Part 37

3K 78 0
                                    

Tangan Mia ligat mencuci pinggan yang terakhir. Natasya duduk di bangku dapur sambil melihat Mia membuat kerja. Rizky pula, selesai sahaja makan , dia terus naik ke bilik bacaannya untuk menyiapkan kerjanya.

" Weii , babe. Apa sebenarnya surprise yang kau nak bagitau ni ? " Mia tertanya-tanya. Mia mengelap tangannya di sehelai tuala lalu mengambil dua cawan . Air oren dituang. Diletakkan di hadapan Natasya.

" Tunggu je la. " Natasya sengaja membuat Mia tertanya-tanya. Mia mencebik. Air oren di hadapannya diminum hampir setengah. " Dengan aku pun nak surprise-surprise segala. " ucap Mia bernada merajuk .

" Eh , mestilah. " Natasya menambah. Telefon bimbit Natasya berdering. . Natasya meminta diri untuk menyambut panggilan tersebut. Kedengaran suara Natasya sangat lembut bercakap ketika menjawab panggilan tersebut.

" Mesti cakap dengan boyfriend la tu . Bukan main lembut lagi. " desis hati Mia .  " Okey , that surprise is comingg. " kata Natasya teruja lalu duduk semula di sebelah Mia setelah mematikan panggilan  . Mia mengerutkan dahinya. " Apa yang surprisenya ni. " Mia kebingunggan .

" Ish , kejap lagi kau akan tahu la . " kata Natasya .

Ting ! Tong !

Bunyi loceng . Natasya terus menarik tangan Mia ke pintu utama untuk membuka pintu . Pintu dikuak . Kelihatan seorang jejaka tersenyum di hadapan rumah Mia.

" Assalamualikum . " dia memberi salam . " Waalaikumsalam " jawab mereka serentak . Mata Mia membulat . " Eh , Shafiq ! " jerit Mia . " Apa kau buat kat sini ? " tanya Mia lagi .

" Kalau iya pun , ajak la dia masuk . Kesian dia kat luar tu. " ucap Natasya. Mia mengajak Shafiq masuk dan mereka duduk di sofa yang ada di ruang tamu. " Okey , aku tanya kau balik . Apa kau buat kat sini ? And macam mana kau tau rumah aku ? " tanya Mia panjang lebar .

Shafiq hanya tersengih-sengih. Matanya melihat Natasya. Mia menoleh ke arah Tasya yang duduk di sebelahnya. " What do you means of this surprise, Natasya ? " Mia meminta kepastian . Keningnya diangkat.

Natasya tersenyum . " Shafiq is that surprise . Anddddd ... " Natasya sengaja mengantungkan ayatnya . " And what ? " Mia teruja .

" And kami dah bertunang " sambung Shafiq . Natasya menunjukkan jari manisnya yang ada cincin tunang mereka .  Mulut Mia terngangga . Kedua-dua tangan Mia menakup mulutnya .

" Seriusly ? " Mia terkejut lalu menjerit gembira mendengar berita tersebut . Shafiq tersenyum. " Congrate babe . OMG ! Aku tak sangka korang boleh sampai ke jinjang pelamin. Ingatkan cinta monyet je . " sakat Mia dengan menjongketkan keningnya.

Rizky yang tersedar keadaan yang bising di bawah terus keluar dari bilik lalu turun ke ruang tamu. Satu persatu anak tangga dituruninya . " Eh , abang . " Mia menegur Rizky yang sedang turun dari atas lalu mendapatkan Rizky .

Rizky terlihat seorang lelaki duduk di hadapan Mia. " Abang , Ni Shafiq Affendy . Dia kawan kitorang waktu sekolah menengah dulu and Shafiq ni tunang kepada Natasya . Ni lah suami aku , Sharizky . " jelas Mia. Shafiq berdiri lalu menghulurkan tangan kepada Rizky . Rizky menyambut tangan Rizky lalu mengukir senyuman.

Rizky mengambil tempat di sebelah Shafiq manakala Mia duduk disebelah Natasya . " Actually, dorang ni dah bercinta sejak sekolah menengah lagi. Tak sangka pula si shafiq ni tunaikan janji dia betul-betul nak bawa Natasya ni kawin. " terang Mia lagi .

" Oh yeah ! Congrate . So ? Bila lah wedding korang akan berlangsung ? " tanya Rizky. " Insha allah , kalau takde masalah in 3 month from now . " kata Rizky .

" Oh , bagus la . Lagi cepat lagi bagus . " ucap Rizky. Pecah ketawa mereka berempat mendengar Rizky bergurau .

Tepat jam 11 malam , Natasya dan Shafiq telah pun beransur pulang. Mia melangkah ke dapur untuk mencuci cawan yang digunakam tadi. Rizky sudah pun naik ke bilik .

Selesai mencuci , Mia terus naik ke bilik. Pintu dikuak . Dia terlihat suaminya belum tidur. Rizky sibuk dengan telefon bimbitnya. Langkahnya diatur ke tandas untuk membersihkan diri yang terasa sedikit melekit disebabkan peluh.

Mia memakai baju pijamas berwarna merah hati lalu mengelap rambutnya. Dibiar terurai . Mia naik ke katil , bantal ditepuk-tepuk lalu berbaring . " Abang . Sudah-sudah la tu main telefon tu . Esok je la sambung . Jom la tidur . " tegur Mia sambil mengiring menghadap suaminya.

" Hmm , jap lagi la abang tidur . Mia tidur dulu . " Rizky memandang Mia sambil tersenyum . " yelah . " jawab Mia malas . Baru sahaja ingin melelapkan mata, tekaknya terasa mual . Mia berlari ke tandas dan muntah di singki tandas.

Rizky yang sibuk melayan telefonnya terkejut melihat isterinya berlari ke tandas lalu dia turut berlari mendapatkan Mia. 

" Wuekk ! Wuekk ! " Mia merasakan tekaknya perit .

Rizky kesian melihat keadaan isterinya yang mual-mual saja sejak tadi petang . Rizky mengosok perlahan belakang isterinya.

Mia membersihkan mulutnya. Bibirnya kelihatan sedikit pucat dan tidak bermaya. Dibawa Mia ke atas katil . " Mia tak apa-apa ke ni ? Risau la abang tengok Mia macam ni " Rizky risau.

" Eh , tak apa-apa lah. Tak cukup rehat je ni . Abang tak perlu la risau. " jawab Mia layu .

" Ala yang tak apa-apa nya . Ni sampai pucat ni. Esok kita pergi hospital la . Okey ? " cadang Rizky . Mia cuba membantah namun dihalang oleh Rizky . Akhirnya Mia akur.

" Dahla. Jom tidur . " ajak Rizky . Tangan Rizky menjalar di pinggang isterinya . Mia membiarkan saja kerana dia selesa didakapan suaminya itu . " Goodnight , abang . " bisik Mia sambil mendekatkan wajahnya didada bidang Rizky.

Dia JodohKuWhere stories live. Discover now