Part 2

131 16 0
                                    

enjoy readers!

Author's POV

Rafaya menengok ke kanan dan kekirinya dengan perasaan tak sabar. Kemana abangnya itu? Ini sudah 30 menit sejak bel pulang di bunyikan, sekolah sudah sepi. Bahkan para pekerja sekolah sudah mulai membersihkan lingkungan sekolah

"Apa gue pulang naik ojek aja kali ya?" pikir Rafaya dalam hati, walaupun besok masih mos, ia harus tetap belajar agar nanti saat mulai belajar mengajar dia sudah tahu materi pembahasannya.

Rafaya memutuskan untuk menunggu 10 menit lagi, jika abangnya itu belum juga ada kabar dalam waktu 10 menit, ia akan naik ojek. Ia mendengus kesal, sembari membuka ponselnya lagi dan mencoba menghubungi abangnya itu yang sudah di lakukannya beribu kali sebelumnya

1..2..3.. setelah dering ke 3, barulah terdengar suara abangnya yang sedang tertawa bersama orang lain di ujung sana

"ABANG! ABANG KEMANA SIH! AYA UDAH NUNGGUIN TAU DARI TADI!" serta merta Rafaya berteriak kesal, tidak peduli dengan satpam yang tengah melihatinya dengan tatapan bingung

"Hehe sori ya, gue kesana sekarang deh. Sebagai permintaan maaf gue gimana kalo sebelum pulang kita mampir ke Baskin Robbins dulu deh, gue beliin 3 scoop gimana?" tawar Rakha

Rafaya yang sempat cemberut langsung tersenyum secerah mentari begitu mendengar tawaran abangnya, "Setuju!" setelah itu Rafaya menutup sambungan dan kembali menunggu abangnya.

***

Rafaya dengan bersemangat menjilat es krimnya yang sudah bertumpuk itu, Rakha hanya menggeleng geleng kepala melihat adiknya. Tidak menyangka secepat itu adiknya bisa melupakan kemarahannya karena ia tawarkan es krim!

"Tadi lo di kerjain ya?" tanya Rakha sambil mengangkat alis

Rafaya yang asik menjilati es krimnya hanya menangguk, "Gara gara elo tuh, untung lo beliin es krim, kalo engga abis lo"

Rakha hanya tertawa geli, "Disuruh nembak Azka ya?"

Rafaya hanya mengangkat alis, lalu mengangkat bahunya tidak tahu

"Ya itu namanya Azka, Ya" tutur Rakha

"Oh, temen lo bang?" tanya Rafaya acuh

"Hm"

***

"Gue di kantin, lo kesini aja" begitu pesan Rakha kepada Rafaya di hari terakhir mosnya, bahkan Rafaya hanya mendengus lalu langsung memfokuskan dirinya dengan temannya, Queisha yang sedang menunggunya.

"Lo pulang dulu aja, gue harus nyamperin abang gue di kantin" setelah mendapat anggukan dari Queisha lalu melambaikan tangan padanya. Rafaya segera menuju kantin, ia ingin cepat dirumah!

Rafaya's POV
Aku mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kantin, setelah menemukan sosok abang ku di meja paling ujung, aku segera menghampirinya yang sedang bersama teman temannya

"Bang" sapaku begitu sudah dekat dengannya

Abang ku ini sekarang sedang bersama 3 teman lainnya, 1 diantaranya adalah Azka Azka itu, 2 yang lainnya juga tampan, tidak terlalu sih. Mungkin diantara mereka yang paling tampan ialah Azka.

"Eh Ya, mau langsung cabut nih?" sapa abangku begitu melihatku

Aku hanya mengangguk, tidak ingin berada lama lama disini, Azka Azka itu terus memperhatikan ku, sangat memalukan.

THE ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang