Jace,jace,jace tulisku di kertas yang terletak diatas meja belajarku.
'Quentin' ada suara laki-laki di belakangku. Akupun kaget dan langsung meremas kertas itu lalu membuangnya.
Aku langsung melihat kebelakang.
'Aaaaaaa' batinku berteriak sungguh keras. Kulihat jace hanya memakai handuk yang menutupi bagian paha sampai ke lututnya.'Apa yang kau lakukan?' tanyanya
'T-tidak ada' ucapku gagap.Diapun langsung mengangguk sambil mengangkat kedua alisnya lalu mencari sesuatu.
'Baju bajuu' ucapnya
'Ini jace' aku pun langsung mengambil bajunya yang terletak di atas ranjangku dan melemparkannya ke jace.Diapun langsung memakai baju atasannya.
'Oh iya, celanaku masih basah. Apa kau masih menyimpan celana pendekku?'
Hah? Celana pendek?
Kenapa dia masih ingat? Dulu dia meninggalkan celananya di apartemenku. Dan aku lupa mengembalikannya.'Tunggu' ucapku langsung mengambil celananya di lemari.
Aku pun langsung menghampirinya dan memberikan celana berwarna hitam itu padanya.Dia langsung menarik tanganku.
Dia langsung mencium bibirku dan menggigitnya.Dia menatapku tajam dan memberikan sebuah pertanyaan bodoh tanpa basa basi
'Hmm que, mau kah kau menjadi pacarku lagi?' tanyanya.
Akupun langsung diam 1000 bahasa. Karena perasaanku sangat campur aduk.
Diapun menatapku untuk menunggu jawaban.
Perlahan aku pun mengangguk dan tersenyum manis padanya.Dia langsung memelukku. Erat sekali.
Dia mencium bibirku dalam dalam.
Aku merindukan ini.'I love you' ucapnya mengelus pipiku.
'I love you too' ucapku menahan tangis.'Aku tahu kau ingin menangis. Dasar cengeng' ucapnya menusuk pelan pinggangku dengan jarinya.
'Aw jace. Kau menyebalkan' tukasku
Dia pun hanya tersenyum melihatku.-skip
Aku sangat bahagia karena aku sudah kembali dengan Jace.
Akupun berjalan menemui Margo dan Violet yang sedang duduk berbincang-bincang di kelas.'Hai selamat pagii!!' ucapku bersemangat dengan wajah yang berseri seri.
'Hai hai, lihat lah wajah quentin yang biasanya muram dan sangat pahit sekarang terlihat berseri seri. Woww.' ucap violetAkupun tersenyum dan mengambil tempat dudukku dan menaruhnya di depan margo dan violet.
'Guess what!' ucapku
'Hmm, kau pasti berpacaran dengan jace lagi kan?' ucap margo'Yes kau dapat nilai A!!!' ucapku bersemangat.
'Kau harus mentraktir kita' ucap violet mencubit pipiku yang sudah blushing.
'Betul itu' Margo menambahkannya.
'Oh iya, nanti malam aku berencana untuk Packing. Besok kan kita Tour!!' ucap Margo'Oh iyaa. Uhh, aku tidak sabar. Kita akan tour ke bali. Yeah!' ucap violet bersemangat.
Aku pun terkekeh melihat tingkah mereka yang lucu.Akhirnya guru kami pun datang. Dan sepertinya ada yang beda.
Guru kami membawa murid baru.
Dia seorang laki-laki. Wajahnya baby face.Miss Belle pun menyuruhnya memperkenalkan diri.
Aku dan murid lainnya menatap kearah lelaki itu.Dia tersenyum.
'Hai.Namaku Robot. Aku pindahan dari Brisbane.'
Hmm, dia cukup ramah.
'Oke Robot, kamu bisa duduk di samping quentin.' ucap miss belle menunjuk ke arah kursi sebelahku yang kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Real
Teen FictionCast: -Quentin Wayland: Pemain Utama (Perempuan) -Jace Parker Morganest:Pemain Utama (Laki2) - -Margo Hellain(Laki-Laki) -Meghan Desteny(Perempuan) -Violet Oscar (Perempuan) -Ben Hamsworth(Laki2) -Jenny Hartington(Perempuan) Sinopsis: Quentin...