Part 27

4.4K 174 4
                                    

Aku melangkah keluar dari bilik mandi sambil mengelap badanku yang basah . Aku melangkah ke almari untuk mengambil pakaian bersih. Namun mataku tertacap pada suatu kotak merah jambu yang berada di atas katil.

Aku mendekati kotak tersebut lalu membukanya dengan berhati-hati . Serta-merta wajahku berubah melihat sehelai dress panjang berwarna biru laut di dalamnya berserta kad . Aku membaca isi kad tersebut.

Dear Mia ,

Mia pakai dress ni dan naik ke tingkat 20 . Saya tunggu Mia kat sana .

Aku tersenyum . Dengan segera aku memakai dress tersebut dan bersiap secantik mungkin . Aku naik ke tingkat 20 dengan hati yang berdebar-debar .

Lif terbuka , aku masuk ke sebuah bilik dan aku terlihat meja yang terhias indah bersama dekorasi yang sangat indah. Aku melangkah ke arah meja tersebut.

" Mia suka ? " aku terdengar suara yang amat aku kenali dari arah belakang. Aku berpaling lalu ternampak Rizky tersenyum sambil memegang bunga ros merah di tangan.

Rizky mendekatiku . Muka aku sudah mulai kemerahan dek malu . Aku mengosok-gosok belakang tengkuk untuk mengurangkan gementar. " Mia suka tak ? " soal Rizky lagi .

Aku mengangguk sambil tersenyum . " Mia nampak cantik sangat dengan dress tu " dia memuji . " Eh , takde laa . Lagipun dress ni kan dari awak . " aku tersipu malu dipuji .

Rizky menjemputku duduk di meja yang sudah siap dihias. " Awak buat sendiri ? " soalku sambil melabuhkan punggung di atas kerusi . Rizky pula mengangguk lalu tersenyum. " Pandai jugak awak hiaskan . Cantik. Saya suka sangat . " pujiku .

" Thanks. " ucapnya sambil mengukir senyuman . Jelas terpancar kegembiraan di wajah Rizky apabila aku mengatakan aku suka dengan dekorasi yang dibuatnya . " Btw , nah ! Hope you like it ! " tambahnya sambil memberi bunga ros tadi yang dibawa bersamanya .

" Arh ? Untuk Mia ? " soalku kembali . " A'ah la , takkan untuk orang lain kot . " Rizky berseloroh . " Ohh . Thanks ! " aku mengambil bunga tersebut .

" Mia ? " Rizky memanggilku lembut . Aku berhenti makan lalu mengangkat muka kearahnya. " Mia menyesal tak kawin dengan saya ? " Rizky mengajukan soalan yang tidak pernah aku fikirkan.

" Eh ! Kenapa cakap macam tu ? Jujur mia kata , Mia tidak pernah pun menyesal atas pernikahan kita ni. " aku menjawab soalan tersebut dengan hati yang tenang.

" Syukurlah kalau Mia rasa macam tu." dia kelegaan " Kenapa ? Awak menyesal ke kawin dengan Mia ? " aku pula bertanya soalan yang sama .

Rizky pantas menidakkan kenyataan tersebut sebaliknya dia tersenyum lalu mengambil tanganku kedalam genggamannya. Aku terkejut dengan tindakannya.

" Tak pernah terdetik pun dalam hati saya ni yang saya menyesal menikahi Mia malah saya bersyukur dapat seorang isteri seperti Mia. Yelah . Walaupun kita ni dijodohkan oleh keluarga namun Mia tetap menerima saya seadanya. Saya boleh nampak yang Mia ikhlas dan redha dengan pernikahan ni. Sejak kita bernikah, Mia menjalankan tanggungjawab sebagai seorang isteri dengan sempurna dan belajar menyayangi dan mencintai saya. Sejujurnya saya dah mulai cintakan Mia, sayang kat Mia . Saya sudah berjanji pada diri saya , saya akan belajar mencintai Mia sejak saya lafazkan akad nikah lagi walaupun Mia adalah pilihan keluarga namun saya redha . Saya tahu hanya Allah yang mengetahui hikmah dari pernikahan kita ni. " terang Rizky panjang lebar .

Aku menitiskan air mata terharu mendengar kata-kata dari Rizky . " Eh eh . Apa nangis-nangis ni ? Takmau nangis-nangis laa , nanti tak comel . " katanya sambil mengesat air mata yang jatuh di pipiku.

" Mia terharu dengar semua kata-kata awak. Awak tetap sedar dengan apa yang Mia lakukan semua tu selama Mia jadi isteri awak. Mia rasa dihargai sangat . Thanks sebab dapat terima Mia dalam hidup awak dan dapat mencintai serta menyayangi Mia . " aku mengesat baki air mata di pipi lalu tersenyum.

" You're welcome. Ini semua tak semudah macamana Mia dapat menerima Rizky dalam hidup Mia. Memang la saya sedar. Sehinggakan Mia sakit pun, Mia tetap nak buatkan sarapan untuk saya. Itu sudah cukup buat hati saya terharu . " Rizky tersenyum . Aku tersengih.

" Mia ? Mulai saat ini , Mia panggil saya , abang dan saya panggil Mia sayang . Kita mulakan hidup baru. Kita bina hidup bahagia yang penuh dengan kasih-sayang . Penuh dengan rasa cinta. Boleh? " Rizky menyambung dengan penuh harapan untuk membina rumah tangga yang bahagia.

Aku hanya mengangguk lalu mengukir senyuman sambil mencurahkan air mata kegembiraan bercampur terharu. " Abang sayang Mia sepenuh hati abang ! " ucapnya lalu mencium tanganku.

" Mia pun sama , abang " balasku sambil mengukir senyuman . " Terima kasih , ya Allah . Kau telah bukakan pintu hati suamiku untuk menerima aku dalam hidupnya. Aku berharap cinta kami ni akan berkekalan dan jodoh kami berkekalan hingga ke hujung nafas. Amin . " bisikku dalam hati .

Dia JodohKuWhere stories live. Discover now