Berjalan

878 34 0
                                    

Teruntuk kamu, yang saling bertemu tanpa saling sapa.

Seperti dulu,
Kamu tetap saja bungkam.
Menahan kata dalam diam.

Seperti itu,
Terus bertingkah sesuai hatimu.
Menginginkan jiwa untuk menjauh dariku.

Teruskan saja apa yang membuatmu tetap utuh.

Boleh jadi, aku akan terus berjalan pelan menjauh darimu, yang perlahan membuatku terus terjatuh dalam pelukan sang malam, menyendiri tanpa teman untuk bercakap.

Kamu yang membuatku terjatuh dalam cinta, kamu juga yang membuatku perlahan binasa.

Perihal KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang