Aku sudah melupakannya

796 33 9
                                    

*Kring kringg kringg* alarm jam wekker berbunyi. Rum segera bangun, lalu mematikan alarm , dengan segera ia ambil air wudhu untuk menunaikan sholat tahajud.
selesai sholat ia mengambil buku disebelah tempat tidur dan juga hp. ia terduduk lalu membuka buku, dan juga membuka hp, ia melihat ada sebuah pesan yang belum terbaca. Dan ia pun langsung membuka pesannya. ternyata pesan itu berasal dari Ilyassa. yang isinya :
" Assalamu'alaikum Rum. Ini aku Ilyassa, apa kabar? semoga baik - baik saja ya. Aamiin. aku disini baik baik saja. Alhamdulillah, udah setahun kita pisah. Aku minta maaf kalau dengan sms ini membuatmu mengingatku. Aku berharap juga semoga kamu cepat melupakanku dan tolong jangan menunggu aku, karena aku pun tidak tahu, apa aku akan kembali. Tapi tidak tau nanti bagaimana rencana Allah. Aku berharap hari harimu selalu menyenangkan. Dan semoga kamu juga bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik dariku yang selalu membuat hari harimu terasa menyenangkan. Oh iya, saudara kembarku pindah ke SMA mu pasti kamu terkejut ya? mirip aku kan? maaf ya aku tidak memberitahumu saat itu kalau aku punya saudara kembar. Terima kasih sampai saat ini sudah menyukaiku, tolong kalau kamu sudah terlalu lelah menunggu, berhentilah menungguku dan berhenti menyukaiku. Kalau memang kita berjodoh pasti kita akan bertemu nanti. Mari kita sama sama , berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
pasti kamu nangis kan baca pesan ini? hapuslah air matamu, kamu lebih cantik kalau tersenyum, senyumlah. No ini jangan disimpan ya dan jangan juga dibalas, karena ini bukan no ku dan aku pun langsung kembali ke ponpes. Berbahagialah..
Wassalamu'alaikum."
dengan hati hati Rum membacanya ,dan perlahan meneteskan air matanya, tapi langsung menghapusnya ketika ilyassa, dan berkata " Sok tau siapa yang nangis, cantik apaan." selesai membaca pesan itu Rum kembali belajar dan terus meneteskan air mata.
---------------------------------------------------------------
Wajah Rum sangat merah, dan matanya pun sembab , lalu ia menutupinya dengan masker. Ia duduk di kursi belakang padahal biasanya didepan, samping ayahnya. Ia memandang langit jendela dan terus menangis. Ayahnya yang melihat dikaca, bertanya.
Papah : " Rum kenapa? ga biasanya duduk dibelakang, matanya juga merah?."
Rum : " Hemmm, Iya pah? ga papa kok, lagi flu sama ga enak badan aja, nanti takutnya papah ketularan."
Papah : " Terus mau berangkat ga? ga usah ya? pulang aja. "
Rum : " Berangkat aja pah, udah dijalan, ini juga udah medingan. "
Papah : "Oh ya udah, nanti kalau Rum ga kuat, nanti ke UKS ya, atau ga telpon papah."
Rum : "Iya pah. "
sesampainya di gerbang sekolah, papahnya langsung menuju pintu mobil belakang untuk membukakan pintu mobil Rum dan membantunya untuk keluar. Alya yang baru turun dari mobil yang ada dibelakang, langsung berlari menuju Rum.
Alya : "Rum kenapa pak?"
Papah : "Lagi ga enak badan, tolong dituntun ya sampe kelas. "
Rum : " Ga usah pah, arum udah mendingan. Rum duluan ya pah, Assalamu'alaikum."
Papah : " Wassalamu'alaikum."
Alya : "Mari pak."
papah : " Oh iya ya, tolong jagain Rum ya."
Alya : " Oh iya pak, siap."
Saat perjalanan menuju kelas mereka saling berdiam, sampai akhirnya Alya memberanikan diri untuk bertanya.
Alya : " Kamu kenapa?"
Rum : "Ga papa, ga enak badan doang."
Alya : " Jangan bohong, pasti ada apa apa, katanya kalau ada apa apa harus cerita. Itu mata kamu juga sembab habis nangis."
Rum : " Iya iya, nih baca. "
memberikan ponselnya pada Alya, untuk memberitahu pesan Ilyassa. Lalu Alya duduk dan membacanya, dia membacanya dengan tersenyum - senyum sendiri. Rum yang melihat pun merasa heran.
Rum : "Kenapa kamu senyum senyum sendiri? emang ada yang lucu ya sama pesannya?."
Alya : "Ha? Engga kok." langsung memandang Rum
Rum :" Terus?"
Alya : "Haha, kamu nangis gara gara ini? sampai wajah kamu merah? "
Rum : " Heehee iyaa :' , emang salah?"
Alya : " Ya salahlah, ngapain ditangisin, dia nyuruh kamu move on malah kamu nangis. "
Rum : "Hii. kamu koh. sedih tau, dia bisa nulis pesan sebanyak itu, dan dia udah lama ga ngasih kabar, tiba tiba nulis begituan."
Alya : "Ya udah sini aku peluk. udah ga usah nangis. "
---------------------------------------------
Rum memasukan buku kedalam tas lalu menghampiri Alya. Ia lalu mengeluarkan sebuah coklat lalu ditunjukkan pada Alya dari belakang , melihat coklat itu Alya langsung melihat kebelakang lalu Rum pun tersenyum.
Alya : "Apa ini? "
Rum : "Hadiah"
Alya :"Hadiah apa?"
Rum :"karena kamu udah buat aku senyum hari ini.Terimakasih"
Alya : "Emang iya?"
Rum : " Iya,, udah ini." meletakan coklat ditangannya Alya dengan memaksa.
mereka berjalan menuju masjid untuk sholat Ashar, Rum yang sedari tadi sibuk memegang hp tidak peduli apa yang dikatakan Alya yang juga dari tadi berbicara dengan Rum, Rum pun hanya menjawab Iya iya dan iya. Alya yang merasa kesal pun meninggalkan Rum dan berjalan cepat menuju masjid.
-----------------------------------
Alya sedang mengikat sepatunya, Rum datang nenghampiri untuk mengejutkan, tetapi Alya malah terdiam. Rum pun yang melihat reaksinya langsung meminta maaf.
Rum : " Kamu marah ya? maafin aku ya, tadi aku lagi bales sms papah. "
Alya : " Marah kenapa sih. Ngga papa, lagian juga kamu ko kalau lagi sibuk itu bilang . Jadi aku ga cerita panjang lebar ga didengerin." Dengan pelan Alya berbicara dengan Rum.
Rum : "Iya iya, maaf ya :)"
Alya : "Iya udah ngga papa."
Setelah selesai sholat, Rum segera memakai sepatu, karena papahnya yang sudah menunggunya di depan. Rum pun pergi dan berpamitan dengan Alya untuk duluan. Saat sedang berjalan dari belakang ada seseorang yang akan mengejutkan Rum, Rum yang melihat bayangan seseorang itu dengan segera melihat kebelakang hingga membuat terkejut orang yang akan mengejutkannya.
Rum : "Dorrr..."
Tia : " Astagfirullah, ih kamu mah, mau copot jantung aku nih."
Rum :"lagian kamu ngagetin ga pinter sih. "
Tia :"Hemm" ( Melirik dengan tatapan sinis) 

setelah sudah selesai sholat, mereka segera menuju kedepan gerbang. Alya dan Tia sudah pulang duluan, sedangkan Rum yg masih menunggu papahnya. Tiba tiba datang seseorang laki laki dan mengejutkan Rum.

"Heiii"

mendengar itu Rum lansung kaget dan seperti terdorong kedepan. Dan ternyata laki - laki itu adalah kembaran Alyassa. mengetahui itu Rum langsung terdiam dan menundukkan kepalanya.  

Alyassa :"hei kok malah diem? nama kamu Rum ya? belum dijemput?"

Rum masih diam dan menundukkan kepalanya, karena kalau melihat wajah alyassa mengingatkannnya dengan Ilyassa. Alyassa yang melihat kelakuan Rum terlihat bingung.

Alyassa : "emang dasar orang aneh."

lalu alyassa langsung berpindah tempat dan mencari tempat duduk. Saat mencari tempat duduk, Mobil papah Rum sudah datang. Dan melihat itu alyassa segera menghampiri Rum kembali tetapi Rum sudah masuk mobil duluan. Padahal niatnya dia ingin mencarikan tempat duduk untuk Rum dan ada yang ingin dia sampaikan.

----------------------------------------------------------------------

Terima kasihh sudah membacaa. semoga sukaa yaa. jangan lupa vote & comment.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Need AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang