6. Nightmare

4.1K 306 25
                                    

Holla The Psycho update again...

Hahaha...

Tumben bisa update cepet ~

Selamat membaca semoga makin kecanduan dengan THE PSYCHO..

Please don't be silent reader!VOTE DAN COMMENT kalian sangat membantu menyemangati saya untuk terus update dan merasa di apresiasi. Terima kasih...Muach..Muach..

-----------------------------

~Mimpi buruk sebenarnya adalah sebuah ketakutan yang tersembunyi dalam dirimu.~

Kesadaranku kembali ketika seseorang menyiram air pada wajahku, aku mengerjapkan mataku mencoba memahami kondisiku saat ini. Tubuhku diikat kuat di sebuah tiang dengan posisiku yang duduk di lantai, tak hanya tubuhku tanganku dan kakikupun juga diikat sama kuatnya, sehingga aku sama sekali tidak bisa bergerak, dari pencahayaan yang benar-benar minimal aku ada di sebuah gudang, dan saat ini aku sedang di kelilingi oleh empat orang.

Ketika seseorang berjongkok di hadapanku ku kira aku akan menemukan wajah si psikopat gila, tapi aku salah aku malah menemukan wajah seorang wanita yang wajahnya terasa familiar bagiku, tapi aku lupa siapa dia.

"Kau tau kenapa kau ada di sini?"Tanya wanita yang ada di hadapanku.

"Entahlah, kalian tidak memberitahuku."Ucapku acuh.

Tiba-tiba saja wanita itu mendorong kepalaku dengan satu jarinya dengan cukup keras, hingga membuat bagian belakang kepalaku membentur tiang.

"Kau!"Wanita itu berseru sambil mengarahkan telunjuknya padaku, "Beraninya masih berbicara dengan nada sombong kepadaku."

Sekarang aku ingat siapa wanita yang berjongkok di hadapanku, dia Choi Minji anak dari seorang pengusaha besar yang berperan penting dalam pendanaan di kampusku. Minji adalah ketua dari geng 'The High' yang dibuatnya bersama Jenny Kim, Park Min Hae, dan Yoon Jae Rim.

Anggota dari 'The High' semuanya dari kalangan penting di kampusku dan anak-anak dari pengusaha-pengusaha kaya, wajar saja jika mereka selalu merasa di atas awan dan berkuasa. Mereka berempat memang selalu membully anak-anak di kampusku yang membuat mereka berempat merasa terancam kekuasaannya. Tapi yang tidak kumengerti kenapa mereka sekarang membullyku padahal aku tidak merasa mengancam kekuasaan mereka.

"Aku tidak mengerti kenapa dari sekian banyak anak kamu membullyku?Apa sasaranmu berubah arah?"Tanyaku dengan nada datar.

Seingatku kemarin mereka masih asyik membully Kiara, gadis keturunan Eropa yang sangat cantik dan polos. Kadang aku merasa kasihan ketika Kiara di bully oleh mereka, namun aku dan kebanyakan orang tidak mau mengambil resiko melawan para 'the high'.

Jenny menendang kakiku cukup keras, "Kamu bodoh ya?"

"IQ ku 150 mana mungkin aku bodoh."Sanggahku.

Minji menarik rambutku dengan kasar, hingga rasanya rambutku tercabut semua dari kulit kepalaku, kemudian ia meraih wajahku agar menatapnya dengan tangannya yang memiliki kuku-kuku setajam singa.

Jika ia mengira aku akan menatapnya penuh ketakutan, Minji telah salah besar aku malah dengan berani menatap matanya, aku sudah bertemu dengan orang yang lebih gila darinya jadi untuk apa aku harus takut menghadapinya.

"Kuperingatkan!Jangan lagi mendekati Sehun!"Minji mengacungkan jari telunjuknya padaku. "Asal kamu tahu Sehun itu milikku, dan jika kamu masih mendekatinya aku tidak segan untuk melakukan hal yang buruk lebih dari ini."Geramnya.

The Psycho Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang