Kembali lagi bareng Author yang sangat susah mencari suasana dan ide untuk menulis.
ditekankan lagi ya Author nulis cuma untuk sekedar iseng iseng aja.
Jadi kalau banyak kesalahan
Harap dimaklumkan karena Author sendiri jg menyadari bahwa EYD masih sangat parah.Hope you enjoy it !
--------------------------------------
"aku minta maaf"
3 Kata itu terus terngiang di benakku,sejak kejadian Arthur memelukku di taman entah mengapa itu membuat luka lama dibenakku kembali tercetak jelas di ingatanku.Sungguh, aku benar-benar sudah ingin melupakannya dan bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi diantari kami--atau lebih tepatnya terjadi pada Arthur-- Dengan langkah gontai aku kembali berjalan untuk menyusuri lorong lorong yang tercipta dari rak-rak buku raksasa koleksi terbesar dari universitas cambridge. Aku mencoba untuk fokus melihat apa yang bisa kutambahkan untuk bahan penelitian akhirku untuk semester ini.
Setelah membaca buku the origin of species karya Sir Darwin kemarin entah mengapa itu membuatku sadar bahwa ilmu yang berada di kepalaku masih sangatlah sedikit. walaupun apa yang tertulis di buku itu membuat otakku sedikit berputar namun aku sangat kaget karena keberanian Sir Darwin dalam memaparkan hasil hipotesanya mengenai teori evolusi mungkin karena itulah Auburn dan Charly sangat mengkhawatirkanku.--- sebagai wanita yang sulit untuk dinikahi tentu saja---
Setelah berkeliling untuk mencari-carI buku mana yang menarik untuk dibaca akhirnya aku memutuskan untuk kembali turun kelantai pertama. namun ketika aku tengah berjalan melewati bagian rak buku Antropology, Astronomy, lalu Aku berhenti ketika melihat sebuah lemari kaca yang berisi berbagai buku tua yang sampul kulitnya sudah mulai sangat usang dan bisa kutebak itu berasal dari tahun 1700an. Mengapa aku bisa tau? Tentu saja aku membaca tahun yang tertera di setiap buku tersebut.
Aku mencoba untuk meraih buku apapun yang menarik perhatian mataku. Ketika mengambil buku bersampul beludru merah yang berada di sebelah kananku aku terdiam dan mencoba memfokuskan kedalam tempat aku mengambil buku beludru merah tersebut. Aku bisa melihat sebuah buku bersampul kulit berwarna hitam kemudian di depannya tercap lambang bunga mawar merah yang sangat cantik kemudian buku tersebut di ikat dengan pita berwarna emas dan diantara pita tersebut terselip kertas yang dilipat kecil.
Dengan penasaran aku melihat ke kanan dan kiriku sebelum mengambil buku tersebut dan kuletakkan buku yang hanya seukuran diary tersebut dibawah tumpukkan buku yang kuambil tadi. kukembalikan buku bersampul beludru merah tersebur ketempatnya dan berjalan cepat kembali kemeja tempat aku meletakkan tas tanganku dan setelah memerhatikan tidak ada yang memehartikanku aku menyusupkan buku diary tersebut kedalam tasku dan berjalan ketempat Mr.thompson-penjaga perpustakaan- menyapa nya sekilas aku bisa melihat tatapannya yang seakan mencurigaiku ketika melihat ku tergesa-gesa seakan ada yang mengejarku namun dia membuang perasaan tersebut dan membalas menyapaku.
Ketika keluar dari ruang perpustakaan tersebut aku langsung berjalan menyusuri lorong bangunan dengan cepat. Aku benar-benar sangat ketakutan bukan karena suasana mencekam yang kurasakan, tapi karena aku tau dengan pasti apa arti dari lambar mawar tersebut. Dulu dan dulu sekali aku pernah melihat lembang bunga dan pita emas tersebut tapi aku tidak menyangka bahwa bunga tersebut akan muncul lagi dI hadapanku.
Dengan gusar setelah aku berjalan keluar dari pekarangan universitas cambridge aku langsung mencari kereta kuda keluarga versailles dan meminta pelana untuk segera membawaku kembali kerumah. Segera setelah kereta kuda tersebut berhenti aku langsung masuk dan menghempaskan badanku kedalamnya. Kututup rapat-rapat tirai kereta tersebut dan mengeluarkan buku diary tersebut dari dalam tasku. Kuambil lipatan kertas yang diselipkan diantara pita tersebut. Dengan jantung berdetak keras aku bisa merasakan keringat mulai membanjiri pelipisku. Kukeluarkan pemantik api dari tas. dalam keremangan aku mulai membuka dan membaca isi dari kertas tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darksness Duke [ONGOING]
FantastikLondon, Inggris 1841 "Charlotte.... Aku mencintaimu..."ujar seseorang didepan jendela sehingga bayangan wajahnya tidak jelas karena sinar bulan yang masuk kedalam kamar tersebut. Perempuan tersebut masi menerka-nerka siapa le...