Time for Loving you (EXO Chanyeol FanFiction)

Gomawo

Hari ini sudah hari keempat aku menjenguk chanyeol. Aku tak tega melihat nya terbaring lemah karena ku, tanpa aku menjenguknya.Ya.... uisa bilang keadaan chanyeol sudah mulai membaik. Aku harap ketika aku datang ke ruangan nya, aku ingin melihat chanyeol yang sudah sadarkan diri. Kini aku sudah berada tepat di depan pintu kamar rawat chanyeol dengan sebucket bunga dan buah buahan. Aku masuk ke kamar rawat nya.........namun......Nihil. Aku tak menemukan keberadaannya -Chanyeol- . Ia tak ada, namun tempat tidurnya berantakan. Apa ia berada di kamar mandi?

"Chanyeol-ah apa kau ada di dalam?" Ucap ku di depan pintu kamar mandi. Namun sedari tadi aku tak kunjung mendapatkan jawaban, bahkan aku tak mendengarkan suara gemericik air atau apapun itu. Aku pun berniat untuk masuk kedalam kamar mandi tapi aktivitas ku berhenti ketika aku merasakan ada sebuah tangan kekar yang memeluk ku dari arah belakang. Aku berniat melihat siapa orang yang kurang ajar itu

"Jangan melihat kebelakang" namun suara itu mengisyaratkan ku, dan aneh nya aku pun menurut saja.

Tapi suara itu? Aku rasa aku tak asing dengan suara ini, apa mungkin ini suara chanyeol?

"Siapa kau?" Tanya ku
"Kau lupa dengan suara ku chagi?" Ucap orang ini.
"Chanyeol?" Ucap ku yang masih dalam pelukan chanyeol
"BINGO" bisik nya

Aku ingin langsung melepaskan pelukan nya, tapi suara chanyeol mengisyaratkan ku kembali
"Hajimma....Biarkan seperti ini" ucapnya lembut

Igeo mwoya? Kenapa suara nya berubah 180° menjadi sangat lembut? Eyy kenapa dengan ku? Kenapa aku tiba tiba merasa jantung ku berpacu 3 kali lipat? Dan kenapa aku menjadi canggung seperti ini dengan nya? Apa ini cinta? Seperti novel novel yang kubaca? Aissh Hyehwa......sadar.....dia hanya namja gila yang suka merepotkan mu, dan dia hanya temanmu.....Just your friend. Hey tapi kita kan sudah jadian. Eyyy ada apa dengan mu Hyehwa....

"Chanyeol-ah lepas kan" ucap ku
Ia pun langsung melepaskan pelukan nya dari ku, dan langsung tiduran di ranjang rumah sakit, dan membelakangi ku.Aku dapat melihat mimik wajah nya yang seperti sedang kecewa.

Apa dia marah dengan ku?

" chanyeol-ah apa kau marah dengan ku?"Ucap ku sambil berjalan mendekatinya , tapi ia hanya diam dan tak mengindahkan ucapan ku tadi.

"Chanyeol-ah mian aku hanya~"
"Hanya apa? Kau tak suka di peluk oleh namja chingumu? Oeh? Jawab?" Ucap chanyeol dingin
" bukan begitu"
"Kau tahu berapa hari aku disini? Berapa hari aku tak masuk sekolah? Berapa hari aku merasakan sakit dan perih di tubuh ku? Eoh? Kau tau kan aku seperti ini karena apa? Kau pasti tau "
" aku tahu itu karena kau menyelamatkan ku hari ini itu Gomawo geurigu (dan juga) mianhe karena menolong ku kau jadi seperti ini" ucap ku lirih dengan pelupuk mata yang sudah penuh dengan krystal bening yang siap pecah kapan saja
"Dam kau tau seberapa kecewanya diriku ketika kau meminta ku melepaskan pelukan ku, padahal aku telah mengisyaratkan mu untuk tidak melepaskan pelukan ku. Neo arra? Nan jeongmal boggoshipoe" ucapnya penuh kekecewaan "mianhae" ucap ku yang sudah tak bisa menahan buliran ini untuk jatuh, aku pun memilih langsung keluar dari kamar rawat chanyeol.

Hyehwa end pov
Chanyeol pov

Hey mengapa aku tak mendengar suara nya lagi?

Aku membalikkan badan ku dan aku tak melihat hyehwa. Kemana dia? Aish... yeoja itu. Tapi tadi aku mendengar isak tangis seseorang. Apa Hyehwa menangis? Ah lebih baik aku cari dia.

Chanyeol end pov
Author pov

Hyehwa lari sambil terus menahan buliran bening itu jatuh agar orang orang tak melihat nya menangis. Iya memilih pergi ke taman.

Sampai di taman ia mengeluarkan seluruh buliran bening yang sempat ia tahan tadi. Jika kalian bertanya kenapa Hyehwa menangis jawaban nya adalah karena hyehwa mempunyai hati yang sensitive ya.. 11 12 sama cengeng dan ia tak tahu kalau saat Hyehwa melepaskan pelukan dari chanyeol akan membuat chanyeol kecewa dan Hyehwa tak tau harus berbuat apa maka dari itu menangis.

"Hiks...hiks... mianhe....hiks.." isak Hyehwa
"Issh kenapa kau menangis? Uljima kau jelek jika menangis seperti itu." Ucap seorang namja yang telah duduk di samping Hyehwa.
"C..ch..chanyeol"

Yap namja itu adalah Park Chanyeol

" wae? " balas chanyeol sambil menghapus air mata Hyehwa yang sedari tadi meluncur bebas dipipi Hyehwa. Yang membuat pemilik pipi itu merasa gugup apa lagi di tambah dengan jarak yang sedekat ini.

" ke..kenapa kau berada di sini? Kau harus berada di ruangan mu" ucap Hyehwa gugup
"Ini karena mu tau"
"Aku?" Ucap Hyehwa tak mengerti
" iya karena kau pergi meninggalkan ku aku jadi mengejar mu"
"Mianhe" ucap Hyehwa tertunduk
" aissh gwenchana. Tapi mengapa kau menangis?"
"A..aku...aku hanya ta~"
" sudahlah ayo kembali keruangan ku"
"Baiklah"

*****

Mereka pun sampai di ruangan chanyeol. Hyehwa membantu chanyeol membaringkan tubuhnya

"Hyehwa aku ingin apel itu" ucap chanyeol
"Eum baiklah ini" ucap Hyehwa menyodorkan apel yang di tunjuk oleh chanyeol tadi
" ya! Masa kau memberiku apel yang belum di cuci dan di kupas sih" ucap chanyeol dengan wajah sebal nya
" hahaha mian mian kan kau tak bilang aku harus mencuci dan mengupasnya dulu" ucap Hyehwa sambil mencuci apel tersebut.
"Kau nya saja yang tidak peka"
"Hahaha. Ini sudah aku cuci, aku kupas, dan aku potong" ucap Hyehwa

"Kau tega membiarkan ku makan dengan tangan ku yang sakit ini eoh? Suapi aku Aaa" ucap chanyeol membuka mulut nya
" baiklah ini" ucap Hyehwa menyuapi apel tadi.