Enjoy x
×××
“Jadi, O, G, S, E, L, I, dan B. Astaga, kalimat apa itu?” tanya Revhelle setelah Louis memberitahuku—kami huruf selanjutnya. Aku ikut bingung dengan pertanyaan Revhelle barusan, dan aku ingin cepat sore. Sontak, seseorang—Michelle memanggil nama gadis yang menarikku untuk menoleh.
“Ziph!” seru Michelle pada seorang gadis di ambang pintu café.
Kuberitahu, aku curiga dengan gadis itu—Ziph. Dia mengepang rambutnya dan menyerongkannya ke atas pundak kanan, kau tahu Elsa dalam film Frozen? Seperti itu contohnya. Dan kacamata minusnya, oh, atau silinder? Buku—novel tebal yang ia simpan di tangan kirinya. Tas selempangnya. Astaga.
“Kau kenal dia, Michelle?” tanyaku pada Michelle yang kuyakini baru saja akan berdiri.
“Ya, temanku di kelas Kimia, aku harus kesana dengannya, see you,”
Pun Michelle berlalu dengan Ziph, suasana kembali serius sekarang.
“Aku curiga pada Ziph, bagaimana?” tanyaku.
“Apa kau yakin? Nama Ziph di awali dengan huruf Z yang ada bentuk V-nya di atasnya?” pertanyaan Zayn cukup masuk akal juga.
“Untuk apa gunanya teman sekelas? Kita bisa gunakan Michelle,”
“Excuse me, Louis, she’s my sister, she isn’t a—”
“Ya, dia bukan barang, setidaknya, ‘kan?”
–03:15 p.m.
Suasana sudah ramai dan teriakan-teriakan yang didominasi oleh para gadis sudah memenuhi tribun. Astaga, Ž masih mengiang di otakku. Kutoleh tribun kiri—pendukung dari Curt University, aku bisa melihat Revhelle dan Michelle sedang berbisik-bisik, entah apa itu. Kuedarkan pandanganku dan—jeez, Ziph tepat berada di depan tribun, mungkin hanya terpisah enam pendukung setelah Michelle. Astaga, dia menggerai rambutnya dan dia tidak mengenakan kacamata. Ini terlihat janggal. Dan kecurigaankupun menyeruak. Tidak, Ž bukanlah Ziph, begitupun sebaliknya.
Pertandingan berlangsung sengit, mungkin Brille sudah menyiapkan para pemainnya untuk bermain lagi dengan Curt sudah sangat matang. Namun sayang, lagi-lagi, pertandingan dimenangkan oleh Curt, dengan skor akhir yang dicetak oleh Zayn. Dan lagi, Brille menerimanya dengan sportif.
Lapangan mulai mengosong, tapi, masih ada beberapa gadis yang ingin berfoto denganku, atau dengan Zayn, atau dengan pemain lainnya. Dan—astaga, Ziph menghampiriku. Kuulang, Ziph meng–ham–pi–ri–ku.
“Hi, Liam,” dia menyapaku, oh, ada apa denganku?
“Ya, hi, kau Ziph?”
“Dari mana kau tahu namaku?”
“Tadi pagi ‘kan Michelle memanggilmu saat di cafétaria?”
“Oh, iya,”
“Boleh aku bertanya sesuatu?”
“Boleh aku meminta sesuatu?”
Astaga, menggemaskan, “apa?”
“Jangan bertanya,”
Fuck. Dia memutar tubuhnya, lalu meninggalkanku. Dan sialannya, kakiku justru tak bergerak dan mulutku justru tak memekik sekedar untuk memanggilnya. Apa bedanya Ziph dan Ž? Sama-sama misterius dan—menarik.
Ziph lenyap ditelan tikungan, aku berjalan menghampiri kawan-kawan se-ekskulku hanya untuk saling memberi selamat. Dan setelahnya, aku berganti pakaian lalu pulang.
•••
–23 Agustus 2014
Kupikir ini sudah layak organisasi detektif. Bertemu di cafétaria, dan menyusun rencana untuk menyelesaikan masalah dan mencari petunjuk, ugh. Kami sudah berkumpul kembali di café siang ini, mengingat hari Sabtu, aku hanya ada pelajaran Bahasa Perancis selama satu jam nanti.
Kukeluarkan surat-surat yang sudah kuambil dari tas, dan kembali membaginya menjadi lima. Lagi, surat-surat ini menggunung, kapan ini berakhir?
20 menit.
“Aku menemukannya,” suara Michelle memecahkan keheningan antara kami.
“Oke, bacakan,” seruku.
“‘Hallo, Liam. Aku senang bisa menontonmu tanding di tribun paling depan. Kau hebat kemarin. Aku suka melihatmu berkeringat, itu terlihat seksi, he–he. Sincerely, Ž.’, cukup pendek, inikah caranya meluapkan kesenangannya?” tanya Michelle saat ia selesai membacakan isi suratnya, dan memasukkan surat itu kembali ke amplop.
“Huruf apa, eh?” tanya Zayn mendahuluiku.
“O,”
×××
Pendek? Maafin. :((
Kan gue lagi sakit terus doi ngejenguk ke rumah AHINGEATJOYSBIMS /apasi-_-/
Masih ada yang minat ga?
![](https://img.wattpad.com/cover/51453750-288-k625664.jpg)
YOU ARE READING
Fourteen ≠ ljp
Fantasia❝Someone always send me a letter with an alphabet everyday.❞ -Liam James Payne COMPLETED - hope you guys some new readers respect me because I was give my best to write this story, leave your votes and comments in every chapter is enough. Thank you...