4| Cahaya Kegelapan (4)

314 29 5
                                    

Setelah pertemuan itu, Matthew dan Joana menyadari satu hal. Kehidupan mereka akan berubah drastis. Bukan kehidupan mewah, melainkan kehidupan yang lebih kejam daripada berjuang di Zona Bawah.

Pagi itu hujan, Joana saat itu sedang duduk di kursi rodanya dengan Matthew yang berdiri dibelakangnya. Mereka sedang menunggu Lira. Dia bilang akan kembali beberapa saat lagi lantaran dia harus mengambil kunci mobilnya yang tertinggal.

Jalanan terlihat lengang, beberapa toko masih tutup walau hari semakin siang. Beberapa orang yang lalu-lalang mengenakan pakaian plastik juga payung dan sepatu boot mereka berkecipak dalam genangan air. Dalam suasana seperti ini, Matthew selalu teringat akan pertemuan pertamanya dengan Joana. Tapi..., Tak seperti biasanya, belum ada kata yang keluar dari keduanya seperti hari-hari sebelumnya, pikiran mereka mungkin sedang menjelajah jauh entah kemana. Sampai akhirnya bunyi klakson dari sebuah mobil kuning--model yang sangat kuno--menyadarkan keduanya dari lamunan.

"Maaf agak lama," kata Lira, sembari membuka kaca mobilnya kemudian tersenyum ramah."ayo, apalagi yang kalian tunggu?" Lira keluar dari mobilnya dengan sebuah payung, kemudian menjemput keduanya memasuki mobil.

Lira bisa dibilang adalah satu-satunya tetua yang punya jiwa keibuan yang cukup kuat, tidak seperti kebanyakan dari mereka yang rata-rata punya karakter yang keras. Meskipun pada dasarnya mereka tidak menyakiti khususnya terhadap manusia, hanya saja seringkali pengalaman hidup mampu mengubah karakter seseorang baik itu sebagian atau seluruhnya. Para Beschemer sudah terlalu terbiasa dengan kekerasan, meskipun mereka disebut-sebut sebagai bentuk cahaya murni, tapi mereka tetap keturunan manusia, bukan?

Lira hampir selalu dipercaya untuk membimbing benih (baca; sebutan bagi Beschemer baru) sebelum mereka menjalani sesi latihan di tembok timur nantinya.

Mobil mereka berputar pada sebuah pertigaan, lalu terhenti pada sebuah rumah yang tidak terlalu besar kalau dibandingkan dengan rumah yang berada di samping kiri dan kanannya. Rumah itu bergaya minimalis dengan warna putih yang mendominasi.

Lira turun dari mobil, kemudian membuka payung. Sementara Matthew sibuk dengan kursi roda Joana yang agaknya macet hingga sulit untuk dibuka. Dan hujan cukup sukses untuk membuat rambut dan sebagian bajunya basah sebelum Joana dapat naik ke kursi roda.

Matthew menggendong Joana agar dapat naik ke kursi.
"Terima kasih, Matt." Kata Joana.
"Tidak masalah."
Lalu mereka berjalan bersama ke kediaman Lira.
Saat sampai di depan pintu, Lira mengambil kunci di sakunya. Beschemer yang satu ini benar-benar berusaha untuk manusiawi. Sungguh. Biasanya ada cara-cara tertentu untuk para Beschemer dalam melakukan beberapa hal.

"Kalian anggap saja seperti rumah sendiri, selagi kita belum pergi ke tembok timur." Katanya,"kamar kalian ada di ruang di sebelah kanan, ruang itu bisa kalian gunakan. Aku akan memasukkan mobil terlebih dahulu."

"Tidak ada syarat dan ketentuan?" Tanya Matthew.
"Oh maaf nak, aku hampir lupa. Satu-satunya peraturan disini adalah untuk jangan mengacau dengan kekuatanmu. Tapi karena kalian belum mengetahui kekuatan kalian, kurasa peraturannya hanya berlaku untukku seorang."
"Peraturan yang cukup mudah." Balas Matthew tersenyum.

Rumah-rumah yang berada di zona pusat selalu berhasil membuat Matthew takjub, meskipun mungkin ini adalah kali pertama untuknya masuk ke dalam rumah seseorang yang tinggal di zona pusat. Biasanya Matthew hanya sekedar melihat-lihat dari iklan-iklan properti yang sering tayang di tempatnya tinggal.

Rumah Lira tampak begitu berkilauan dengan cahaya kuning temaram dari lampu kristal yang dipasang tepat di tengah ruangan. Tampak sederhana dari luar dan mengejutkan di dalam.
Joana berinisiatif untuk menggunakan tangannya sendiri untuk memutar kursi roda untuk sekedar melihat-lihat, pun Matthew juga melakukan hal serupa--menyentuh benda-benda yang belum pernah dilihatnya, atau hanya sekedar mengagumi ornamen atau ukiran di dinding.

BESCHEMERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang