Part 6: Photograph

89 10 5
                                    

"Kau tahu jace,aku membencimu.sangat. tetapi semakin kukatakan kata-kata ini,semakin aku memikirkanmu."

Kubuka lembaran lembaran itu. Didalam sebuah kotak Hitam.
Sudah 9 bulan aku tidak membukanya. Tak terasa aku dan Jace sudah 9 Bulan putus.
Dan masih saja perasaan bodoh ini berputar putar di kepalaku.

Aku melihat berbagai macam benda di kotak itu.

Jace pernah memberiku sebuah Notebook kecil buatannya sendiri. Sangat bodoh.
Tapi buku sekecil itu bisa membuatku menangis 2 hari berturut-turut. Haha.

Kubaca isi dari Notebook kecil itu. Hanya terdiri dari 5 Halaman

Halaman Pertama:
'Hai bodoh,aku menyayangimu. Kuharap kau tidak lupa makan lagi. Kau tahu? Aku sangat tidak suka dengan gadis yang hanya memikirkan penampilan, bukan kesehatan.I LOVE YOU little monkey'

Ya,dia memang kurang ajar. Bahkan dia bisa bilang 'I Love You' ke Monkey.
Aku pun hanya tertawa membacanya

Halaman Kedua:
'Kau tahu? Aku sangat menyayangimu.
Meskipun kau susah diatur,bodoh,cerewet,sensitif,dan lainnya. Lagi sekali, aku menyayangimu. Kuharap kau menyimpan Notebook bodoh ini que.'

Halaman Ketiga:
'(n.) i may not get to see you as much as i like.but one thing that i already know, you're the one that i'd Love and i can't ever let you go'

Aku pun langsung menutup Notebook itu.Bullshit.

Aku langsung membereskan itu semua dan,oh tidak.
Foto-foto yang terletak di kotak itu jatuh berserakan kemana mana.

Aku pun melihatnya satu persatu.
Kulihat ada foto dengan caption
"aku takut Jace"

-Flashback ON-

'Jaceee!!! Hahaha' aku terkekeh di atas gendongan Jace
Dia menurunkanku. Dan memeluk pinggangku. Dia menatapku dalam-dalam. Wajahnya mendekati wajahku.
Aku pun langsung berteriak.
'Apa yang kau lakukan?! Kau mau menciumku?' tanyaku

'Memang kenapa kalau aku hendak menciummu?' tanyanya dengan watados

'Aku takut jace. Aku belum pernah melakukannya. Dan aku belum siap untuk ini.' ucapku
Dia menatapku dengan tatapan bingung lalu tertawa.
'Dasar Cupu' ucapnya tertawa lalu mencium dahiku.
Flashback OFF

Aku pun terkekeh sendiri. Oh cupunya aku. Kekasihku sendiri tidak kukasih untuk menciumku. Sekarang malah aku yang ketagihan ciuman dengan sahabatku. Haha. Abaikan.

Setelah aku melihat semua foto-foto itu, aku pun langsung menatanya kembali dan menyimpannya di lemari.

Akupun langsung merebahkan tubuhku di kasur.

Kutatap langit-langit kamarku. Aku mengambil Headsetku dan memutar lagu yang sesuai dengan suasana hatiku saat ini.
(PUTER LAGU YANG DIATAS YAK:v)

Di tengah tengah berputarnya lagu itu, aku memikirkan sesuatu.

Jace, kau tahu saat pertama kali kita bertemu?
Perasaanku biasa saja. Ya dia hanya seorang lelaki biasa yang sangat Ramah padaku melebihi orang lain.

Ya, aku tahu dulu aku memang bodoh sudah memperjuangkan laki-laki yang tidak serius kepadaku dan aku membuatmu patah hati. Aku minta Maaf.

Tapi apakah ini karma?
Melihatmu tertawa bahagia bersama orang lain yang sangat kubenci.

RealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang