RELATIONSHIPS SHOULD BE BASED ON LOVE

17.7K 2.3K 166
                                    


Selamat membaca dan jangan lupa membaca ceritaku yang lain juga.

Love,

Vihara

####

Vara membuka mata dan merogoh tasnya saat ponselnya berbunyi. Setelah tahu siapa yang menelepon, Vara memasukkan kembali ponsel tersebut ke dalam tas.

"Orang itu?" Darwin melirik ke arah Vara. "Kenapa tidak diterima teleponnya? Tidak nyaman karena ada aku? Kelihatannya ada kemajuan hubungan kalian."

"Nggak ada apa-apa di antara kami!" Vara menegaskan. Lebih kepada dirinya sendiri.

"C'mon! Hanya ada tiga alasan laki-laki menghubungi wanita. Satu, karena urusan pekerjaan. Dua, karena dia perlu bantuan darurat. Tiga, karena dia hanya ingin mendengar suaramu. Kamu tidak ada urusan pekerjaan dengannya, kan?" Setahu Darwin, laki-laki itu bukan teman sekantor Vara.

"Alasan kedua kalau gitu." Vara mengangkat bahu.

"Apa kamu petugas kebakaran? 911?

Vara diam dan meremas-remas tangannya sendiri. There are people who are the hardcore romantic and idealists, as they believe that relationship should only be based on love. Salah satunya Vara. Model hubungan yang dijelaskan Amia tadi siang tidak bisa terbayang dalam benaknya. Sebaiknya Vara mencoba dulu untuk mengenal Darwin lebih dekat dan cinta akan datang suatu saat nanti. Dengan sendirinya. Mengikut kata orang, cinta ada karena biasa. Apa bisa seperti itu?

Penjelasan panjang dari Amia siang tadi bukan dari sisi romantis, tapi dari segi realistis. Amia seperti mengatakan, "Jangan tergesa-gesa bilang tidak mau. Zaman sekarang susah menemukan laki-laki baik yang masih single dan mau serius dengan kita."

Dan laki-laki baik yang masih single dan mau dengannya—menurut Amia—sudah benar-benar ada di samping Vara sekarang. Kata orang, walaupun kita tidak mencintainya, laki-laki baik akan memperlakukan kita dengan baik dan hormat.

Hari ini, dua bulan berlalu sejak kejadian di tempat parkir setelah reuni. Siang itu, Vara akhirnya memilih untuk masuk ke mobil Darwin. Bukan karena dia ingin memberi kesempatan kepada Darwin, tapi karena dia malu menghadapi Mahir setelah dia mengatakan perasaannya.

Hingga saat ini Vara masih belum punya keputusan apakah dia akan memberi kesempatan kepada Darwin atau menunggu Mahir menjawab pernyataan cintanya.

***

Vara mengamati ponselnya setelah panggilan Darwin berakhir. Selama seminggu ini, tidak pernah absen, setiap hari Darwin pasti meneleponnya. Setidaknya satu kali. Tidak, Vara tidak keberatan. Mengobrol dengan Darwin tidak pernah membosankan. Bahkan laki-laki itu selalu bisa membuatnya tertawa.

Tangan Vara bergerak membuka pesan masuk di WhatsAppnya.

Habis pulang kantor ada waktu nggak?

Seperti tidak mau kalah dengan Darwin, dua hari ini Mahir juga berusaha mengajaknya bertemu. Vara menarik napas. Kalau ada sebuah jurus yang bisa membuat kita memahami pikiran laki-laki dengan cepat dan tepat, akan ada banyak gadis yang tidak keberatan bertapa di bawah air terjun untuk mendapatkannya. Termasuk Vara.

Nanti aku sibuk.

Vara masih berusaha menghindari Mahir. Karena tidak sanggup menerima penolakan yang akan keluar dari mulut laki-laki itu. Apa lagi yang harus dibicarakan di antara mereka berdua, setelah Vara nekat menyatakan perasaan? Berharap ada keajaiban, Mahir tiba-tiba menyukainya? Jika iya, Vara yakin itu tidak lebih dari sekadar pikiran kalau-tidak-dapat-Amia-dapat-sahabatnya-pun-tidak-apa-apa.

SAVARA: YOU BELONG WITH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang