Kenapa Tidak Bahagia Saja?

154 9 0
                                    

Sering kali,
Tangisan keluar dari indahnya pijar matamu.

Mengalir hingga ujung dagu, lalu jatuh sebagai butir yang akan merindukan setiap usapan tanganmu.

Di kepalamu,
Terisi sebuah pikiran, satu nama yang paling di sayang, tidak bisa lepas untuk di relakan.

Di dadamu,
Badai menerjang setiap sisi hati, berdegup membicarakan cinta yang telah usai.

Kamu terus mencoba menulis disaat kamu tak bisa menulis.

Kamu terus memaksakan menulis di dalam kegelapan.

Terjatuh, dipeluk kelam.

Memaksakan hatinya yang telah tanggal untuk tetap tinggal.

Memaksakan rasa sakit yang sudah lama terungkit.

Memaksakan senyum kaku agar berpura-pura hilang rasa sakitmu.

Aku hanya ingin membisikan hatimu.

Satu hal yang patut kamu tahu.

Berbahagialah, lagi.

Sebab, ribuan tangismu akan terus mengutuk seluruh perasaanmu.

Kenapa tidak bahagia saja?

Perihal KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang