Tentang cinta.
Awalnya dari mata.
Aku bersyukur bisa melihatmu pertama kali, perasaan yang takkan pernah ku lupa saat melihatmu waktu itu. Berdebar hebat dada ini.
Lalu merambat ke hati.
Dadaku penuh dengan rasa mesra, aku ingat bagaimana usahaku untuk lebih mengenal dirimu, waktu itu.
Perasaan rindu yang mencekikku tiap malam. Terasa sesak bila tak mendengar kabarmu.
Perasaan ini tak bisa disingkirkan.
Aku benar-benar lepas kendali, cinta sudah mengambil alih pikiranku dan membutakan mataku.
Aku masih ingat benar,
Waktu aku menyatakan semuanya kepadamu, rasaku semakin lega saat kamu mendengarnya.
"Izinkan aku untuk tulus mencintaimu, menyayangimu, dan memilikimu. Genggamlah tanganku dan jangan merenggang, peluklah aku jika kamu perlu sesuatu, aku akan siap membantumu kapan pun itu."
Ya,
Kamu tersenyum mendengarnya.
Sampai akhirnya aku bisa mendapatkanmu.
Cinta yang ada,
Memang benar-benar luar biasa.
Dariku,
Yang menolak lupa.
