j

2.1K 119 15
                                    

Cinta adalah kuatmu. Jika cinta selalu membuatmu rapuh. Masih pantaskah itu kau sebut sebagai cinta?

*

Angin yang berembus membuat beberapa tangkai pohon ikut bergoyang kesana-kemari. Mereka ikut berjoget seiring dengan pergerakan angin yang bertiup. Sejuk. Ditambah dengan pancaran sinar matahari yang tidak terlalu panas tetapi menghangatkan.

Salsha berdiri di depan pintu gerbang Universitas Oxford. Dia menatap bagian depan bangunan itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Ada setitik perasaan bangga dan haru yang menyelimuti hatinya. Namun, ada perasaan lain yang juga sedang menguasai hatinya. Mungkin saja perasaan kecewa? Oh, terlalu dalam jika menyebutnya kecewa karena bagaimana pun ini sudah takdir dan termasuk rencana orang tuanya supaya Salsha menjadi lebih baik ke depannya. Tidak ada orang tua yg mau mencelakakan anaknya bukan?

Tetapi rasa sesak yang mendominasi membuat Salsha ingin menangis saat ini juga. Entah bagaimana perasan itu muncul, yang jelas Salsha masih terlalu pusing untuk memahami satu per satu perasaannya itu. Barangkali sesak itu muncul karena dirinya akan meninggalkan Aldi dalam waktu yang lama jika nanti ia benar-benar diterima di fakultas kedokteran di universitas tersebut.

Apakah ini jawaban dari rasa penasarannya mengapa kakak sepupunya itu, Anisa, menyuruh dirinya untuk belajar dengan beberapa tumpuk buku tebal yang berisi semua teori-teori yang berhubungan dengan ilmu kedokteran selama dua hari belakangan inil?

Secara tidak langsung Salsha bisa menyimpulkan bahwa orang tuanya dan Anisa sudah merencanakan ini sejak awal. Dan waktu liburannya ke Jepang yang harusnya tujuh hari harus terpotong menjadi empat hari. Sisanya hanya digunakan untuk dirinya belajar.

Dengan langkah gusar, Salsha berjalan mendekati Anisa yang nampak sedang sibuk membaca kertas-kertas di sebuah papan putih--papan pengumuman--yang berisi nama-nama peserta yang akan mengikuti tes hari ini.

Banyak sekali nama-nama asing yg menurutnya susah sekali untuk dieja. Entahlah, mungkin Salsha sendiri belum terbiasa dengan nama-nama itu.

"Kak Nis, ini beneran nggak sih aku di sini? Cepetan kek testnya. Cepet pulang juga ke rumah." Ucap Salsha sembari menggoyang-goyangkan bahu Anisa yang kini sedang sibuk membaca kertas-kertas di papan pengumuman tersebut

"Nah, ketemu. Ruang 29 lantai dua nomor urut 541. Inget-inget ya, Sal. Ntar sebelah bangku kamu pastiin yang duduk anak cowok namanya Alvaro Aldiano Ardhana." Ucap Anisa panjang lebar yang dijawab dengan dengusan oleh Salsha.

Sedetik kemudian hatinya begetar hebat. Bukan, bukan karena dirinya tidak siap untuk menjalani tes hari ini. Sungguh, bahkan sudah dua hari ini Salsha telah menyiapkan dirinya untuk mengikuti test, karena Anisa sendiri bahkan yang memberi tahu bahwa dirinya akan mengikuti test nantinya.

Alvaro Aldiano Ardhana

Alvaro Maldini Siregar

Coba perhatikan kedua nama tersebut. Hanya ada satu kemiripan pada nama Alvaro tetapi mampu membuat detak jantung Salsha berdetak lebih kencang dari biasanya. Nama tengah dari seseorang yang akan duduk disampingnya sungguh membuat Salsha seperti tersengat sebuah kabel yg terlah bermuatan listrik tinggi.

'Alvaro Aldiano'

Apa kabar Aldi di Indonesia? Apakah masih tetap terlihat baik-baik saja? Bahkan setelah kepergian Salsha dari tanah air hingga sampai di Jepang, bahkan di Inggris pun Salsha masih belum memberikan kabar. Paling tidak sebuah pesan berisi sapaan yang akan membuat Aldi terasa lebih lega atau hanya memberikan Aldi sebuah kabar tentang kepergiannya berlibur dan juga menjalani test di luar negeri. Sudah pasti Aldi akan merasa sedikit dihargai dengan pamitnya Salsha kepada dirinya. Paling tidak Salsha sadar siapa Aldi dalam kehidupannya. Siapa peranan Aldi dalam hidupnya. Tidak seperti sekarang, jangankan berpamitan, memberikan kabar pun tidak. Masih pantaskah Salsha disebut sebagai kekasihnya. Masih pantaskah status 'kekasih' dalam hubungan mereka? Apakah Aldi masih tetap menjadi kekasih Salsha? Atau secara tidak langsung Aldi telah memutus secara sepihak status kekasih dalam hubungannya. Siapa yang tahu?

Strong [AMS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang