Part 8: Maybe

73 8 4
                                    

'Hmm.. Tidak jadi'  ucap kami lagi bersamaan.

Akupun terdiam dan pura-pura memainkan Ponselku.
Karena, you know what?
Aku sangat sangat grogi.

'Quentinn Quentinn' terdengar suara samar-samar dari pintu apartemenku.
Akupun langsung mengecek nya.

'Haiii' ucap mereka bersamaan.
'Ssshh kalian berisik sekali' ucapku lalu mengajak mereka masuk kedalam.

'Ohh lihat, apa yang kita dapat disini, Abang Jace. Kau sungguh tampan' ucap Margo sambil menyenggol tanganku.

'What the..' ucapku menggerutu

'Kidding haha' ucap Margo.

Kamipun langsung duduk di bawah dan Violet mengambilkan kotak pizza nya dengan dibantu oleh Gus,pacarnya.

Aku pun duduk di sebelah Jace sambil menyandarkan punggungku di Sofa.

Dia sibuk bermain COC.
Tiba-tiba secara tidak sengaja Gus menumpahkan minuman yang ditaruh di meja dan mengenai celana jeans Jace di bagian sensitifnya :v

'Oh noo.. Gusss' ucap Jace menaruh ponselnya dan melihat celananya yang berlumuran Syrup itu.

Semuanya terkekeh melihat jace yang sudah menggerutu sendiri.

'Tunggu, aku ambilkan tissue' ucapku berlari ke arah lemari kecil di Dapurku

Akupun mengambil tissue dan kembali ke sebelah jace lalu mengelap celananya.
Aku lupa jika Gus menumpahkannya dibagian sensitif Jace.

Dia hanya terdiam memejamkan matanya seperti menahan sesuatu.

'Hey, kau tidak sadar sedang mengelap apa?' violet tertawa sekeras kerasnya

'Ya Ampun' aku langsung terjungkal kebelakang karena baru sadar apa yang ku usap barusan :v

'Maafkan aku jace' ucapku menunduk malu

'Ti-tidak apa-apa que' ucapnya tergagap

Teman-temanku hanya terkekeh.
Awas saja,liat pembalasanku.

Akhirnua kamipun menikmati Pizza sambil menonton DVD horror yang baru kubeli di depan apartemenku.

Tidak sadar, Jace memegang tanganku.
Akupun langsung melihatnya.

Diapun langsung melihat kearahku dengan tatapan yang seolah-olah bertanya "kenapa kau?" diapun langsung melihat kearah tangannya dan dia langsung mengangkat tangannya.

'Sorry' ucapnya tersenyum lebar.
Akupun hanya mengangguk.lalu melanjutkan nonton film lagi.

Dia bangun dari posisinya dan pergi kearah kamar mandi. Akupun membiarkannya pergi.

Setelah selesai, kamipun membereskan semua sisa-sisa kotak pizza yang berserakan di Meja.

'Terimakasih semuanya' ucapku tersenyum lebar
'Besok-besok kalau kau mau mengadakan acara makan-makan lagi, telfon saja kami' ucap Margo terkekeh

'Setuju' ucap Violet menepuk pundak Margo.

Akhirnya mereka pulang duluan dan Jace baru keluar dari kamar mandi.
'Wow, cepat sekali mereka menghilang.' ucap Jace terkekeh.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi,Dia pun mengecek ponselnya .

Aku hanya melihat apa yang dia lakukan.
'Hmm,Que. Bolehkah aku menginap disini?' tanyanya

RealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang