Ia sudah kembali

1.2K 64 5
                                    

Assalamu'alaikum 😊
Happy Reading :)
----------------------------------------
Rum menarik tas yang ada diatas meja, dan mengambil sebuah kertas dan tempat pensil lalu dimasukkan kedalam tas. Ia melihat jam, sudah menunjukkan pukul 4. Rum bergegas merapikan mukenah yang tadi dipakai. Setelah selesai ia mengambil tas dan berlari

Rum : "Pak Mukidi, tolong antar saya ke perpusda ya, tapi sebelumnya ke rumah Agni dulu ya pak."

Pak Mukidi : "Iya Rum."
-------------------------------------------------------
Mobil yang dinaiki Rum berhenti didepan Rumah Agni, dan Agni sedang menunggu didepan rumahnya sambil memegang hp. Rum pun menghampirinya.
Rum : " Assalamu'alaikum."

Agni : "Wa'alaikumsalam."

Rum :" Nunggu lama ya ni? "

Agni :" Engga kok. Yukk buruan, keburu tutup perpusnya. "
Lalu mereka masuk mobil dan menuju Perpusda.
*tenongneng, selamat datang di Perpusda* bunyi pintu perpustakaan.
     Rum, Agni meletakan tas ditempat penitipan. Dan mereka mulai mencari buku yang akan diresume. Rum menuju buku-buku yang berhubungan dengan Agama, tangannya mulai mencari buku dan ia pun menemukan bukunya yang mudah diresume. Setelah selesai mencari, ia menuju ketempat duduk. karena buku yang akan diresume banyak, ia kerepotan membawanya hingga ia tidak sengaja menabrak seseorang yang berjalan didepannya.
*Dubrakkk* buku yang Rum bawa pun jatuh, ia pun ikut terjatuh, tapi tidak dengan yang ia tabrak, justru yang ia tabrak masih berdiri tegak. Tanpa pikir panjang yang ia tabrak langsung menolongnya.

Seseorang : " Kau tidak apa-apa?" sambil membantu merapikan buku yang berjatuhan.
Bukannya menjawab pertanyaan seseorang itu, Rum malah terdiam.
*hah, apa dia seorang laki-laki? Ahh iya dia laki-laki. Tapi seperti aku kenal sama suaranya. Aduhh bagaimana ini.* Ucapnya dalam hati.
Karena belum dijawab, seseorang itu kembali bertanya,

Seseorang : " heii, kau tidak apa-apa?" ucapnya sambil melambaikan tangan didepan matanya. Ia pun terkejut lalu buru-buru membereskan bukunya.

Rum : "hah? Tidak apa - apa, maaf, saya tidak sengaja menabrak." ucapnya dengan wajah yang sedari tadi menunduk, setelah tau bahwa yang ia tabrak adalah laki - laki. Kemudian ia berdiri dan berjalan dengan cepat meninggalkan seorang laki-laki itu. Seseorang itu pun hanya menggelengkan kepalanya.

Seseorang : " Dasar cewe aneh."
Seseorang itu pun segera menuju ke pintu keluar.
   Agni yang melihat Rum membawa banyak buku segera berdiri dan membantunya.

Agni : "Sini biar aku bantu bawa.Kenapa tidak bilang sih, kan nanti bisa aku bantu bawa, kalau begitu kan jadinya nabrak orang."

Rum : "Aku takut ngerepotin ni, Makasih ya."

Agni :"Iya iya, "
     *huftt* ucap Rum kelelahan membawa buku, dan langsung duduk. Agni yang duduk disebelahnya langsung berbisik.

Agni :" Hei Rum, tadi yang kamu tabrak mirip seseorang, tapi siapa ya.. "
Rum :" Hahh? Siapa?

Agni :" Itu lohh anak 9 c dulu, siapa ya... Hemm siapa yaa. Ohh iya iya Ilyasaa. "

Rum :" Hah? Benarkah? "
Mendengar ucapan Agni, Rum langsung berdiri dan langsung melihat pintu keluar, seseorang itu sedang mengambil tas, dan ternyata benar seseorang itu mirip dengan Ilyasa. Rum pun segera berlari menghampirinya, tapi belum sampai menghampiri, laki-laki itu sudah dulu meninggalkannya. Ia pun kembali ke tempat duduknya.

Rum :" Hemmm, pantas saja aku sepeti mengenal suaranya. "

Agni : "benarkah dia Ilyasa? "

Rum :" Iya sepertinya, tapi masa dia tidak mengenali aku :'( "

Agni :" Iya juga ya. "

Rum :" ya udahlah, mungkin bukan dia, hanya saja mirip. "

Agni :" Iya mungkin, ya udah yuk ngeresume, keburu maghrib. "
Mereka pun segera meresume buku yang mereka ambil.
-----------------------------------------------------
*Perhatian Perhatian bagi para pengunjung perpusda, 10 menit lagi perpustakaan akan ditutup, mohon berkenan pengunjung segera meninggalkan perpustakaan* suara dari speaker perpustakaan.
      Rum dan Agni pun segera membereskan buku dan menuju keluar. Ketika keluar perpusda, Adzan berkumandang, mereka pun melaksanakan Sholat Magrib di Masjid.
   Selesai Sholat ia menunggu jemputan di Alun - alun kota Pemalang karena kebetulan Perpusda dan Masjid dekat dengan alun - alun. Tidak berapa lama mobil jemputannya datang.
--------------------------------------------------------
Rum : "Assalamu'alaikum" ucap salam dengan membuka pintu rumahnya.

I Need AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang