Part 20 : Never Forget To Love Ya (Special Part)

491 35 25
                                    

새일 축하합니다 yoon-hana nae sarangeun unnieya!~

Hyeri terbangun di tengah malam. Keributan di balik rak buku dekat Hyeri lah penyebabnya. Penasaran bercampur takut, ia mengintip ke dalam.

"Kau sedang apa?" tanya Hyeri.

"Aku benar-benar minta maaf, kau pasti terbangun karena aku." Hongbin menyingkirkan semua buku di pangkuannya.

Hyeri menghela napas, entah membenarkan atau lega karena itu cuma Hongbin. Ia mengangguk lemah dengan mata yang siap terpejam lagi.

"Aku akan keluar supaya kau bisa tidur nyenyak, eotte?"

Hyeri mendongak saat Hongbin menepuk puncak kepalanya. Ia mengerjapkan mata. "Kau tidurlah."

"Iya,iya." Hongbin tertawa pelan melihat betapa keras usaha Hyeri menahan kantuk.

"Hmm ... Aku tidur lagi, ya."

Setelah Hyeri kembali berbaring di samping Hyeah yang terlelap bergelung selimut, Hongbin pergi ke luar Perpustakaan. Ia tidak bisa tidur juga setelah menghabiskan sebuah buku untuk dibaca.

Yang menyebabkan matanya tetap terjaga adalah kertas di pintu loker Hyeri. Hongbin bertanya-tanya, kenapa Hyeri menandai tanggal 29.

"Ulang tahun Hyeri sehari setelah itu, dan jika ku ingat lagi tidak ada yang spesial dengan tanggal 29."

Seraya melangkah ringan, Hongbin terus berkicau. "Satu tahun yang lalu di tanggal 29 kelas ku dan Hyeri tur ke Jepang, malamnya ku beri ia kejutan ulang tahun seorang diri karena Hyeah dan Hakyeon tidak ikut tur."

"Dua tahun yang lalu ... "

BRUK!

Hongbin nyaris terjengkang karena seseorang menabraknya sangat keras dari belakang.

"Maaf Hongbin, aku harus ke toilet," pekik orang itu sambil terus berlari terbirit-birit.

"Hei ... Hyeah!!" ternyata dia Kim Hyeah.

Tercetus di pikiran Hongbin untuk bertanya tentang Hyeri kepada Hyeah. Karena itu, Hongbin menunggu di depan toilet perempuan sampai Hyeah keluar.

"Hoaaam ... " Hyeah menyeret langkah dengan tubuh masih terbalut selimut.

"Hyeah, ada yang harus ku tanyakan padamu. Apakah-"

"Kyaaaa!!! Hantu!"

Hongbin menghentakkan bahu Hyeah yang hendak kabur. Mata gadis itu terbuka sempurna, setelah beberapa saat ia berhenti menjerit-jerit.

" .... Hongbin."

"Aku bukan hantu, tahu!"

"Salah kau sendiri yang datang tanpa diundang." sewot Hyeah.

"Setelah ku lihat, kau lah yang lebih mirip hantu dengan selimut itu."

"Geez! Kenapa sih? Mau tanya apa?"

"Ini tentang Hyeri."

"Hyeri unnie masih tidur. Dia baik-baik saja, 'kan? Kenapa wajahmu cemas begitu." Heran Hyeah.

"Tunggu. Kita tidak akan berbicara di depan toilet, bukan?"

Hongbin dan Hyeah kembali ke Perpustakaan. Tentu mereka tidak duduk di dekat Hyeri tidur, khawatir gadis itu terbangun lagi. Mereka bergabung dengan Taekwoon dan Ravi yang sedang bermain catur di meja Perpustakaan.

"Oh, astaga. Taekwoon kalah lagi!" ledek Hyeah.

"Kayak kau bisa main catur saja," balas Taekwoon.

(On Hold) Dark ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang