Hati Yang Haus

400 18 0
                                    

Dear kamu,
Maaf sudah membuat kerongkongan hatimu kering.

Terus menelan sesak tangis air mata.

Terus mengadu agar mendapat tempat teduh.

Sesekali ada orang yang bertamu dan lekas mengetuk pintu, ternyata bukan aku. Pikirmu.

Lalu kamu tutup pintu rapat-rapat.

Terus menunggu di balik pintu yang menghalangi jalan masukku.

Saat Ingin kubuka, aku kira kamu sedang pergi, ternyata kamu masih menunggu.

Maaf ya, aku tak berani mencoba mengetuk pintu itu. Yang ku lihat hanyalah pintu yang berdiri kokoh namun tertutup.

Ternyata, aku dan kamu, sama-sama menyimpan rasa. Tapi tak saling tahu.

Perihal KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang