Dan jelas saja, aku sangat membencinya saat ini.
Aku tahu, aku yang memutuskannya. Tapi entah kenapa aku sangat tidak menyangka dia akan melakukannya bersama orang lain.
Akupun berlari ke tempat loker. Aku mau mengganti bajuku untuk olahraga basket.
Aku mengikuti olahraga basket karena..
Pertama: Aku Ingin Tinggi
Kedua: Aku bosan dengan kegiatanku dirumah.
Ketiga: aku dulu sering bermain dengan Jace.Setelah aku mengganti bajuku dan dengan keadaanku yang masih sama dengan tadi,menangis.Tiba tiba aku mendengar suara loker yang terbuka.
Siapa itu?
Aku pun langsung mengeceknya.
'Margo?' aku pun menghampirinya dan memeluknya erat.
'Hey, que.. Kenapa kau menangis?' dia memelukku.
Aku pun diam tidak menjawab. Karena aku tahu, semakin kujawab akan semakin kuingat.
'Que?' ucapnya'Ssh, aku tidak mau membahas nya' ucapku menaruh jari telunjuk di bibirnya.
Aku pun langsung mengajak nya keluar dan tiba tiba saja aku malas ikut basket.
'Maaf aku tidak bisa bercerita padamu,margo. Aku hanya terlalu takut menyakiti diriku sendiri.' ucapku menggandeng tangannya
'Baiklah,tapi aku tidak mau melihat temanku menangis seperti ini.'
'Sahabat!' ucapku menatapnya. Gadis batinku tenang melihat wajahnya.'Kau tahu que? Ada bagusnya kau menangis seperti tadi.'
'What?why?'
' kau harus menjadi orang yang tegar. Meskipun kau seperti Anak Kecil yang kehilangan permennya. Tapi kau harus tetap cerdas untuk mencari permen lainnya.karena ada rasa yang lebih baik dari permenmu yang hilang itu' ucap MargoGadis batinku menunjukkan ototnya. Kau tegar.que.
Aku pun tersenyum kepada Margo.Pahlawanku yang kesiangan. Tapi lumayan untuk membuatku bahagia sesaat.'Margo,bisakah kau mengantarku ke apartemen pulang sekolah?' tanyaku
'Tentu bisa.'
'Aku baru saja membeli DVD baru,rencananya aku ingin mengajak Jenny untuk nonton. Tapi dia sibuk dengan clubnya. Jadi lebih baik aku mengajakmu saja. By the way kita nonton film Thailand yuk. Aku lagi suka sama serial Hormones nih' ucapku menawarkannya'Wah kita sama, aku sangat menyukai serial itu. Apalagi di Hormones 3 ada Kanompang. Aku sangat menyukainya'
Wow,aku tidak menyangka dia menyukai serial seperti itu. Kukira hanya wanita yang menyukainya.haha baguslah aku punya partner untuk menonton film.
Akhirnya aku mengajak Margo untuk pergi ke kantin. Karena perutku sudah sangat lapar.
Margo duduk berhadapan denganku.
'Que, biar aku yang mengambilkanmu makanannya ya?' tanya nya tersenyum
'Baiklah'Sambil menunggu margo, aku memainkan ponselku. Aku melihat notifikasi Sosmed ku. Kulihat disana Jace menyukai fotoku. Lalu ada chat darinya.
'Aku minta maaf. Jangan menghubungiku lagi.' ucapnya singkat
'Baiklah,aku tidak akan menghubungimu Asshole' ucapku kesal
Dia hanya membacanya. Tidak ada balasan. Baiklah! BLOKIR.
Aku membencinya 10000000% lebih dari banyak nya 0 yang ada di persen itu.' quentin' Ben menyapaku
'Oh hai,ben. Kau sedang apa disini? Apa kau mau mencoba makanan di stand 2?''Haha aku tidak lapar,aku hanya ingin minta maaf padamu. Dan aku sadar, cinta yang tak terbalas itu menyakitkan. Jadi aku sekarang sudah berpacaran dengan gadis yang menyukaiku dari kelas 1 SMA.'
'Baguslah Ben. Siapa gadis itu?' tanyaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Real
Teen FictionCast: -Quentin Wayland: Pemain Utama (Perempuan) -Jace Parker Morganest:Pemain Utama (Laki2) - -Margo Hellain(Laki-Laki) -Meghan Desteny(Perempuan) -Violet Oscar (Perempuan) -Ben Hamsworth(Laki2) -Jenny Hartington(Perempuan) Sinopsis: Quentin...