Hyehwa!

1.2K 102 6
                                    

Author pov.

Tok tok tok

"Sebentar" ucap hyehwa

"Ah. Minhyuk oppa, ada apa?"

"Tak apa. Ah ya kamu sekolah?"

"Kurasa tidak."

"Wae? Kau bahkan sudah memakai seragam sekolah mu" ucap minhyuk oppa.

"Aku kan tak bawa baju lagi."

"Ah matta. Jadi kau akan pulang kerumah sekarang?"

"Aniya. Aku ingin pergi membeli baju dahulu." Balas Hyehwa.

"Ingin ku antar?"

"Aniya oppa. Gomawo"

"Ya sudah aku berangkat dulu. Annyeong" ucap minhyuk oppa mengacak acak rambut Hyehwa

"Ah iya aku belum memberi tahu kalau aku tak masuk sekolah."

HyeHwa142
Sangyeon-ah aku tak masuk sekolah. Aku sedang tidak enak badan. Tolong bantuan nya ya.

Jyeon11
Kau sakit apa? Parahkah? Perlu ku jenguk?

HyeHwa142
Aniya gwenchana. Hanya butuh istirahat sedikit.

Jyeon11
Oke

JongIn
Yak Chanyeol menghilang!!

Jyeon11
Jinjja? Jangan bohong!!

JongIn
Aku serius bibi Park bilang katanya Chanyeol menghilang dan tidak pulang dari semalam.

Jyeon11
Mungkin dia menginap di hotel. Ah HyeHwa-ya kau tau dimana Chanyeol?

Hyehwa142
Molla 😐

"Chanyeol-ah neon oediga??" ucap Hyehwa dalam hati.

Author pov

Mata pria itu terbuka sedikit demi sedikit, mata nya terasa sangat sulit dibuka, bukan karena ia masih merasa mengantuk. Namun karena dia rasa matanya tersebut membengkak dalam semalam karena menangisi wanita nya. Setelah mata nya terbuka lebar, ia segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Tak perlu waktu lama ia sudah siap dengan baju seragam nya. Ia tak berniat untuk sekolah, sekarang ia hanya ingin pulang dan kembali mencari wanita nya. Ia merindukan suara dan wajah cantik wanita nya. Sungguh, ia tak tau kenapa wanita nya itu pergi dan menghindar darinya. Apakah ia berbuat kesalahan? Pikirnya.

Chanyeol keluar dari kamar hotelnya. Ya semalam setelah mencari Hyehwa ia tak sempat pulang dan memilih menginap dihotel badan nya sungguh lelah. Ia mengambil handphone nya berniat ingin menelfon Hyehwa. Namun sang dewi fortuna sepertinya tak berpihak padanya. Handphone nya bahkan mati dengan baterai yang habis.

"Ini kunci nya. Saya akan cek out sekarang" ucap seorang wanita yang berdiri didepan resepsionis.

"Aku rasa aku begitu merindukan nya. Bahkan aku melihat wanita lain sebagai dirinya" ucap chanyeol melihat wanita itu. Setelah wanita itu pergi chanyeol pun melangkahkan dan mengembalikan kunci tersebut sama seperti yang di lakukan wanita barusan.

Ia segera pergi menuju parkiran tersebut, sesampainya disana ia mendengar seseorang meminta tolong dan bahkan rasa nya suara itu sangat ia kenal. Ia pun mencari sumber suara tersebut. Sesampainya disebuah gang kecil ia melihat Hyehwa dengan tiga pria yang bisa dikatakan preman .

"Chanyeol ah"
"Hyehwa ya. yak! Jangan kalian berani menyentuh wanita tersebut" sentak chanyeol
"Hey bocah ingusan memangnya kau ini siapa hah? Mau mati kau?! " ucap salah satu preman tersebut.
"Kalau kalian berani.ayo maju "

Ketiga preman itu pun menyerang chanyeol dengan pisau lipat mereka. Chanyeol tanpa ampun meninju preman preman itu. Dan dengan cepat ia dapat menghabisi satu persatu preman tersebut. Setelah itu chanyeol pun menghampiri dan memeluk Hyehwa yang ketakukan.

"Neo gwenchana? " tanya chanyeol melepaskan dekapan nya.
"Eungh chanyeol-ah awas"
"Argh"
"Ayo kabur" ucap salah satu preman yang telah menggoreskan pisau di lengan kiri nya
" chanyeol-ah neo gwenchana? " ucap Hyehwa berurai air mata.
"Ayo aku akan mengobati mu" ucap Hyehwa lalu memapah chanyeol.

@klinik

"Sebentar aku akan membeli beberapa obat dulu" ucap Hyehwa setelah sampai di depan sebuah klinik obat. Tak lama kemudian Hyehwa pun datang dan mengobati luka chanyeol. Tanpa Hyehwa sadari chanyeol terus menatap wajah indahnya itu.

"Hyehwa ya" panggil chanyeol.
"Eum"
" kenapa kau menghindar dari ku? "
"Neo molla?" ucap Hyehwa lalu meneteskan air mata
"Y-yak kenap kau me-"
" park chanyeol neo molla? Jinjja? Kau pikir aku ini apa hah? Mainan mu? Ah kurasa aku hanya wanita bodoh yang mengharapkan cintamu. Kau bahkan berciuman dengan wanita lain" ucap Hyehwa tersenyum miris.
"Apa maksud mu? "
"Kau pikir aku tak melihatnya? Kau dan ahrim berciuman bukan saat di perpustakaan. Wah park chanyeol kau memang terbaik"
"Tidak Hyehwa ! Kamu salah paham"
"Salah paham apa hah! Aku jelas jelas melihat kamu dan ahrim berciuman. Dan kamu bilang aku salah paham? Kau brengsek" balas Hyehwa melangkah pergi. Namun baru dua langkah, ia sudah berhenti tertahan oleh tangan chanyeol yang menahan dirinya.
"Aku tidak mencium ahrim asal kau tau. Waktu itu ia mengajak ku keperpustakaan dan matanya tak sengaja  terkena debu. Jadi ia mintaku untuk meniup matanya. Hanya itu, percayalah pada ku kim Hyehwa" ujar chanyeol.
"Goetjimal"
"Percayalah padaku aku tak berbohong. Saranghae" ucap chanyeol lalu memeluk Hyehwa.

Hyehwa pov

Benarkah? Benarkah kau tak mencium nya? Bisakah aku mempercayaimu? Tapi... Mengapa hati ku masih sakit. Saranghae? Haruskah aku membalas nya? Aku juga mencintai mu park chanyeol tapi, aku tak bisa mengatakannya. Aku harus kembali meyakinkan hatiku, sungguh ini sangat sulit asal kau tau...



Hai maaf baru post lagi. Btw author nya sibuk un jadi gk sempet post post lagi tapi tetep aku usahain kok. Vote komen nya yaaa

Time for Loving you (EXO Chanyeol FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang