5. Perayaan Kecil

14.6K 772 11
                                    

Zakira POV

"Assalamu'alaikum semua." ucap salam beberapa karyawan. Sepertinya dari kantin.

"Wa'alaikumsalam", lirih karyawan lain menjawab.

"Minta perhatiannya sebentar ya teman-teman, ada info penting dari Pak Bachtiar. Untuk menyambut kedatangan Kira di Ibrahim Group, maka hari ini akan diadakan makan malam bersama untuk seluruh karyawan divisi interior. Itu juga supaya kita semakin akrab dengan Zakira, karena ia akan magang tiga bulan disini. Dan lagi, siapapun yang ingin mengajak suami atau istrinya juga boleh agar kita semakin mengenal satu sama lain lagi. Gimana gimana? Setuju kan? Pasti setuju dong ya..." jelas Sofia, salah satu karyawan yang katanya paling cerewet disini.

Aku diberi tau oleh Fia tadi waktu makan siang. Fia banyak bercerita mengenai bagian ini dan kantor ini juga.

Ku dengar teman-teman yang lain bersorak. Artinya mereka menyetujui acara makan malam ini. Fia juga sepertinya senang ada acara seperti ini. Berarti benar kata Tiar tadi, bahwa ini memang sejenis tradisi kalau ada karyawan baru atau magang disini.

Kulihat Fia mengambil handphone. Dan mengucap salam, dia menelepon ternyata. Fia pasti menelepon suaminya. Terdengar dari ucapannya yang lembut dan sopan. Fia pasti mengajak suaminya untuk makan malam nanti. Jadi aku pun bisa mengenal suami Fia juga.

Dan kulihat beberapa karyawan menelepon seseorang di ujung sana. Mungkin mereka juga mengajak istri atau suaminya, seperti kata Tiar tadi. Boleh boleh saja mengajak suami atau istri agar lebih mengenal.

Aku ingin mengajak Ibu sebenarnya, tapi boleh tidak ya... aku takut nanti malah merusak acara. Bukannya gimana-gimana, tapi semuanya yang datang masih tergolong muda. Lebih baik nanti aku tanyakan ke Tiar saat sholat ashar. Semoga dia mengijinkanku mengajak Ibu.

Semua karyawan sudah terlihat fokus dengan pekerjaannya. Besok divisi desain interior akan mengadakan rapat untuk membahas beberapa rancangan. Aku juga sudah menyiapkan rancanganku untuk besok, tinggal mematangkan hasil akhirnya saja. Fia juga sudah kumintai pendapat dan dia menyukainya. Alhamdulillah tidak sia-sia aku selama ini belajar banyak dari dosen-dosen. Semoga saja besok rapatnya lancar.

***

Bachtiar POV

Aku ingin memberitahu langsung Kira bahwa ada perayaan kecil nanti malam. Tapi setelah kupikir-pikir, teman-teman Kira pasti sudah memberitahu seluruh karyawan desain interior. Jadi aku urungkan lagi niatku untuk menemui Kira.

Setidaknya aku sudah mempunyai nomor HP Kira. Aku menghubungi bagian HRD untuk meminta data Kira dan langsung kubaca profil diri Kira. Alamat rumahnya masih sama seperti yang dulu-untuk ini aku tidak begitu yakin. Setelah beberapa menit membaca profil Kira, aku pun melanjutkan pekerjaanku.

Tak terasa sebentar lagi sudah masuk waktu Ashar. Aku pun segera menuju mushola. Saat sampai di depan pintu mushola, aku melihat seseorang sedang membelakangi ku. Sepertinya sedang melepas sepatunya, aku juga melakukan hal yang sama. Aku tidak ingin mengagetkannya. Jadi setelah ia selesai baru aku mengucapkan salam.

"Assalamu'alaikum, Kira. Bertemu lagi kita. Cepat sekali kamu disini, padahal aku belum adzan. Apa kamu sengaja datang cepat?" tebakku.

"Iya, Pak. Saya ingin menemui bapak, tapi tidak tahu harus menemui dimana jadi saya pikir untuk menemui Bapak disini saja."

"Ada keperluan apa, Ra kamu ingin menemuiku? Apa ada masalah di bagian desain interior?"

"Bukan, Pak. Saya hanya ingin bertanya saja. Apakah saya boleh mengajak Ibu saya saat acara nanti malam? Saya berencana mengajak Ibu, agar kami bisa makan malam bersama."

Past & FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang