Part 12

7.6K 518 0
                                    

Ali kemudian membaringkan prilly ditempat tidurnya tidak lama kemudian dafa,digo,zidan,yumi,salsa dan sisi menyusul masuk ke kamar ali.

"Aduh ni dokternya lama amat sih prill..kamu harus bertahan"ucap ali sambil memegang tangan prilly.

"Udah li lo tenang aja dulu tadi bibik udah panggilin dokter lu jangan ikutan panik gitu"sahut dafa.

"Bang gimana gue ga panik loe pasti tau kan kemungkinan terburuk yg terjadi kalau sampai itu terjadi gue ga bakalan bisa maafin diri gue.

"Li kamu tenang ya prilly itu cewek yg kuat meskipun di luarnya kelihatan lemah tp sebetulnya dia kuat banget oke"sahut yumi sambil menepuk pundak ali.

"Yum...loe kelihatan ga khawatir yg sakit prilly adik loe sendiri gimana sih loe"sahut ali sinis.

"Bukan ga khawatir li cuman kak yumi bisa nyembunyiin perasaan itu gimanapun kita berempat ini kembar li kita berbagi rasa"sahut salsa.

"Bener li sebenarnya perasaan kita sama kayak loe tp kita masih positif thinking aja dan pokoknya prilly bakal slamat"sahut sisi sambil menangis.

"Tapi gue bener-bener ga mau kehilangan prilly lu tau kan kak gue baru punya sahabat yg bisa ngertiin gue lu tau itu.

"Iya li kita semua tau kok perasaan loe jadi loe jangan sedih lagi ntar kalau prilly bangun tu anak pasti ngeledek loe tentara kok nangis kayak anak kecil"sahut digo sambil menirukan gaya prilly.

"Li dokternya udah dateng nih"sahut zidan.

Dokterpun memeriksa prilly dan mengatakan kondisi prilly sangat lemah dan satu-satunya cara supaya kondisi prilly bisa agak pulih adalah kalau prilly tidak kedinginan.

"Lah kalau masalah kayak gitu gampangkan dokter aldi di rumah ini kan ada pemanas ruangan kamar ali juga ada tinggal dikasih selimut sama kawan2nya juga sembuh"sahut zidan.

"Tidak bisa begitu zidan maksud saya adalah hawa panas dari tubuh maksudnya harus bersentuhan dg kulit karena baju yg dikenakan prilly dingin dan basah satu2nya cara hanya itu"sahut dokter aldi.

"Yaudah disinikan ada yumi,salsa ama sisi suruh mereka aja gampangkan"sahut digo.

"Ga bisa dong digo kita bertiga juga basah kuyup dan menggigil kayak gini malah kondisi prilly tambah parah"sahut salsa.

"Ya trus gimana ga mungkin vira jugakan gimana kalau pembantu disini aja"sahut dafa.

"Maaf kalian bertiga kakaknya prilly apa kalian pernah memeriksakan kondisi prilly"tanya dokter aldi.

"Pernah dok beberapa kali memang prilly pernah mengalami hal ini tapi ga pernah sampai separah ini"jawab yumi.

"Dan apa dokter yg memeriksa prilly juga memberi tau cara mengurangi dinginnya kalau kondisi prilly seperti ini dan tidak mungkin dibawa ke rumah sakit"tanya dokter aldi.

"Seingat saya memang persis sama seperti yg dokter katakan dan yg harus melakukannya adalah...."sisi teringat dan menoleh kedua kakaknya yg juga sedang merona.

"Adalah apa sih sisi ngomong jangan setengah-setengah dong"sahut zidan.

"Cowok kan dok yg bisa melakukannya cuman cowok soalnya panas tubuh cowok lebih tinggi dari pada cewek benerkan dok"sahut sisi.

"Ya memang bener cuman itu caranya kita skrang ga mungkin membawa prilly ke rumah sakit karena jalan terendam banjir.

"Apaaaa"sahut keempat cogan serempak ini serius dok beneran"tanya mereka.

"Ya bener masa saya boong"sahut dokter aldi sambil menahan tawa melihat ekspresi mereka berempat dan harus laki-laki muda bukan yg tua oke.

"Dok gimana kalau saya aja bisa kan dok"tanya ali sementara keenam orang lainnya melongo tidak percaya.

"Lu yakin li bukannya gue ga ngizinin tapi sentuhan kulit ama kulit lu dan prilly bakal.."sahut dafa.

"Stop ga usah lu terusin daf kalau memang itu satu-satunya cara kita bertiga izinin loe li"sahut yumi.

"Keempat cogan itu keluar kamar bersama dokter aldi sementara ketiga saudari prilly sedang melepas dan menyelimuti prilly.

"Loe yakin li loe tau konsekuensinya kan li apalagi kesatuan loe bisa dapat masalah"sahut digo.

"Gue tau bang tentang resikonya tapi kalau demi nyelametin prilly gue ga peduli yg gue takutin adalah kalau prilly salah sangka sama gue.

"Li...loe sebenarnya nganggep prilly lebih dari sahabat loe suka ya sama prilly"sahut zidan.

"Kalau kamu benar suka dg perempuan itu jaga dia baik-baik ali jangan pernah sakiti dia.

"Papa,mama sahut mereka berempat.

"Mama setuju sama semua keputusan kamu karena kamu sudah dewasa kamu tau konsekuensinya tp jangan sakiti dia oke kalau kamu mau serius sama prilly mama sama papa setuju dan masalah sama kesatuan kamu biar papa dan mama yg bicara dg mereka.

"Makasih pa ma ali janji bakal buat prilly bahagia dan nggak nangis lagi"sahut ali sambil memeluk kedua orang tuanya.

Teens in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang