambat"

Ku lihat Ibu Susan yang akan menulis dipapan tulis berhenti dari kegiatannya itu sambil menatapku yang sekarang tersenyum kaku dengan tatapan yang tak dapat aku artikan. Mampus kamu Atikha, semoga aku tak dikeluarkan dari kelas, ini kan mata pelajaran kesukaanku.

" Atikha Putri, kenapa hari ini kamu terlambat?? Kamu kan tau Ibu tidak suka ada yang terlambat di mata pelajarannya ibu"

" Ma maaf bu, aku bangunnya kesiangan "

Aduh malunya aku, tak sengaja aku melihat seseorang yang sedang menatapku dengan alis yang sedikit terangkat sebelah, menambah ketampanannya. Seseorang yang duduk di belakang dari deretan kursi di kelasku ini. Ya dia adalah anak laki-laki yang ku kagumi, tapi aku tak berani menunjukkan rasa tertarikku apalagi mengungkapkan perasaanku padanya. Oh Tidak, aku tak seperti gadis-gadis di sekolah ini yang dengan gampangnya mengungkapkan perasaan mereka pada cowok idola mereka itu, walaupun sudah jelas cowok itu menolaknya, mereka yang cantik saja ditolak apalagi aku, dekat dengannya saja sudah membuatku takut apalgi menatapnya, itu yang ingin kuhindari sebisanya. Cowok pendiam dan dingin itu membuat hatiku kembang kempis, cie bahasaku hehehe. . . Tapi aku akui keberanian mereka yang ingin memiliki cowok idola mereka itu. Kok cuma mereka sih? Kan kamu juga Atikha. . . Hahahahaha. Aku tertawa dalam hatiku, iya aku menertawakan cinta konyolku ini.

Atikha , Atikha Putri. . . Kamu dengar ibu?? Sudah terlambat masih melamun lagi"

Eh ya ampun suara keras ibu Susan nenyadarkanku dari lamunan tentang cowok itu.

" Maaf bu"

" Sudah silahkan duduk, ibu harap ini yang pertama dan terakhir kalinya kamu terlambat dan kalau kamu sampai terlambat lagi ibu hukum kamu"

" Iya bu, trima kasih"

Tanpa banyak bicara aku langsung pergi ketempat dudukku yang tepatnya didepan cowok tampan itu.

Setelah duduk baru aku bisa menghembuskan nafas lega sambil menyeka keringat didahiku. Huuuffftt pagi ini sungguh pagi yang melelahkan dan aku berjanji ini yang terakhir kalinya aku terlambat karena aku tak ingin jadi bahan perhatian semua teman-temanku di kelas apalagi kalau aku terlambat trus dikasih hukuman sama guru kan aku bisa malu sama cowok idamanku, hehehe. .

Alvaro pov

Aku duduk dengan tidak semangatnya sambil menatap kursi kosong yang ada di depanku. Kemana dia? Kenapa tidak masuk? Apa dia sakit? Ah aku sangat khwatir.

YOU AND ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang