My Secret Love My True Love part 12

305 27 0
                                    

Tittle : My secret love my true love
Cast : aku , Park Chanyeol, member exo
Author : _dianhana

Chapter 12

Flashback
Apa yang aku takutkan ternyata benar terjadi. Park Chanyeol telah menjatuhkan perasaan ku, aku telah jatuh padanya. Hati dan perasaan ku pun telah di jungkir balikkan oleh kenyataan. Akan kah rasa ini akan berbalas oleh nya. Perjalanan menuju apartemen ku kian memilukan saat ini.

Suasana hujan ini menambahkan semakin kalut nya perasaan ku. Aku hanya ini bertemu dengan nya hanya itu.
"Ini tidak mungkin, apakah aku bermimpi?" Ucapku lirih.
Jalan setapak di dekat apartemen ku memang lengang dan sepi wajarlah saat ini tengah larut malam. Sedikit tak percaya aku tatap sosok pria berhodie itu. Beku di tempat seketika lemas tubuh dan kakiku. Airmataku tumpah dengan begitu cepatnya ku hampiri dia yang tengah basah semua karena hujan.

"Yyaaa.... Park Chanyeol, neo baboo (kau bodoh) apa yang kau lakukan eoh" tanyaku dalam tangis.
"Aku menunggu mu lama sekali kau pulang , apa kau baik baik saja? Yyaaa.... neo wae uro (mengapa kau menangis)" tanya nya cemas.
"Yyaaa.... apa kau bodoh ?" Mengapa kau malah mengkhawatirkan orang lain lihat dirimu sampai basah begini buat apa kau menunggu ku" tangisku kian tumpah.
"Ada yang ingin ku sampaikan padamu" jawabnya lemah.
"Aku juga, tapi mengapa harus hujan hujan seperti ini kau bisa menunggu besok" ujarku sembari memayungi dirinya.
"Aku hanya takut terlambat jika aku menunggu esok pagi" ujarnya menatapku.

Tangan nya yang dingin memegang kedua tangan ku erat, aku tau dia kedinginan bibir nya biru gemetaran saat ini sebenarnya sudah berapa lama dia menunggu di sini aku tak tega membayangkan nya. Aku balas genggaman nya sembari menghangatkan tangannya.
"Hyemi ah ... Saranghae (i love you)"
Kata itu meluncur lembut dari bibirnya yang bergetar seiring air mata ku yang terus menerus tumpah. Aku tak mampu berkata kata hanya air mataku saja yang mampu menggambarkan perasaan bahagia ku saat ini.
"Baboo... babooo.... jjinja babooo..." ucap ku sambil memukul dada nya frustasi.
Tubuhnya yang dingin mendekapku erat kini tangis ku pecah di dada nya yang bidang, Chanyeol hanya diam mendengarkan segala tangis ku seraya tangan nya mengusap lembut surai ku.
"Yyaa... kenapa kau menangis, biasanya wanita jadi kau akan bahagia" ucapnya.
"Aku bahagia, sangat bahagia ternyata kau memiliki perasaan yang denganku" isakku.
"Benarkah.? Apakah itu artinya kau menerimaku jadi kekasih ku" tanyanya seraya melepaskan pelukannya.
"Nee.... nado saranghae (aku juga mencintaimu)" ucapku sambil menunduk.
"Ayoo cepat masuk, kau harus mengeringkan dirimu nanti kau masuk angin" sambungku.

Aku pun mengajaknya ke apartemen ku yang reot ini agar dia bisa mengeringkan pakaian nya. Sesampai di apartemen ku ku lihat dia sudah menggigil menahan dingin nya air hujan yang membasahi nya. Dengan cepat aku memberinya handuk mengeringkan rambutnya.
"Mandi lah bersihkan tubuhmu jika tidak kau akan sakit" perintahku.
"Kau tidak ingin memandikan ku?" Godanya.
"Yyaaa.... sudah jangan bercanda cepat sana mandi" ujar ku seraya mendorongnya ke kamar mandi.

Setelah itu aku memutuskan untuk membuatkan nya segelas susu coklat hangat untuknya.
"Hyemi aahh ige mwoyaa.?" Teriak nya.
"Ada apa Park Chanyeol, sudah cepat mandi" sahutku.
"Kemarilah dan lihat sendiri" jawabnya.
Dengan enggan aku mendatangi nya dan betapa terkejut nya aku ternyata dia melihat setumpuk dalaman ku di situ.
"Yyaaaaa...... Park Chanyeoll.!!!!!" Pekik ku seraya berlari mengamankannya agar tak dilihat.
"Aku tidak sengaja barang itu sudah menggantung sejak aku masuk" ucap sembari terkekeh.
Ku tatap dia yang terkekeh puas, mengumpat betapa bodohnya aku menaruh nya di kamar mandi tapi kan mana aku tahu akan ada pria mandi di sini. Seketika kaget bukan kepalang mataku terbelalak melihat Chanyeol di depan ku dengan keadaan tak berbusana. Goshh....

"Aaarrgghhhhhh............ baboo,, yyaa .... Kenapa kau tak bilang kalau kau naked" teriak ku sambil membalikkan tubuhku.
"Kau yang tiba tiba masuk, lagian kenapa terlambat sekali kau menyadari nya" ujarnya enteng.
"Dasarr pervert," sambungku sambil berlari meninggalkan nya.

Deru jantung ku tak beraturan saat ini. Apa yang aku lihat dengan mataku tadi sungguh tak aku bayangkan sebelum nya. Bagaimana mungkin dia begitu santai naked di depan wanita. Semburat merah itu kini menghiasi pipiku apa yang harus lakukan. Aku berusaha menenangkan deru jantungku sendiri hingga tak sadar Chanyeol sudah ada di belakang ku.
"Chagi..." suara berat itu menyadarkanku.
"Eoohh... ini pakai lah ini dulu sementara baju mu di keringkan, ini pakaian mendiang ayahku aku harap itu sesuai dengan tubuhmu." Menyodorkan pakaian padanya.

Aku menunggu nya berpakaian di depan tv dengan secangkir susu coklat hangat yang aku buat tadi. Tak lama dia datang dengan baju yg kekecilan sungguh menggemaskan. Tawa ku meledak melihat nya seperti itu
"Buwahahahahahahahaha.............. kau lucu sekali mengenakan nya, ternyata kau lebih tinggi dari yang ku kira" ucap ku di sela tawa.
"Gwenchana.. ini hangat" jawabnya sambil memperlihatkan deretan gigi nya yang putih.
"Ini minumlah untuk menghangatkan perut mu" sambungku menyodorkan gelas berisikan susu hangat.

Suasana canggung menyelimuti kami saat ini sunyi senyap tak ada yang bersedia memulai membuka suaranya. Ku lihat dia sibuk menikmati susu nya.
"Ahh... kalau begitu aku kedapur dulu ku masakkan kau sesuatu" ujarku seraya beranjak.
Namun tangan besar nya memegangi lenganku.
"Aniyaa.. tak usah, kau cukup di sini saja menemaniku" menarikku dalam dekapannya.

Blusshhh...... warna merah menghiasi pipi ku kembali.. apa yang harus aku lakukan ............

Tbc

My Secret Love My True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang