Ashilla Is A Nice Person (Part 1)

83 2 0
                                    

Hai guys! Makasih udh mau sempetin baca :) Semoga makin suka. Oh iya gambar di mulmed itu ashilla yap! Jgn lupa vomment yaa! Arigato

Putri's POV

Hari ini gue semangat banget ke sekolah! Kalian tau kenapa? Karena bakalan ada murid baru dari anggota geng Hipsy Girl, yang terkenal banget itu!

Gue pun meneguk susu yang dibuat oleh Bi' Sri. Yap, Bi' Sri ini adalah pengasuh gue semenjak gue umur 1 tahun. Kebayang kan gimana deketnya gue sama Bi' Sri? Kebetulan, Bi' Sri nggak punya anak, jadi beliau ngerawat gue udah kayak anak sendiri. Bukan karena gaji yang lumayan gede dari ortu gue.

Gue tinggal juga cuman berdua kok sama Bi' Sri di rumah yang gedenya minta ampun. Itu semua karena kesibukan papa dan mama yang selalu mementingkan pekerjaan daripada anak semata wayang mereka.

Gue sangat ingin punya adik, seperti Katara. Waktu gue main ke rumahnya untuk mengerjakan tugas Sejarah, gue lihat dia punya adik. Kembar. Cewek dan cowok. Benar-benar menggemaskan. Yap, bisa ditebak, gue suka anak kecil! ;)

"Put, sudah jam 6, kamu kok masih belum berangkat?" tanya Bi' Sri.

Aku melirik jam. "Iya ya, Bi? Kok aku gak sadar? Yaudah aku pergi ke sekolah dulu ya, bi? Assalamualaikum,"

"Wa'alaikumsalam," jawab Bi' Sri.

Butuh perjalanan selama 20 menit dari rumah ke sekolah karena emang rumah gue cukup jauh sih. Dan, 20 menit itu kalau gak macet, kalau macet bisa sampai 1 jam sendiri. Pusing deh sekolah di Jakarta -_-

Gue pun mendengarkan lagu selama perjalanan, dan tiba-tiba mobil gue berhenti.

"Kok berhenti, pak?" tanya gue pada supir gue.

"Macet, non," jawab supir gue.

Yah, bener kan? Gue benci banget Jakarta! Gak ada hari yang gak macet. Benar-benar sial. Gue pun duduk manis menunggu macet di mobil.

Gue pun melihat keadaan sekitar. Banyak motor yang nyempil-nyempil untuk bisa bebas dari kemacetan ini. Emang ya motor! Tapi tiba-tiba, pandangan gue jatuh pada seorang pengendara motor yang menggunakan seragam sekolah sama dengan seragam sekolah gue. Itu kan... KAK IZHAR!! OMG! GILA! Gak nyangka dia ternyata satu arah sama gue!

Aduh, harus diabadikan nih momen ini. Gue pun mengeluarkan iPhone 6 yang baru saja dikirim nyokap 2 hari yang lalu. Sebagai hadiah. Entah untuk apa.

JEPRET! (Emang ada ya bunyi kayak gini?)

"Non ngapain foto kemacetan, non? Bikin mata sakit tau," komentar supir gue, namanya Pak Andi. Pasaran banget yak namanya?

"Ngapain juga saya foto kemacetan? Orang saya foto orang yang pakai motor sport itu," balas gue.

"Wah, non naksir ya sama orang itu? Seragamnya sama tuh sama non, pasti kakak kelas non di sekolah ya?" tebak Pak Andi, dan kebetulan itu benar.

"Ya, iya sih... Kok bapak tau sih?" tanya gue heran.

"Ah masa SMA mah rata-rata gitu semua non," jawab Pak Andi. "Dulu saya juga banyak fans nya pas SMA,"

"Dih, emang ada yang naksir Pak Andi?" ledek gue.

"Wah jangan ditanya," Pak Andi pun mulai menceritakan kisahnya saat di SMA. Ya gue sih ngangguk-ngangguk sok iye aja.

Gak kerasa, udah sampai sekolah. Yah mungkin ini berkat cerita Pak Andi jadi gue gak terlalu mikirin macet. Gue pun segera turun dari mobil dan menuju kelas tercinta. X MIA 2.

Sesampainya di kelas, gue langsung bergabung sama anak 'Notice Me Senpai' yang lagi ngumpul.

"Put! Kok tumben dateng agak lama?" tanya Maera, dia adalah sahabat gue dari SMP. Jadi, gue sama Maera itu dekat banget.

"Iya, Mae. Tadi macet. Tapi, gue dapet foto Kak Izhar! Gila dia ganteng banget ya tadi naik motor," jawab gue sekaligus cerita soal tadi,

"Coba mana sini lihat, orang Kak Izhar item-buluk gitu juga," kata Damiana lalu mengambil iPhone 6 gue.

"Tuh! Gans, kan?" tanya gue.

"Ih apanya ganteng sih, Put, please open your eyes!" komentar Vela, yang ikut-ikutan melihat foto Kak Izhar.

"Ah biarin dah si Putri mah emang standarnya beda sama kita," ledek Damiana.

"Eh sialan lo! Gue kan nilai orang gak dari fisik," bales gue.

Aku pun menyadari kalau sedari tadi, perempuan berambut panjang itu memerhatikan kami. Dia... Ashilla Renata.

"Ashilla?"

"Hmm?" tanggap Ashilla.

"Lo di kelas gue?" tanya gue tak percaya.

"Emm.. iya," jawabnya. Oh My God! Sumpah ini Ashilla cakep banget kalau dilihat langsung. Gila. Mungkin satu sekolahan ini pada naksir kali ya sama dia?

"Kenalin, gue Putri. Putri Amalia. Followback instagram gue, ya! Gue udah nge follow lo dari kapan tau," jelas gue. Aduh masih gak percaya bisa beneran ketemu Ashilla.

"Put? Duh lo malu-maluin banget dah," kata Denia, lalu yang lain ketawa ngakak melihat tingkah gue.

"Hahaha tenang aja, pasti bakalan gue followback kok, Put," ucap Ashilla.

Gila kali! Ini mimpi ya? Apa gimana deh? Nggak nyangka bakal ada selebgram mau followback Instagram gue! Ashilla ini baik banget ya ampun.

Akhirnya, setelah itu, bel masuk berbunyi. Pelajaran pertama, Seni Budaya pun dimulai.

NOTICE ME SENPAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang