Chapter 13
Title : My Secret Love My True Love
Cast : Aku, Park Chanyeol
Author : _dianhanaFlashback
Kini aku paham dan menyadari perasaan ku pada Chanyeol dan aku harap perasaan nya sama seperti perasaanku padanya, terbukti aku melihatnya di tengah hujan menanti ku kembali namun apakah akhirnya semudah ini....Rona merah menghiasi pipiku, ku tundukkan wajahku guna menyembunyikannya dari Chanyeol.
"Ohooo... mengapa kau jadi pendiam sekarang? Kau tau aku bisa merasakan detak jantungmu yang begitu cepat saat ini" ucapnya berbisik di telingaku.
Refleks ku dorong tubuhnya menjauh dariku.
"Yyaaa... kenapa kau suka sekali menggodaku Chanyeol" sahutku dan dia hanya terkekeh melihat tingkahku.
Segera aku menuju lemari mengeluarkan selimut dan bantal lalu memberikannya pada Chanyeol.
"Ini.. kau bisa gunakan untuk tidur, kau bisa tidur di bawah" jelasku.
"Sirreoo (gak mau) .. itu terlalu dingin aku benci dingin" bantahnya.
"Mwo..? Kau benci dingin tapi kau hujan hujanan seperti orang bodoh saja lalu kau ingin tidur dimana hhmm?" Sambungku.Tangan Chanyeol menunjuk lurus ke ranjangku sontak aku bulatkan mataku menatap padanya meminta penjelasan.
"Waee... gwenchana aku takkan mwnyentuhmu" ujarnya enteng.
Chanyeol segera bangkit dan merebahkan tubuhnya diatas tempat tidurku dengan smirknya. Yyaaa... apa apaan dia, mengapa seenaknya begitu apakah dia melupakan fakta bahwa aku seorang wanita bagaimana dengan santainya dia ingin kami tidur bersama aku rasa dia sudah kehilangan akal sehatnya akibat hujan tadi. Omel batinku.
"Baiklah.. kalau kau ingin tidur di situ aku akan tidur di bawah" ujarku mengambil selimutku.
Sontak tangan besar Chanyeol menarik tanganku dengan cepat sehingga aku kehilangan keseimbanganku dan sukses ambruk di atas dadanya."Yyaaa... kau mau kemana kau akan tidur di sini bersamaku arasseo!" Ujarnya.
"Nee.." ucapku salah tingkah sembari menenangkan jantungku yang berdetak kacau karenanya.
Chanyeol mengubah posisiku hingga berada di sisinya namun aku tak berani mengangkat wajahku padanya aku terlalu malu saat ini wajahku pasti bak kepiting rebus, diam membeku hanya itu yang bisa aku lakukan sekarang.
"Cha.. Chan..." seruku.
"Hhmmmm....." jawabnya singkat seraya melingkarkan lengannya di pinggangku.
Oke sekarang aku bisa merasakan deru nafasnya di puncak kepalaku.
"Apakah kau tak ingin menjelaskan sesuatu padaku?"
"Tentang apa? Adakah hal yang ingin kau ketahui dariku" suaranya yang berat mengalun dari bibirnya.
"Hhmmm... kau tahu... hhmmmm..... maksudku sshhhh.... tentang euungghhh....." ucapku dengan penuh pertimbangan."Jebaallll..... jangan bersuara seperti itu eohh!" Jawabnya dengan mata yang terus terpejam.
"Nee.?"
"Aniyaa... sebenarnya kau ingin bertanya apa , tanyakan saja tak perlu kau ragu" masuh dengan mata yang tertutup rapat.
"Aku ingin menanyakan tentang wanita di dorm itu" ucapku ragu.
"Owh.. dia hanya masa lalu" jawabnya singkat.
"Bukankah kau berciuman denganya" tanyaku.
"Dia yang menciumku lebih dulu dan tak sengaja aku kebablasan" jawabnya santai.
"Yyaa...." ku tengadahkan wajahku minta penjelasan.
"Heehehe... arasseo arasseo aku hanya bercanda dia Yejiin mantan pacarku dia datang ke dorm memintaku kembali padanya lalu dia menciumku kebetulan kau seperti orang bodoh berlutut di balik pintu melihat kami, yaa aku balas menciumnya agar kau cemburu" jelasnya.
"Yyaa... Park Chanyeol kau mengerjaiku, mempermainkan perasaanku apakah kau senang" ku pukul dadanya bertubi tubi.Chanyeol merengkuhku ke dalam pelukannya.
"Mianhaee... jeongmal mianhae jujur aku tak menikmatinya aku justru sakit sekali setelah itu aku menjelaskan padanya bahwa aku sudah mempunyai irang yang ku sayang dan tak bisa kembali padanya" ucapnya.
Diam membeku kembali yang aku lakukan dan senyum mengembang mendengar penuturannya seperi orang bodoh saja diriku saat itu.
"Chaann.." suaraku kembali memanggilnya.
"Hhmmm.... apa lagi?" Ekspresinya tak berubah.
"Lalu.. bagaimana dengan ciuman itu" segera ku tutup wajahku dengan tanganku setelah mengatakannya.
"Mwo..? Kau ingin berciuman?" Ucapnya antusias
"Yyaa... aniya maksudku itu tentang ciuman kita saat kau mabuk" bantahku.
"Owh.. aku kira kau memintaku menciummu, mollaaa saat itu mabuk jadi tidak ingat"
"Park Chanyeol... aku serius" ku tatap matanya dalam.
"Arasseo.. malam itu aku hanya tak tahan ingin menyentuhmu sehingga tanpa sadar aku menciummu begitu saja, mianhaee.. aku tak bisa menjaga janjiku" ucapnya kembali memelukku.
"Nunna ku terkena masalah saat itu pikiranku kacau" sambungnya."Gwenchanaaa... aku mengerti" aku berusaha meyakinkannya.
Ku tepuk lembut punggungnya.
"Hyemi aah..." panggilnya.
"Hhmmm.... " jawabku singkat.
"Hyemi aahh...." suaranya kembali memanggil.
"Hhmmmm..... " jawabku yang akhirnya menatapnya agar dia tak memanggil lagi.
"Saranghaee.." ujarnya singkat.
Namun ucapan singkatnya mampu menaikkan frekuensi jantungku saat ini. Aku hanya terpaku menatap matanya menyelaminya sejenak. Matanya sayu memancarkan ketulusan apa yang harus ku katakan saat ini.? Batinku mulai berperang. Perlahan namun pasti wajah tampan utu mendekati wajahku, ku remas tanganku sendiri gugup apa yang harus aku lakukan sekarang jarak kami kian tipis pandangannya pun mulai beralih ke arah bibirku. Kian dekat kian dekat hingga aku tak mampu membuka mataku lagi deru nafas nya kini terasa berhembus di ujung bibirku.Aaahhh.......
Tbc