Masa Lalu

11.6K 646 11
                                    

Rada nyesek waktu nulis cerita ini. Maaf kalau feelnya gk kerasa. Insyaallah ada yang bisa diambil dari cerita ini.
Semoga tambah banyak yang suka sama cerita ini. Happy Reading guys.


Zakira POV

Tiar sudah pulang, tinggal aku dan ibu yang berdiri di depan rumah. Angin malam ini sepertinya lebih dingin dari biasanya. Aku mengajak ibu masuk ke rumah. Dan ibu menuntunku untuk duduk di sofa ruang tamu.

"Apakah kamu ikhlas menerima lamaran nak Bachtiar, Ra? Ibu lihat setelah nak Bachtiar mengkhitbahmu kamu jadi sering melamun. Kamu ingin bercerita kepada Ibu?" Ibu bertanya dengan nada lembut. Dan ku balas dengan anggukan.

"Sebelumnya Kira minta maaf bu, selama ini banyak hal yang Kira tutupin dari Ibu. Ibu pasti bingung melihat Tiar menangis saat mengkhitbah Kira. Akan Kira ceritakan apa yang terjadi diantara Tiar dan Kira..." akupun menceritakan masa lalu itu kepada Ibu, berharap Ibu mengerti.

Flashback

Aku senang akhirnya aku masuk SMP, apalagi ayah juga mengajar di sekolah itu. Aku berharap banyak agar ayah menjadi guru agama di kelasku. Dan Alhamdulillah itu terwujud.

Ayah masuk kelas untuk pertama kalinya. Beliau tampak gagah dan bijak dengan setelan seragam nya. Aku bangga memiliki ayah seorang guru. Darinya aku banyak belajar tentang Islam. Semenjak kecil ayah selalu memanjakan ku. Tapi ayah juga akan bersikap tegas bila aku melakukan kesalahan.

Aku tidak terlalu dekat dengan Ibu. Aku lebih dekat dengan ayah, karena setiap hari aku menghabiskan waktu dengan beliau. Ibu sibuk bekerja hingga sore hari. Jadi hanya dengan ayah aku menghabiskan waktu bermain ku.

Setiap malam aku pasti tertidur dipelukan ayah, bahkan hingga detik ini. Itu adalah tempat ternyaman untukku, walau tanpa alas tidur sekalipun. Tapi aku bahagia di samping ayah.

Sekarang ayah sedang menguji kami untuk membaca surat Al Kahfi. Menguji seberapa baik kami dalam membaca huruf-huruf Al Quran. Pertama ayah menunjuk seorang lelaki yang tampangnya lumayan tampan. Aku mengenalnya, itu Bachtiar.

Past & FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang