1

130 10 5
                                    

Clara POV

"Clara... bangun ini kan hari pertamamu masuk sekolah barumu, kamu mau terlambat di hari pertamamu?!" Teriak tante lina.

"Iya tante, aku udah bangun kok, everything is okay, i won't late. Oke aunty?" Teriakku sambil mengepang rambutku dan menggunakan kacamata besar (tanpa min) kemudian kuambil ranselku.

Perfect!

Hai guys nama aku clara daviedward. Kalian boleh panggil aku clara, aku itu orangnya ceria, pinter, dan pake kacamata gede, mulai hari ini aku mau iseng-iseng jadi Nerd yang kayak di buku-buku novel itu, sekarang aku kelas 2 SMA, ngomong-ngomong hari ini aku pindah ke sekolah baru aku yang merupakan sekolah impian aku dari kecil. Edward internasional school, sekolah internasional yang paling elit.

Di ruang makan

"Pagi clara." Sapa kak andre

"Pagi clara." Sapa tante lina

"Pagi kak andre, pagi tante." Sapaku

"Clara, hari ini kakak anterin kamu ke sekolah ya?" Tanya kak andre

"Oke deh kak." Balasku sambil menunjukkan jari yang membentuk O dan senyum manisku.

Lalu kami pun melanjutkan sarapan kami, dengan buru-buru ku habiskan semua rotiku dan meneguk susu yang dibuatkan tante. Lalu aku pun berangkat ke sekolah dengan kak andre.

"Kamu beruntung banget ya bisa di terima disini, kakak iri nih. Hahaha..." kata kak andre

"Kakak bisa aja, kakak juga bisa kok kalo nggak males." Ujarku, karena memang jujur menurut aku kak andre itu bukan sembarangan anak remaja, ia sangatlah pintar, bahkan berbagai olimpiade ia menangkan dengan mudah, tapi itu dulu saat ia masih duduk di bangku sekolah menengah, entah dengan alasan apa kak andre, memiliki karakteristik yang buruk ketimbang otaknya yang dalam kondisi sangat baik itu, bayangkan saja, di sekolahnya yang sekarang, sekolah swasta biasa, ia menjadi anak paling bandel, tidak pernah mengerjakan tugas, tidur saat pelajaran bahkan ia sering berkelahi,entah sudah dipanggil keberapa belas kali tante Lina ke sekolah karena ulahnya, dan sekarang dengan entengnya ia berkata iri, bahkan anak kecil tetangga juga tau kak Andre akan dengan mudah masuk di sekolah ini jika ia mau.

"Udah dulu ya kak, aku tidak ingin terlambat di hari pertamaku, bye!" Ucapku sambil melambaikan tangan yang dibalas senyuman dan lambaian tangan darinya.

Dalam perjalanan mencari ruang guru aku menabrak seorang laki-laki yang berperawakan tinggi, kulitnya putih dan dari penampilannya kayaknya anaknya agak sombong gitu, dan kelihatannya ia memperhatikan penampilanku yang ya... kalian tau kan? Tak ingin lama-lama diperhatikan seperti itu, aku pun langsung menanyakannya keberadaan ruang guru.

"Hai aku Clara, nanya dong! ruang guru dimana ya?" Tanyaku

"Gila ya? Apa kau tak punya sopan santun? Kau menabrakku hingga jatuh tapi kau tidak meminta maaf padaku , justru kau melontarkan pertanyaan yang tidak penting itu!" Ucapnya dengan ketus

"Iya deh aku minta maaf." Kataku merasa bersalah.

"Lurus... terus belok kiri." Katanya, kukira ia akan langsung mengabaikanku tapi ternyata ia anak yang baik.

"Makasih, namamu siapa?"

"Udah ah jangan bertanya lagi, aku pusing mendengar suaramu, dasar culun." Katanya seraya berjalan meninggalkanku.

Setelah sampai di ruang kepala sekolah, aku pun diberi penjelasan tentang setiap ruangan di sekolah ini.

"Hai guys, nama aku clara daviedward, kalian boleh panggil aku clara, as you see, i'm a nerd, aku gak masalah kalo kalian gak mau temenen sama cewek nerd kayak aku, buat kalian yang ga mau temenen sama aku, stay away from me. Thanks" Ucapku menutup perkenalan

"Nerd tapi gaul ya?"

"Gile frontal banget tuh cewek."

"Itu lidah apa pisau?"

Aku masih bisa mendengar semua perkataan mereka, apa yang mereka katakan sudah biasa bagiku karena aku tak ingin mempunyai teman yang hanya memanfaatkan dan merendahkanku, tapi kenyataan bahwa aku lupa akan menjadi anak nerd yang seharusnya menyesali kebiasaanku dalam berbicara yang menyebalkan. Tak sengaja aku melihat pria yang kutabrak tadi, lalu aku pun menyapanya yang langsung dihadiahi tatapan maut darinya dan semua murid perempuan di kelas. Lalu aku pun dipersilahkan duduk oleh guru, aku duduk dengan seorang anak yang penampilannya tidak jauh berbeda dariku, ia ramah dan juga baik, meskipun nerd ia terlihat cantik.

"Hai nama aku stefanny bella clark, panggil aja stefannya." Katanya seraya mengulurkan tangan

"Aku clara." Kataku seraya menyambut uluran tangannya

Senang rasanya berteman dengan Steffanny, ia tidak munafik seperti, anak-anak kebanyakan, tapi kekikuannya di hadapan orang asing membuatku merasa ia teman yang lucu, namun saat dengan ku ia berbeda, ia menjadi sangat optimis dan tidak mengenal kata malu. Aku sadar bahwa waktu 2 tahun harus aku pergunakan dengan baik agar lulus dari sekolah ini dan melanjutkan studi di luar negri karena aku ingin melarikan diri dari kota menyengsarakan ini.

Jangan lupa vote guyss


You Are My FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang