i

2.1K 126 2
                                    

Negara matahari terbit, Jepang. Identik dengan bunga indah yg mekar pada musim-musim tertentu disana--Sakura. Keindahan bunga Sakura selalu mempunyai pesona tersendiri yg selalu membuat mata terhipnotis setiap kali melihatnya, sekalipun hanya dalam bentuk foto.

Sama hal nya dengan Salsha. Gadis yg sering mengubah gaya rambutnya bahkan tak jarang gadis itu merubah warna rambutnya. Dari hitam menjadi cokelat. Berulang kali para guru Salsha memberikan poin pelanggaran, menegur Salsha bahkan hingga memanggil orang tuanya karena ia mengecat rambutnya menjadi warna cokelat muda. Tapi gadis itu hanya menganggap sebagai angin lalu yg tidak terlalu penting untuk dipikirkan.

Salsha sangat menyukai wewangian bunga-bunga. Salah satunya Geranium yg berhasil mencuri hati Salsha karena keharuman bunganya dan Sakura bunga khas dari Jepang mampu memikat hatinya karena warna nya yg cerah dan juga keindahan bunga itu sendiri.

*

Disini lah ia saat ini di Taman Ueno. Taman yg letaknya di Distrik Taitoku, Tokyo. Disalah satu taman terbaik di Jepang untuk menikmati keindahan Sakura yg saat ini merupakan bulan-bulan baik untuk melihat bunga Sakura mekar.

Klik!

Sudah ratusan kali Salsha mengambil gambar-gambar bunga Sakura dari kamera digital miliknya. Ia merasa bersyukur karena ia tidak sia-sia datang kemari dan kebetulan pada saat ini merupakan saat terbaik untuk menikmati bunga sakura.

"Asik sendiri nih dari tadi. Nggak capek apa dari tadi foto-fotoin bunga sakura terus?" Tanya Anisa yg sedari tadi hanya mengikuti kemana Salsha melangkah dan sesekali mengambil gambar bunga Sakura dari kamera handphone miliknya.

"Enggak, aku emang seneng liat bunga sakura. Beruntung kita berangkat pas bulan-bulan bunga sakura mekar."

"Hahaha, kamu nih. Sebenernya kurang sih, Sal kalo kesini sendirian."

"Kurang gimana? Sendiri gimana maksudnya? Kan aku sama kak Nisa jadi nggak sendiri dong?" Tanya Salsha bingung, sembari melanjutkan aktivitasnya mengambil foto-foto yg tadi terhenti karena perkataan Anisa.

"Hanami[1]. Iri banget tau gak sih, Sal ngeliat orang-orang Jepang yg begitu. Apalagi sama pacarnya kesini berdua." Ucap Anisa sembari mengerucutkan bibirnya.

Deg

Seketika Salsha menghentikan aktivitasnya itu. Ia melirik sekilas ke arah Anisa. Entahlah maksud perkataan Anisa tadi hanya sekadar untuk menyindir dirinya yg saat ini dalam masa tersulit dalam hubungannya atau merupakan curahan hatinya yg saat ini kesepian atau apalah.

Salsha sempat berkeinginan untuk pergi ke Jepang menikmati keindahan bunga Sakura bersama kekasihnya kelak. Menikmati semilir angin yg berhembus dimusim semi seperti saat ini kemudian memeluk hangat tubuh kekasihnya ditengah-tengah bunga-bunga sakura yg ikut menghangatkan suasana diantara keduanya. Menambah kesan romatis yg tercipta diantara keduanya. Lagi pula berandai-andai seperti itu bukanlah kesalahan kan? Siapa yg tidak mau?

Diam-diam Salsha tersenyum, mebayangkan jika dirinya dan Aldi sedang berada disini. Sungguh ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan seperti itu nantinya. Namun, senyum Salsha hanya bertahan beberapa saat saja ketika suara Anisa lagi-lagi mengagetkannya.

"Kok senyum sih, Sal? Bayangin sama Aldi ya?" Goda Anisa

Salsha mengangguk lemah. Tidak ia tidak munafik jika dirinya memang benar-benar menginginkan itu dengan Aldi. Tetapi lagi-lagi gadis itu tersadar jika saat ini Aldi tidak sedang bersama dirinya.

"Kamu nggak haus? Dari tadi jalan mulu sambil ngefoto-foto." Sadar akan perubahan raut wajah Salsha, Anisa langsung merubah topik pembicaraannya yg akan kembali mengingatkan Salsha pada kekasihnya itu--Aldi.

Strong [AMS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang