La tahzan! , Allah bersama kita

2.6K 98 1
                                    

Syasya masih saja meneteskan air mata , dia menunggu bantuan. Ketiga temannya pun segera meminta tolong. Dan akhirnya Rum dibawa ke Rumah sakit terdekat. Rum segera di bawa ke ICU , karena Rum mengalami pendarahan yang hebat . Nada , Fitra , dan Isna segera menghubungi keluarga Rum.
Setelah beberapa menit...
Mamah dan papahnya datang , dan menanyakan keadaan Rum .
"Bagaimana Rum? Apa kah Rum baik baik saja?." tanya mamah Rum dengan gugup
"Belum tau tante , dokter belum keluar." jawab Isna
"Bagaimana ini semua bisa terjadi?." tanya papahnya
"Itu semua atas kehendak Allah om." jawab Fitra
"Sebenarnya.. Rum begitu karena menyelamatkan saya om , kalau dia tak menyelamatkan aku mungkin aku yag terbaring disana , maafkan saya om :'( ." ujar syasya denga wajah yang sedih dan menyesal.
"Iya tidak apa apa nak syasya, benar apa yang dikatakan fitra semua terjadi karena kehendak Allah."
Saat lama berbincang bincang. Dokter yang menangani Rum keluar.
"Ada keluarga dari saudara Rum?." tanya dokter.
"Kami dok , kami orang tuanya." jawab kedua orang tuanya.
"Ikut saya keruangan." ujar dokter
Dokter dan kedua orang tuanya beranjak keruangan , untuk membicarakan keadaan Rum.
Kini tinggal mereka ber4 , nada , syasya , isna ,dan Fitra .
"Bagaimana kalau ada apa apa degan Rum. Sungguh aku sangat bersalah." ujar syasya yang masih meneteskan air matanya terus menerus .
"Sudahlah , tenang lah , Rum kan baik baik saja , orang tua Rum juga sudah memaafkanmu." jawab nada
"Tapi ... , aku sudah keterlaluan sama Rum. Hikss hikksss . " ucap syasya madih terus menangis .
"Lebih baik kita doakan saja Rum semoga baik baik saja , Aamiin ." ujar Fitra
"Aamiin ." jawab nada , syasya, isna bersamaan.
Lalu mereka menuju mushola yang ada di Rumah sakit. Untuk melaksanakan sholat ashar .
---
Selesai sholat Syasya berdoa untuk Rum.
" Ya Allah , selamatkan dia seperti dia menyelematkan ku ya Allah ,kuatkan lah dia , semoga tidak terjadi apa apa pada dirinya , maafkan lah segala kesalahan ku kebodohanku , padahal dia tidak memiliki salah dengan ku , namun aku sangat membenci nya dan dia begitu sabar menghadapiku. Harus apa lagi yang harus kuperbuat untuk menebus ini ya Allah . Maafkan aku Rum sungguh penyelasan ini masih terus ada dipikiranku . " ujar doa yang diucapkan syasya dengan isak tangis yang terus menerus.
Nada , Fitra ,Isna yang mendengar doa Syasya . menjawab " Aamiin :') ."
---
Hari sudah mulai petang ,mereka segera kembali ke Rumah masing - masing . didepan Rumah sakit terlihat ada seseorang yang menunggu syasya , dia adalah supir syasya.

**Sesampainya dirumah syasya**
Syasya masih saja memikirkan bagaimana keadaan Rum , terus merenung. Dia hanya berdiam dikamar tidak mau makan dan tidak mau keluar kamar. dia masih menunggu kabar Rum ,
"Rum , bagaimana keadaan mu Maafkan aku :'( " . ujar Syasya penuh dengan penyesalan .
Tiba tiba hp syasya berbunyi ..
*krinngkringgg* ada sms dari nada
"Assalamualaikum sya , Rum masih kritis dan dia koma , kamu tenang saja nanti besok kita jenguk Rum dan kita doakan saja semoga cepet bangun dari komanya."
Lalu syasya menjawab
"Wa'allaikumsalam, iya :'( Aamiin :'( "
Karena capek menangis terus menerus dia sampe ketiduran di meja belajar yang dipenuhi air matanya .

Dipertengahan malam dia terbangun namun dalam mimpi , dia melihat sebuah cahaya , lalu ada seseorang yang keluar dari cahaya itu , ternyata Rum.
"Rumm , apakah itu kau?. Ujar Syasya berteriak .
Lalu Rum perlahan lahan mendekati syasya.
" Assalamualaikum , syasya ." ujar Rum
"Wa'allaikumsalam , Rummm ." jawab syasya sambil berlari menuju Rum dan memeluk Rum , namun ketika Rum akan dipeluk malah nembus seperti arwah.
"Syasya sudah berhenti , sudah jangan bersedih , aku disini baik baik saja , aku hanya ingin istirihat sebentar . aku akan kembali." ujar Rum tersenyum pada syasya
"Tapi... Maafkan Aku Rumm.:'( " jawab syasya
"Aku sudah memaafkanmu sebelum kamu minta maaf padaku :)." ujar Rum
"Sungguh mulianya hatimu Rum:'( , terimakasih sudah menyelamatkan nyawaku ." ujar Syasya
"Iya sama sama syasya , la tahzan! Allah bersama kita:D" ujar Rum
"Rumm :'( , sekarang kamu dimana , kau baik baik saja kan sekarang ? .." tanya syasya .
"Aku berada ditempat yang hanya Allah dan aku yang tau :D , seperti nya waktu ku sudah habis , aku harus segera pergi , jangan bersedihnya ..." ujar Rum yang semakin menjauh dan melambaikan tangannya ke syasya dan terseyum .
"Rummmm :') , iyaahh , cepat kembali yaa :'D , aku tidak akan bersedih lagi kok:') ." jawab syasya berbalik tersenyum pada Rum namun air matanya menetess..
*dadahhhh ahh* suara Rum bergemaa.. Lama lama kelamaan Rum menghilang .
Dan seketika terbangun dalam tidurnya.
"Rummm ." teriaknya..
Saat melihat jam ternyata sudah jam 2 pagi . syasya langsung mengambil Air wudhu untuk melaksanakan sholat tahajud.
---
*Kukukuruyukk* bunyi ayam berkokok dan matahari mulai terbit . syasya menuju keruang makan untuk sarapan pagi bersama keluarganya. Mereka berbincang - bincang .
" syasya sudah bangun. Sini sarapan ," ujar ibunya
"Iya bu ,." jawab syasya
"Sya ,nanti pulang sekolah beres beres barang barang yah , hari sabtu kita akan pindah ke garut , ayah ditugaskan dinas digarut , hari seninnya ayah sudah mulai bekerja , kamu juga akan pindah sekolah disana ."
Syasya yang sedang makan mendengar yang dikatakan ayahnya langsung tersedak .
"Ukkhukkhukk . Apa yah? Pindah? syasya gamau , syasya masih mau sekolah disini , syasya masih ada masalah yang belum diselesaikan yah . syasya mau disini aja , sendiri juga gapapa kok , lagian juga ada mbok ijah ." ujar syasya menentang ayahnya
"Sejak kapan syasya berani menentang ayah? , mau ga mau harus mau!! *dubrakk* ayah Syasya menggebrak meja.
" tapi yah , heheee... " ujar syasya menangis tersedu sedu.
Ibunya yang duduk di sebelah syasya langsung memeluk syasya
"Sudah sayang , turuti apa kata ayahmu. Ayahmu memang keras kepala . seleseai kan dulu masalah mu . mbok ijah mau pulang kampung nak. " ujar ibu syasya menenangkan syasya.
"Tapi kenapa harus mendadak begini sihh buu :'( " ujar syasya
"Sebenarnya kami ingin memberi tahumu dari berapa bulan yang lalu tapi syasya masih sibuk ." ujar ibunya
"Ya udah bu , syasya mau."
Lalu syasya meninggalkan meja makan .
---
Syasya berangkat sekokah dengan wajah murung . sehingga nada ,isna ,fitra bingung ada apa dengan syasya.
"Sya? Kamu kenapa? Kamu masih mikirin keadaan Rum? Kan nanti pulang sekolah mau jenguk Rum
" Ujar fitra
" bukan itu , tapi.. " jawab syasya
"Tapi apa? ." ujar fitra
" nanti aku akan pindah sekolah , sabtu nanti aku sudah tidak disini :'( , kalau aku belum sempat meminta maaf Rum bagaimana? :'( , Rum masih koma:'( ." jawab syasya
"Kok mendadak? Kita doakan saja semoga Rum bisa bangun dari komanya ..". Ujar fitra
" iyah , ayah ku juga baru tadi memberitahuku :'( , iya Aamiin ." jawab syasya.
Bel sekolah berbunyi mereka ber 4 bebarengan pergi menjenguk Rum. Mereka selalu mendoakan Rum semoga bisa melewati komanya.

---
3 hari berlalu , masih belum ada kabar keadaan Rum . hari sabtu ini hari terakhir ditanah kelahirannya . pukul 7 pagi nanti syasya akan berangkat ke garut . Tapi saat akan masuk kedalam mobil . hp syasya berbunyi ternyata ada sms masuk , sms dari nada . isi smsnya
"Assalamualaikum sya , Alhamdulillah Rum sudah bangun dari komanya , jenguk lah Rum sebentar dan minta maaflah , ini hari terakhirmu disini."
Lalu syasya menjawab
"Wa'allaikumsalam, Benar kah? Oke aku akan kesana secepatnya."
Sebelum ke garut , syasya meminta untuk menjenguk Rum dulu .
Saat sampai ditempat parkir , Syasya buru buru keluar dari mobil dan berlari menuju ke ruang dirawatnya Rum.
"Assalamualaikum.." ucap Syasya
"Wa'allaikumsalam" jawab mereka ber4 .
"Rummm .." syasya berlari menuju Rum dan languns memeluknya.
"Syasya , kau baik baik saja kan.." tanya Rum
"Alhamdulillah baik baik saja , kok kamu yang tanya harusnya aku yang tanya bagaimana keadaanmu sudah mending an kan.? ' ujar Syasya tertawa kecil.
" hihi iya ya , Alhamdulillah udah mendingan kok.kamu kok bajunya rapih sekali sya?." tanya Rum
"Rumm. Sebelum nya aku minta maaf , aku banyak berbuat salah sama kamu. Dan Terimakasih sudah menyelamatkan ku, harusnya kamu tidak usah menyelamatkan aku. Aku banyak salah sama kamu..:'( " rintih syasya
"Sudah tidak usah dibahas ,Aku udah maafin kamu sebelum kamu minta maaf kok:D , jawab dulu kamu rapi rapih begini mau kemana? ."
Nada , Fitra, Isna yang mendengar pertayaan Rum serentak diam . dan Syasya ragu ingin memberi tau Rum.
"Ehnmmm , aku .. Aku..." jawab Syasya ragu ragu.
"Cepet jawab sya.." ujar Rum penasaran.
"Aku mau pergi , aku mau pindah sekolah , ayahku pindah dinas digarut . maafkan aku , aku belum bisa membalas budimu ." ujar syasya lalu memeluk Rum dengan erat.
"Syasya, tidak apa apa kok aku ikhlas nolong kamu." jawab Rum dan tersenyum pada syasya.
*tokktokk* seseorang mengetuk pintu , dan ternyata supir syasya
"Neng syasya, sudah ditunggu sama ibu dan Bapak." ujar supirnya
"Iya mang , saya akan kesana sebentar lagi." jawab syasya.
Lalu Rum melihat ke arah syasya dan tersenyum. Namun syasya meneteskan air mata.
"Semoga kita bisa ketemu lagi ya sya." ujar nada .
"Iya aamiin ." jawab Fitra, Rum ,Isna.
"Jangan lupa sama kita ya." ujar isna
"Iya pasti ,terutama sama Rum , kelak aku akan membalas budimu Rum :'( . " ujar Syasya meneteskan air mata .
Lalu mereka berpelukan bersama. Syasya melepaskan pelukannya dan langsung menuju keparkir .
"Dahh , sampai jumpa nanti kawan ." jawab mereka ber4 . tersenyum melihat Syasya dan melambaikan tangan.
"Iyaa , sampai juga nanti... Assalamualaikum." jawab Syasya membalas senyuman dan lambaian tangan namun meneteskan air mata.
*dukdukduk* suara kaki Syasya yang sedang berlari menuju keparkir. Mobil Syasya mulai meninggalkan Rumah sakit .
"Selamat tinggal , kawan terimakasih sudah mengajariku banyak hal." ujar syasya meneteskan air mata.

Sementara diruang Rum dirawat.
"Semoga kita betemu dengan syasya lagi ya." ucap Rum
"Iya aamiin.:'D ." jawab mereka ber3

****
Bab 4 selesai maaf kalau ada typo. Maaf juga ceritanya isinya syasya soalnya Rum kan lagi koma , tunggu bab bab berikutnya yah apakah syasya dan mereka bisa bertemu lagi?. Semoga suka :D jangan lupa vote & coment .






I Need AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang