Part 1: Break

298 16 9
                                    

'Kita putus..' ucapku pada seorang lelaki yang duduk disebelahku.
'Kenapa? Apa alasanmu Que?' tanya nya padaku.
'Aku hanya ingin kau fokus dengan kuliahmu Jace.. Aku ini masih SMA. Masih banyak yang perlu kuperbaiki. Kuharap kau bisa mengerti' ucapku
'Alasanmu sungguh tidak masuk akal.. Pasti kau memutuskan ku karena Meghan kan?' tanya nya
'Tentu saja tidak. Dia berhak menyukaimu Jace. Aku tidak berhak melarang perasaannya kepadamu. Untuk seterusnya,itu tergantung padamu'
'Baiklah jika itu maumu, tapi kuminta kau tetap menjadi sahabat sekaligus adikku' Jace memelukku erat
'Tentu saja Jace..' ucapku tersenyum
-skip-
Tentu saja berpindah ke lain hati tidak semudah itu.
Ku usahakan semua barang-barang darinya tersimpan rapi di tempat yang tidak bisa dijabah orang lain.

Bisa dibilang aku masih sangat mencintainya. Tapi, kami sudah melalui sangat banyak masalah. Dan kamipun terkadang selalu berdebat dengan sesuatu yang sangat sepele bagi orang lain. Maka dari itu aku ingin menenangkan pikiranku sejenak untuk tidak memikirkannya lagi.

"Tingg!!" suara smartphone ku berbunyi
Aku langsung mengecheck nya.ternyata itu text pesan dari sahabatku.Jenny.
Terdapat tulisan disana 'hai..'

Lalu aku pun membalasnya balik 'hai' dia pun memulai basa basinya

'Kenapa kau? Tanya nya
'Tidak apa-apa Jen.'

'Kau ada acara tidak hari ini?' tanya jenny

'Tidak,kenapa?' ucapku

'Mau kah kau pergi ke acara Ulang Tahun Ben?'

'Hmm. Aku sedang tidak mood berpesta'

hell no. Aku sudah sangat kapok ikut pesta seperti ini karena yang kutahu ujung-ujungnya aku akan dipaksa minum 20 gelas sampanye, sampai aku lupa kepada diriku sendiri.

'Ayolah que. It will be fun! Ben menyuruhmu untuk datang..'

'Entahlah jen.aku sangat sangat sangatttt malas menghadiri acara seperti ini'

'Ayolah, akan kujamin kejadian minggu lalu tidak terulang!' ucap jenny meyakinkanku

'Baiklah.' akhirnya aku menyetujuinya.

Akupun menaruh handphone ku dan berjalan menuju meja eksperimen ku atau bisa dibilang meja belajarku. Aku membuka Macbook ku dan mengetik sesuatu.

Aku sangat suka mengarang berbagai macam cerita. Entah itu cerita Fiksi,Romantis,atau lainnya. Itulah hobbyku sejak aku kelas 1 SMP.

Bisa dibilang aku ini Remaja yang membosankan karena hanya bisa diam di kamar membuat cerita dan berhayal semauku. Huft.

Aku harap semua cerita yang kubuat menjadi kenyataan. Karena aku tahu, kehidupan di dunia Nyata tidaklah seindah itu. Tidak lah segampang itu. Kadang, aku selalu berfikir bahwa kehidupan nyata ku adalah sebuah Mimpi.dan sebaliknya, kehidupan di Mimpiku adalah nyata.

Ya aku ingin seperti Princess yang Bertemu cinta sejatinya di akhir Cerita.
Aku ingin semua hayalanku menjadi 'Real' . karena aku sangat sangat lelah berhayal.
Aku ingin ada seseorang datang membawa seribu pelangi ke kehidupanku dan selamanya mewarnai kehidupanku yang hanya Hitam Putih ini.
Oke cukup.

-skip

Akhirnya aku pun bersiap dengan baju pilihanku.
Jaket Kulit Hitam,Rok mini dan kemeja kotak-kotak yang kuikatkan di pinggangku.
Aku kembali mengecek Handphone ku. Dan benar saja, Jenny mengirim pesan untukku.

"Hey, aku sudah didepan apartemen mu.. Cepat turun kebawah"

Singkat dan Jelas.
Akupun langsung bergegas membawa tas hitamku keluar dari Kamar Apartemen dan berjalan menuju kebawah.

Kuikat Rambut panjangku dengan ikat Rambut sambil fokus kepada Jalan.

Akhirnya akupun diluar.dan kulihat disana Jenny berdiri menyapaku.

'Hey!' oke sudah berapa kali jenny mengatakan 'HEY' kepadaku. Haha.
Akupun berlari ke arahnya.

'Kita naik mobil ini?' tanyaku

'Iya, kita naik mobil ini' ucapnya sambil menunjuk mobil Hardtop yang ada di belakangnya.

Aku pun masuk kedalam mobil. Dan. Oh lihat! Ada Jace dan...
Meghan?
Meghan tengah duduk bersama Jace. Dan wanita jalang itu dengan santainya.oh tidak. Dengan GENIT nya memeluk tangan Jace dari samping.
'Hell' ucapku tanpa sadar
'Apa que?' tanya jenny yang kurang jelas mendengar perkataanku.
Dengan gagap aku menjawab ' o.oh ti-tidak jen'

Jace hanya menatapku dan kembali sibuk dengan Iphone nya.
Seingatku, saat kita putus. Aku dan dia berjanji untuk tetap bersahabat. Tapi kenapa aku yang jadi kesal kepadanya?
Entahlah.

'Sayang,apa yang kau lihat disana?' tanya Meghan dengan nada merayu.
'Nothing' ucap Jace datar.
Aku hanya bisa diam seribu bahasa melihat mereka berdua.
Awkward.

Akhirnya momen yang ditunggu tunggu datang. Kami sampai disana. Jadi aku tidak harus tahan tahanan melihat Mr.J dan Slut Girl itu bermesraan.

Akupun melangkahkan kakiku menuju kedalam Club itu.
Tanpa kusadari,aku menginjak lubang kecil
Lalu aku terjatuh. Ehm,tidak sepenuhnya terjatuh.
Ada yang menolongku. Hero. Kau pahlawan. Akupun melihat kebelakang. Oh tampannya wajah itu.

'Margo?' tanyaku
'Yap, lain kali hati-hati. Kau jangan hanya menggunakan kakimu. Gunakan juga matamu' ucapnya dingin
'I-iya terimakasih' ucapku canggung

Diapun meninggalkanku dan masuk kedalam tempat itu.
Aku dan Jenny pun mengikutinya untuk masuk. Jace dan Meghan sudah tidak terlihat disana. Berarti mereka sudah duluan masuk.

Lampu Disco dan Musik meramaikan acara Ulang tahun Ben. Ini cukup meriah.
Yaa seperti biasanya, aku hanya duduk di bar dan minum sedikit wine agar ada yang kukerjakan.
Kulihat Jenny sibuk dengan kawan-kawan yang lain yang sedang asik menikmati alunan musik.

Setelah berdiam lama, ada seseorang menghampiriku.
Dia Radar. Teman sekelasku di SMA.
'Que, Ben mencarimu daritadi'

'What? Why?' tanyaku bingung. Ya karena ini pertama kalinya Ben ingin bertemu denganku.

'Ayo ikut.' ucap Radar menarikku untuk mencari Ben.

Kulihat diujung sana Ben menunggu. Matanya seolah olah menarikku untuk mendekat kepadanya.

Ben, dia adalah teman sekolah ku. Dia adalah idaman hampir semua wanita di sekolahku. Bagaimana tidak?
Dia tampan,Kaya Raya,Baik hati,dan sangat Cerdas. Guru-gurupun banyak yang mengaguminya.

Tapi entah kenapa,aku tidak terlalu tertarik kepadanya.

-skip

THANK YOU READERS!!! PLEASE 10+ VOMMENTS BUAT NEXT CHAPTER YAAA :D MAAF KALO CERITANYA KURANG SERU ATAU BANYAK BASA BASINYA. MAKLUM,SAYA AUTHOR AMATIR :V CEK MULTIMEDIA! :3
ADA FOTO JACE SAMA QUENTIN LAGI PELUKAN :P

RealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang