Part 1 : Issue

1K 68 10
                                    

Seorang gadis menatap makanan di nampannya tidak bersemangat. Bukan seperti biasa, soalnya jam istirahat hanya sebentar dan ia tak suka telat masuk kelas.

Ctak! Jentikan jari membuyarkan lamunannya. "Kenapa melamun?"

"Oy, ketua kelas!" jawab gadis itu tak nyambung.

Cha Hakyeon namanya. Ia duduk di sebelah gadis itu seraya melirik strawberry milk yang menganggur dihadapan mereka.

"Ambil saja." gadis itu menyodorkan pada Hakyeon.

"Eh eh, itu kan punyamu."

"Aku tau kau mengincarnya." gadis itu tertawa. Dengan malu-malu Hakyeon menimang sekotak susu nya lalu menusukkan sedotan. Slurp~

"Kau belum jawab kenapa tadi melamun, Hyeah."

"Gak penting!" Kim Hyeah mengibaskan tangan. "Ngomong-ngomong kamu sudah mendata berkas-berkas siswa untuk dikumpulkan ke Mrs. Han?"

"Malas." celetuk Hakyeon.

"Ah wae? Gak seperti biasanya."

"Mereka itu makin lama semakin susah diatur. Dari minggu lalu aku sudah meminta berkasnya, tapi tak seorang pun yang membawa. Bahkan sampai hari ini."

"Kau kan sudah hapal bagaimana anak kelas 12-03, pakailah sedikit kekerasan." Hyeah gregetan.

"Kekerasan? Seperti memukul mereka?"

Hyeah bersungut-sungut. Ketua kelasnya ini polos sekali. "Yah coba saja pukul Kim Ravi. Paling-paling kau yang akan bonyok!"

Setumpuk kertas berbunyi gedebum saat jatuh diatas meja kantin. Hyeah dan Hakyeon sempat melongok melihatnya.

"Nih, semua sudah beres." pria berlesung pipi tersenyum ramah pada mereka.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Lee Hongbin membawakan berkas kelas 12-03 yang mati-matian Hakyeon minta pada setan-setan kecil disana.

"Bagaimana bisa?" tanya Hakyeon.

"Seharusnya kau tak perlu heran, anak itu bisa menghipnotis orang lewat matanya."

"Mwoya?" Hongbin mengernyit.

"Aku benar kan? Kau tatap, tersenyum seperti tadi, dan sekejap mereka semua terhipnotis!" ucap Hyeah menggebu.

"Ah.. Hongbin's effect." Hakyeon manggut-manggut.

"Jangan berlebihan. Aku tak seperti itu." Hongbin tersenyum malu-malu.

"Ya sudah, aku mau kumpulkan ini dulu. Gomawo Hongbin-ah~" Hyeah mengangkut berkas kelas 12-03.

"Sama-sama bu sekretaris."

"Bu? Oh, yang benar saja pak wakil ketua kelas." Hyeah pun berlalu.

***

Hyeah sedang mencari refrensi di internet untuk tugas ilmu sosial. Sembari mendengarkan lagu dan terkadang ikut bersenandung mengikuti liriknya. Saat berseluncur di dunia maya, tiba-tiba sesuatu menarik perhatiannya.

"Siapa yang bikin ini? Iseng sekali." Hyeah membaca dengan seksama artikel yang ia temukan di website pribadi. Headline nya 'Permainan Setan Moorim High School'

Usut punya usut, katanya sekolah tempat ia belajar punya misteri tak terpecahkan. 15 tahun yang lalu ditemukan mayat anak-anak kelas 12-03 yang mati tragis di sepanjang koridor lantai 4.

"Kelas 12-03?" glek. Hyeah menelan ludah. Kok bisa pas sekali dengan kelasnya sekarang?

Dilanjutkan lagi kegiatan membacanya.

(On Hold) Dark ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang