Prolog

197 22 0
                                    

halo semuaa... gue author baru nih jadi mohon bantuan nya ya, kritik dan sarannya juga diterima kok hehe. semoga suka ya. enjoyy

Author's POV
Rafaya melangkah kakinya dengan terburu buru, mendecak kesal begitu melihat abangnya yang dengan santainya memainkan ponselnya, seakan tidak tahu jam berapa sekarang

"BANG!"

"Apa sih? Berisik tau ga?"

"Yaampun bang ini tuh udah jam tujuh! Lo santai banget sih!"ujar Rafaya gemas

Rakha hanya mengangkat bahu tidak peduli berjalan santai di depannya

"BANG GUE TUH HARI INI MOS TAU GA SIH!"

"Ya gue tau Rafaya Adeeva Shakila! Tenang aja sih, mos kan suka ngaret gitu" kata Rakha sambil menaiki mobil, Pak Septio sudah siaga di depan kemudi

"Pak, hari ini saya aja yang nyupir. Abis ini saya mau pergi sama temen saya. Butuh mobil" kata Rakha sambil menepuk pundak Pak Septio pelan

Pak Septio hanya mengangguk patuh lalu keluar dari kursi pengemudi, yang langsung Rakha ambil alih

Rafaya hanya cemberut sepanjang perjalanan bersama abang ter ngeselinnya itu. Bayangkan saja, hari pertama ia masuk ke SMAnya saja sudah telat karena Rakha bangun kesiangan. Bagaimana kalau dia dimarahi?

"Yaelah gitu doang ngambek. Iya dah sorry, OSIS OSIS nya juga temen temen gue yaelah, gaakan dimarahin" kata Rakha sambil melirik Rafaya yang tengah memajukan bibirnya beberapa senti

Yang diajak ngobrol hanya mendengus lalu mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Tidak mempedulikan Rakha yang malah tertawa

***

Sesaat setelah mobil sedan milik mereka terparkir manis di parkiran sekolah, saat itu terdengar suara bariton terdengar di seluruh penjuru sekolah. Tidak perlu menebak nebak siapa yang sedang berbicara di mic, Rafaya mendengus kesal, jelas jelas dia terlambat. Jam sudah menunjukan pukul 7.30, ia sudah sangat terlambat. Rafaya berlari kecil kearah lapangan, tidak memedulikan Rakha yang masih tertinggal jauh di belakangnya

Seorang pria separuh baya sedang berpidato di mimbar sekolah, terlihat para siswa merasa bosan, bahkan para siswa yang berdiri di paling kiri, yang tidak memakai seragam SMA, melainkan SMP.

"Kamu kelas 10 ya nak?" tegur seorang perempuan separuh baya berbadan cukup besar yang rambutnya sudah setengahnya berwarna putih

"Eh iya bu, maaf bu saya telat" jawab Rafaya kikuk

"Eh bu Ratmi! Makin cantik aja sih bu. Kurusan deh bu" Rakha seketika berdiri sambil cengar cengir ke guru yang dipanggil bu Ratmi itu

Ibu Ratmi itu hanya melotot sangar ke arah Rakha yang hanya tertawa kecil

"Kamu tuh ya gaberubah gaberubah! Udah telat terus, cengar cengir aja bisanya!" ujar ibu Ratmi sambil menjewer Rakha yang sekarang tengah mengaduh kesakitan

Rafaya hanya tertawa kecil, sambil berusaha menahannya

"Ih ibu mah sakit tahu! Saya kan anak baik baik bu. Seenggaknya gausah bongkar aib saya gitu lah bu didepan adek saya gitu loh bu"

Ibu Ratmi membulatkan mata nya, serta merta langsung menengok ke arah Rafaya. Seakan tidak percaya pria tengil yang kupingnya masih ia jewer mempunyai seorang adik perempuan. Bagaimana coba nasibnya? Pasti menderita

"Kamu adiknya Rakha?"

Rafaya hanya mengangguk pelan sambil tersenyum menahan tawa, ternyata abangnya ini tidak 'jago kandang' bahkan kelakuannya pun di sekolah lebih parah

"Nama kamu siapa nak?"

"Rafaya bu, Rafaya Adeeva Shakila"

Bu Ratmi tampak berpikir sesaat, lalu melotot begitu mendengarnya

"Kamu yang nem nya tertinggi itu kan?"

Rafaya hanya mengangguk kecil sambil tersipu malu

"Tuh Rakha! Adik kamu aja nemnya tertinggi! Kamu nyontek terus!"

"Yailah bu, naif amat. Kan UN ada kj bu. Carinya juga gampang kok" Rafaya melotot begitu mendengar pertuturan Rakha yang santai

"Emangnya dia kamu apa?!" ujar bu Ratmi gemas "Sudah, kamu Rafaya cepat masuk ke barisan. Lain kali jangan telat lagi ya. Kamu bisa tidak mengikuti pelajaran pertama" bu Ratmi mengingatkan

Rafaya hanya mengangguk lalu berkata, "Baik bu"

Ia pun masuk ke barisan tanpa repot repot menunggu abangnya ikut masuk ke barisan anak kelas 12, sepertinya abang tengilnya itu tidak berniat mendengarkan pidato panjang pak Kepala Sekolah

TBC

gimana prolog nya? udah tau belom karakter Rafaya sama Rakha gimana? maaf ya kalo gaseru, gue baru belajar nih. ditunggu kritik dan sarannya!

see you in the next chapter! luvluv

THE ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang