kebodohan

95 7 0
                                    

Bungkam, jurang antara kebodohan.

Mata penuh sesak. terkunci rapat-rapat mulut yang bersedia berbusa dengan kata-kata yang tersusun rapih sebelum berangkat.

hujan di langit kamarku, mengguyur semua rasa rindu, menggantinya dengan kecewa yang begitu tabu.

memilih tak banyak bicara, memalukan bila terjadi.
nasihatku berhenti di kerongkongan, ku ucap saja lewat puisi ini.

sajak-sajak ku tak berarti,
lelaki itu yang kau minati,
kau biarkan keramaian berubah sepi.
Meratakan semua mimpi-mimpi.

Yang aku susun sedemikian rupa, me-ninabobokan sebelum aku tidur. Kegiatan ku selalu mengkhayal, apa yang aku akan lanjutkan selalu aku pikirkan.

Tak terkecuali tentang bahagiamu, yang aku coba untuk pertahankan.

Perihal KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang