11. Take actions

2.7K 255 27
                                    

Okey, di part terbaru ini aku mau menyampaikan permintaan maaf, aku merasa bersalah karena jarang sekali update, aku berharap semoga ke depannya aku bisa lebih sering update. Aku juga ingin berterimakasih pada kalian yang setia menanti ceritaku, dan memberiku votement yang mendukung.

~HAPPY READING~

Mr. Bunny Monster POV :

"Ahh.. Aku senang sekali hari ini, karena aku bisa merasakanmu dalam pelukanku, meski sebenarnya kita tidak benar-benar berpelukan. Ah.. Aku bahkan bisa mengendus aroma tubuh dan parfummu yang ikut melekat di tubuhku."

Sudah seminggu aku mengamati Kyung Hee dari luar rumah yang disewa Kyung Hee, aku sedang mempersiapkan jalan untuk masuk ke dalam sana tanpa membuat orang yang ada di dalam rumah Kyung Hee menyadarinya, dan hari ini aku sudah siap untuk menjalankan misiku.

Mobil yang dikendarai Sehun melintas setelah satu jam aku mengamati kondisi rumah milik Kyung Hee, ia memakirkan mobilnya tepat di depan rumah yang ia sewa yang berada tepat di seberang rumah milik Kyung Hee, setelah keluar dari mobilnya ia berjalan menuju rumahnya, namun tak sampai sepuluh menit ia kembali keluar sambil membawa tas kain di tangannya, lalu ia berjalan menuju rumah Kyung Hee.

Mungkin menurut kalian berhari-hari mengintai rumah Kyung Hee seperti yang kulakukan sangatlah membosankan, tapi bagiku semua itu terasa menyenangkan, dengan mengintai rumah Kyung Hee aku merasa lebih dekat dengan gadis yang kucintai itu, dan aku akan melakukan apapun untuk tetap berada di dekat Kyung Hee.

Seperti biasanya tepat jam sepuluh malam lampu rumah Kyung Hee di matikan, hal itu menjadi pertanda aku harus memulai aksiku, aku mengambil tas yang berisi perlengkapanku dan turun dari mobil.

Saat aku sampai di kamar Kyung Hee gadis itu sedang tertidur lelap di atas ranjangnya, ia menggunakan piyama bewarna hijau tosca, warna yang menjadi kesukaannya. Aku berjalan mendekat ke arahnya mengamati lebih dekat wajah pulasnya, Kyung Hee tetap terlihat cantik saat tertidur.

Aku mengeluarkan tali dari dalam tasku, dengan perlahan aku menali kaki dan tangan Kyung Hee, aku tidak mau mengambil resiko, aku tidak ingin gadis itu bertindak bodoh dan menyakitiku, selain itu aku suka melihatnya terlihat lemah di hadapanku, aku ingin menegaskan posisinya, bahwa aku yang paling berhak atas dirinya.

Setelah mengikat kaki dan tangan Kyung Hee perlahan aku menjauh, lalu aku berdiri di sudut ruangan mengamati punggung Kyung Hee. Namun hal itu tidak berlangsung lama, karena gadis itu terbangun dan perlahan membalikkan badannya menghadapku.

"Kau sudah bangun, manis?"

Kyung Hee menatapku terkejut, ia membulatkan matanya yang membuatnya terlihat lucu. Perlahan aku berjalan mendekat ke ranjangnya, kemudian menempatkan diriku diatas tubuhnya, dan menahan tubuhku dengan tanganku agar tidak sepenuhnya menindihinya.

"Apa aku membangunkanmu, manis?"

"Ya, tentu saja kau membangunkanku,"jawabnya penuh rasa kesal.

Inilah yang kusukai dari Kyung Hee, gadis itu jarang sekali bersikap manis agar disukai oleh banyak pria, dia gadis yang selalu tampil apa adanya dan itu yang membuatku begitu menyukainya.

"Ah, maafkan aku,"ujarku penuh sesal.

"Di mana Kai dan Sehun?"

"Aku ada di sini kenapa kau menanyakan mereka, sayang?"ujarku kesal.

Ada kalanya aku sangat tidak menyukai bagaimana Kyung Hee bergantung pada pria sialan itu, aku selalu ada di dekatnya, jadi mengapa ia harus bergantung dengan pria selainku.

The Psycho Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang