1

12.1K 547 11
                                    

"Kyung hee, Aku mencintaimu, Sayang. Sejak awal pertemuan kita aku tahu Tuhan telah menciptakanmu untukku, percayalah, sayang. Tak lama lagi aku akan memilikimu selamanya.

Kau begitu cantik, Sayang. Bibirmu begitu mungil, setiap hari aku membayangkan menciumi bibirmu itu, lalu merengkuhmu erat.

Haha... Sayang aku tak sabar menantikan hal itu terjadi. "

Kyung hee memegang erat sebuah kertas foto di tangannya, matanya menatap lekat pada tulisan yang ada di balik foto dirinya itu, dan tanpa sadar ia meremas foto tersebut menjadi gumpalan tak berarti, lalu dengan cepat ia memasukkannya ke dalam tasnya. Mungkin dalam kondisi lain seorang wanita akan sangat senang mempunyai seorang penggemar rahasia, tapi Kyung hee merasa sangat sebal saat seorang pria yang tak ia kenal menfantasikan tentang dirinya.

"Kau baik-baik saja, Kyung?"Tanya Ahri teman sebangkunya.

Kyung hee mengangguk.

"Benarkah?Wajahmu terlihat pucat."

Kyung hee menatap Ahri, ia mengambil kertas foto yang telah ia remas dari dalam tasnya, lalu ia meletakkannya di depan Ahri, ia menunggu reaksi dan tanggapan yang akan diberikan Ahri.

"Apa ini?"Ahri mengambil gumpalan kertas yang di taruh di depannya.

"Bukalah!Nanti kau akan tahu isinya."Jawab Kyung hee.

Ahri membuka gumpalan kertas foto yang kusut itu, ia melihat foto Kyung hee yang diambil tanpa disadari Kyung hee, layaknya Kyung hee Ahri memberi respon yang sama dengan Kyung hee.

"Siapa yang memberi ini padamu?"Tanya Ahri.

"Kalau aku tahu aku pasti sudah menyeretnya ke kantor polisi."

"Lalu di mana kau menemukan ini, Kyung?"

"Di lokerku pagi ini."

"Ini gila!Berani sekali dia menfantasikan tentangmu."Geram Ahri, lalu meremas kertas foto itu."Lalu kau akan melakukan apa dengan pengirim kertas sialan ini?"

"Besok aku akan datang pagi-pagi, akan kepastian pengirimannya tertangkap besok."Ujar Kyung hee yakin.

Ahri menatap Kyung hee khawatir,

"Aku akan menemanimu, aku takut sesuatu yang buruk terjadi padamu."

"Terima kasih."

*****

Kyung hee menepati janjinya, ia datang pagi-pagi sekali bersama dengan Ahri, dan mengamati ruang kelasnya dari tempat yang tak terlihat dari ruang kelasnya. Mereka berdua sangat penasaran dengan pria kurang ajar yang berani mengirimkan lelucon pada Kyung hee.

Tak lama kemudian seorang laki-laki berjalan ke arah ruang kelas, dengan cepat Kyung hee dan Ahri keluar dari tempat persembunyiannya, dan segera pergi ke arah kelas. BANG!! Entah ia harus percaya atau tidak pada apa yang dilihatnya, laki-laki yang tadi menuju kelas adalah Oh Sehun.

"Ada apa?"Tanya Oh Sehun, tak senang ketika melihat dua gadis itu menatapnya.

"Apa ada yang salah denganku?"Tanya Oh Sehun lagi.
Tak ada dari keduanya yang berminat menjawab pertanyaan Sehun, mereka hanya terus memandangi Sehun.

"Sedang apa kau di sini?"Tanya Ahri.

Sehun tersenyum simpul,"Kalian berdua ini sebenarnya kenapa?"

Ahri menatap Sehun dengan pandangan menusuk,"Jawab saja bisa kan?"Perintah Ahri dengan suara tinggi.

"Ckk.. Kalian ini, tentu saja untuk kuliah!Kalian pikir mau apa lagi?"Jawab Sehun gemas.

The Psycho Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang