Salam kenal,
Ini adalah novel pertamaku, novel pertama yang kubuat bersama teman seperjuangan. Teman seperjuangan yang juga masih awam dalam membuat novel sama sepertiku:DMaaf, mungkin novelnya sedikit berantakan karna masih pertama kali kami membuatnya. Tapi kami akan sangat senang jika kalian menyukainya. Kami juga senang jika kalian mau memberikan saran dan juga komentar. #kalobisavotenyajuga
Selamat Membaca #membungkukhormat
***
Langit terlihat berwarna hitam kelam. Hujan yang awalnya hanya gerimis kini mulai turun dengan begitu derasnya. Reva menatap kosong kearah orang-orang yang berlari mencari tempat untuk berteduh.
Reva menghela nafas pelan sambil bersandar pada kursi santainya. Saat ini ia duduk di balkon kamarnya dilantai dua. Sudah berapa lama ia duduk disana? Entahlah. Reva tidak tau, sepertinya sudah sangat lama.
Reva merapatkan baju saat angin menerpanya. Udara terasa sangat dingin karna hujan turun. Apalagi Reva hanya memakai baju berbahan tipis. Saat ini tangannya sudah dingin akibat terlalu lama berada diluar.
Pikirannya kembali kepada Farrel. Laki-laki yang sangat berarti untuknya. Laki-laki yang selama ini selalu menemaninya. Laki-laki yang selalu dirindukannya. Farrel, apa kabarmu?
Oh, Tuhan. Semoga semua baik-baik saja.
***
Next ngak nih?
Maaf pendek. Ini hanya prolog jadi maklum aja pendek ngak usah panjang-panjang. Hehe.
Ntar kalo banyak yg suka baru deh dilanjut lagi.
Jangan lupa vote dan komen nya juga.
Terima kasih sudah membaca^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
REMEMBER YOU
Teen Fiction" sebenarnya aku tidak terima kalau mainanku yang berharga harus direbut mereka " Lucu sekali melihatnya malu dengan wajah memerah -Farrel Nicholas Xavier- " Berhenti menganggapku mainanmu, bodoh! Aku BUKAN barang dan juga BUKAN boneka yang bisa kam...