Part 8

7.9K 522 0
                                    

"Kalian berempat sedang apa disini "sahut pak andre dan bu rini.

"Seharusnya kita yg tanya hal itu kenapa pak andre dan bu rini serta mereka ada di dalam gudang belakang sekolah"sahut dafa.

"Dan kenapa juga bapak dan ibu membawa buku pelajaran kayak gini ha"kata digo.

"Itu...apa...anu"sahut bu rini mencoba mencari alasan.

"Apa pak bu dan kenapa ini gudang seperti ruang kelas aneh banget"sahut zidan.

Sementara ali menatap tajam ke arah empat orang lainnya yg daritadi menundukan kepala.

"Apa mereka murid yg mengalami diskriminasi yg dikatakan orang tua saya"kata ali.

"Benar mereka yg mengalami diskriminasi itu tuan"sahut pak andre.

Lalu apa anda berdua tidak membela mereka"sahut dafa.

"Kami berdua sudah berusaha membela mereka karena mereka sebenarnya adalah murid jenius hanya karena mereka miskin mereka diperlakukan tidak adil bahkan kepala sekolah sudah turun tangan tapi hasilnya nihil"sahut pak andre.

"Aneh kenapa laporannya tidak pernah sampai ke orang tua kami" sahut digo.

"Itu karena kepala sekolah,guru dan staff diancam akan dipecat jika memberitahukan hal ini"sahut bu rini takut2.

"Siapa yg berani mengancam seperti itu pak bu"sahut zidan.

"Orang tua geng annabelle mereka donatur sekolah ini dan mereka yg memegang kekuasaan kami bahkan pernah diteror dan mereka berempat juga diteror"sahut pak andre.

"Ini ga bisa dibiarin tp saya mau bukti apa benar mereka jenius"sahut dafa.

"Lalu pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan kepada yumi,salsa,sisi dan prilly dan mereka bisa menjawab secara benar dan tidak perlu berfikir lama membuat dafa,digo,zidan kagum sementara ali sudah berada di sebelah prilly sambil mengamati yg dilakukan prilly.

"Kalau grogi ga usah corat-coret buku kasian bukunya"sahut ali.

Sontak perkataan ali membuat prilly kaget dan menoleh ke ali namun apa yg terjadi karena jarak yg terlalu dekat bibir prilly mengenai pipi ali yg membuat prilly malu sementara ali tersenyum senang.

"Ehhh maaf-maaf ga sengaja"kata prilly takut.

"Ga apa2 kok malah gue seneng pagi2 dapat morning kiss pipi yg satunya dicium juga dong"goda ali sambil memegang pipinya.

"Oi li masih ada orang kita semua bukan patung"sahut zidan.

"Tau ni tentara kok omes banget dasar lo li jailnya ga ilang2.sahut dafa.

"Wah rejeki tu li lo dicium pagi2 gue mau juga dong enak tu kayaknya"sahut digo.

"Apaan sih lo semua bang iri ya ama gue"dasar dan terima kasih morning kissnya emmm nama kamu siapa?sahut ali.

"Prilly kak......eeee tuan".
"Ga usah panggil tuan gue kan bukan majikan loe dan jangan kak karena gue ga tua panggil ali aja oke.

"I...iya ali"sahut prilly malu2.
"Ihhh gemesin banget sih kamuu"sambil mencubit pipi prilly.

"Auwww...sakittt ali kamu mah sambil memukul lengan ali.

"Prill kita bukan nyamuk woi masih ada orang kali dasarr"sahut sisi.

"Tau ni si prilly daritadi gue perhatiin ga sadar"sahut salsa.

"Prill jaga kelakuan kamu nanti kita kena masalah lagi sama boneka annabelle"sahut yumi.

"Maksudnya kena masalah sama cewek cewek aneh itu apa emmm nama kamu?sahut dafa.

"Yumi,kena masalah ya bukannya kalian tau ya kalau mereka udah bilang ke seluruh sekolahan kalian itu pacar mereka.

"Dasar ya cewek gila masa gue pacaran ama makhluk ga jelas perlu di kasih pelajaran tu kayaknya biar ga semena-mena"sahut digo.

"Aduhh ga mungkin deh gue pacaran ama mereka ga bangett"sahu zidan.

"Udah lah bang ga usah bahas mereka lagi pusing gue dengernya ehh prill gue boleh duduk ga"tanya ali.

"Boleh duduk aja"sahut prilly.
"Makasih"kok makasih segala"tanya prilly.

"Ya karena udah bolehin aku duduk dan udah nolongin adik aku elvira"sahut ali.

"Elvira...vira jadi dia adiknya kalian"sahut prilly kaget.

"Iya makasih kalian udah nolongin dia"sahut dafa.
"Ampe lupa kita mau ngucapin terima kasih sama kalian"sahut digo.
"Kita semua nyariin kalian satu bulan ini mau ngucapin terima kasih ampe muter2 taunya kalian disini dan tolong terima ini"sahut zidan sambil menyodorkan beberapa lembar uang kepada yumi.

"Ehhh ga usah kita ikhlas kok nolongnya"sahut yumi.
"Tapikan vira juga makan kue yg kalian jual nanti kalian rugi lagi"sahut zidan.

"Omg..hellowww"teriak sisi dg suara 8 oktafnya."ga usah lagi orang kita ga rugi.

"Aduhh si ga usah teriak bisa budeg kuping gue"sahut yumi.
"Tau loe ama prilly demen banget teriak ishh dasar liat tu pak andre ama bu rini sama mereka kasian"sahut salsa.

"Heee sorry sorry"sahut sisi.
"Iya ga apa2"sahut dafa dan digo.
"Zid..zidan ngapain loe bengong"sahut dafa.

"Gue...spechlesss kak"sahut zidan
"Spechless" kenapa karena suaranya kayak toa masjid"sahut digo.

"Bukan suaranya indah bangett kak gue terpesona bang"sahut zidan.

"Hah"sahut semuanya diruangan itu sangat kaget dg perkataan zidan.

"Hai sisi nama aku zidan boleh duduk di samping kamu,tidak ada respon karena sisi masih bengong,hallo si..si sambil menepuk pipi sisi,"eh apa boleh kok boleh.

"Dasar si zidan eh aku boleh duduk disamping kamu sayang eh sayang nama kamu?sahut digo sambil menunjuk salsa.

"Salsa...sayang2 enak aja emangnya kamu siapanya aku boleh kok silakan.

"Jangan galak2 nanti abang tambah suka lagi"sahut digo.
"Ga usah ngegombal deh dasar lu go ,yum gue boleh duduk sebelah loe"sahut dafa.

"Boleh kok silakan aja"sahut yumi.

"Tadi aja pd ngatain gue modus kenyataannya pd irikan"sahut ali.

"Udah2 ga usah dibahas ali kamu anak yg keberapa"tanya prilly.
"No 4 jd aku yg paling muda dan mereka semua kakak aku.
"Sama dong eh aku-kamu sejak kapan manggilnya aku kamu.
"Sejak sekarang dan ga usah protes oke.

"Trus yg no1 siapa"tanya sisi.
Dafa no1,Digo no2,aku no3,dan ali no 4"sahut zidan nah kalau kamu.

"Oh kak yumi yg pertama,kak salsa trus aku trus prilly duduknya pd sebelahan dan sama urutan lahirnya.

Teens in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang